Devil - 28

8.6K 468 1
                                    

"Kenapa? Kenapa meminta itu?" tanya Dina.

"Kamu akan tahu, tapi ga sekarang karena sekarang waktunya bersenang" ucap Rafael sambil tersenyum.

"Tapi bisa kan mengabulkan permintaanku?" sahut Rafael.

"Aku akan memikirkan ulang karena sekarang waktunya bersenang" ucap Dina sambil tersenyum. Rafael pun terkekeh.

"Sekarang sudah pintar bicara ya" sahut Rafael sambil mencubit pipi Dina.

"Ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap Rafael.

Mereka pun mulai melangkah menyusuri jalan setapak.

"Nak Rafael sama siapa? Pacarnya ya ini?" tanya seorang kakek yang menyapa Rafael.

Rafael pun tertawa kecil dan tersenyum.

"Mari duluan, Kek" ucap Rafael. Mereka melanjutkan perjalanan.

"Kenapa gak dijawab?" sahut Dina saat sudah menjauh.

"Mau dijawab apa?" ucap Rafael menatap ke depan.

"Kalau aku bilang cuma teman, bohong. Bagiku kamu lebih dari sekedar teman" lanjut Rafael. Dina tersenyum.

"Hanya kamu yang mau mendengar ceritaku walau belum menyeluruh" ucap Rafael.

"Kamu juga menerimaku yang berbeda ini" sahut Dina.

"Kamu gak berbeda. Bagiku kamu adalah manusia termanis yang aku kenal selama ini" ucap Rafael sambil tersenyum nyengir ke arah Dina. Dina pun terkekeh.

Pegangan tangan mereka semakin kuat.

"Kita sudah sampai. Selamat datang di pasar malam" ucap Rafael. Dina takjub melihat pemandangan di depannya.

Manusia yang berkumpul dengan segala aktifitasnya. Anak kecil yang merengek meminta dibelikan mainan, sepasang muda mudi yang tertawa bersama, teriakan dari penjual, suara tangisan karena dijahili teman, semua menjadi satu.

"Yuk...." sahut Rafael sambil menarik tangan Dina. Dina pun mengikuti Rafael.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang