Devil - 35

8.1K 431 0
                                    

"Sial!" batin Rafael menghapus aliran darah di sudut bibirnya.

"Papa sudah lihat kan kelakuan adik Papa sesungguhnya?!!" lirih Rafael.

Rafael mulai berdiri dan berjalan walau tertatih.

"Aku harus selesaikan kerjaan hari ini. Aku akan menemuimu, Dina" batin Rafael.

Om Hendrawan adalah orang terkaya di desa. Memiliki perkebunan dengan penduduk desa sebagai pegawainya. Om Hendrawan juga terkenal sebagai renternir kejam. Tak segan menghajar walau ada hubungan keluarga. Sebagai contoh terjadi pada Rafael.

"Pa... Jika Rafael memilih menjadi bukan manusia, Rafael tetap menjadi anak Papa kan?"

Pertanyaan yang mengelilingi otaknya saat berjalan menuju gudang belakang.

"Apa artinya menjadi manusia jika menyakiti yang lain. Bukankah menjadi devil pun bisa berbaur dengan yang lain? Apalagi bisa bersama Dina" Rafael tersenyum saat bayangan Dina muncul.

"Dina sedang apa ya?" ucap Rafael saat memasuki gudang.

"Kamu tidak apa-apa, Rafael?" ucap pemuda yang usianya dibawah Rafael.

"Tidak apa-apa. Ini sudah biasa, Ham" jawab Rafael.

"Maaf, selama ini aku tak bisa membantu banyak" sahut Ilham.

Ilham adalah salah satu pegawai Om Hendrawan yang akrab dengan Rafael.

"Sudah tidak usah kamu pikirkan. Lebih baik cepat selesaikan pekerjaan" ucap Rafael.

"Kamu ingin menemui dia lagi?" tebak Ilham. Rafael pun mengangguk.

"Aku akan membantumu. Pekerjaanku sudah selesai" ucap Ilham.

Ilham mengetahui ada gadis yang selama ini ditemui oleh Rafael. Namun, Rafael tak menceritakan jika gadis tersebut "berbeda" dengan yang lain.

"Terima kasih" ucap Rafael.

"Selama ini kamu juga membantuku jika ingin bertemu dia" Ilham terkekeh. Rafael pun tersenyum.

"Apa besok kamu mengajak dia ke pesta kembang api?" tanya Rafael.

"Pasti. Aku sudah mendapat izin dari Tuan Hendra untuk keluar sore harinya" ucap Ilham.

"Beruntungnya kamu, Ham" Rafael menepuk pundak Ilham.

Rafael selama ini membantu Ilham untuk bertemu Lala, salah satu pegawai Om Hendrawan di bagian koki.

"Ayo kita selesaikan ini, Raf. Besok kamu dapat menemui dia" ujar Ilham. Rafael pun mengangguk.

Mereka pun mulai membersihkan dan merapikan gudang. Sesekali Rafael menahan perih di perut akibat pukulan Om Hendrawan.

"Aku pasti akan menemui kamu" batin Rafael.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang