Devil - 5

16.5K 912 0
                                    

"Aaaaaaaaa... Terimaa kasiihhh" ujar Dina histeris sambil melompat dan memeluk Rafael.

Rafael yang tak menduga akan mendapat pelukan tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya.

BHUAAKK

Mereka jatuh berbaring di tanah.

"Aduh..." sahut Rafael

Dina yang berada di sampingnya langsung menghindar dari tubuh Rafael.

"Maaf..." sahut Dina.

"Sini..." Rafael menarik tangan Dina untuk berbaring di sampingnya. Otomatis Dina pun ikut berbaring di samping Rafael.

"Coba kamu pejamkan mata. Nikmati angin yang melewati tubuh dari atas sampe ke bawah" ujar Rafael.

Dina pun memejamkan mata, merasakan angin yang bermain di rambut, wajah, tangan, dan kaki. Baru kali ini dia merasakan ketenangan dan kesenangan karena angin yang berhembus.

"Menyenangkan bukan?" sahut Rafael.

Dina pun membuka matanya dan menengok ke kiri ke arah Rafael. Dina sedikit terkejut. Tak diduga ternyata sejak tadi Rafael memperhatikannya. Mata pun bertemu mata.

"Warna iris matamu cantik. Kenapa semua orang takut?" tanya Rafael. Wajah Dina semburat merah jambu.

"Karena aku adalah devil" lirih Dina. Dia memandang ke langit yang sedang menunjukkan keceriaan.

"Hmmm..." sahut Rafael.

"Tak peduli kamu devil ataupun tidak. Kamu tetap temanku" sahut Rafael.

Rafael pun berdiri dan mulai membersihkan dedaunan yang ada di baju dan celananya.

"Sampai kapan kamu mau tiduran terus?" tanya Rafael sambil mengulurkan tangan kanannya.

Dina melihat uluran tangan yang kokoh dan senyuman dari pemilik tangan tersebut. Dina pun tersenyum dan menyambut uluran tangan tersebut.

Rafael membantunya berdiri walaupun tanpa dibantu pun Dina bisa melakukannya sendiri.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang