THE SWEETEST DEVIL [Complete]

Devil - 32

Rafael mengambil jepit pita dari tangan Dina dan menarik perlahan tudung jaket dari kepala Dina. Rafael memasangkan jepit pita di rambut Dina setelah itu Rafael kembali mengangkat tudung jaket ke kepala Dina.

"Kamu haus?" tanya Rafael. Dina pun mengangguk.

Rafael mengambil sekotak minuman lalu memasukkan sedotan dan memberikan ke Dina.

"Coba deh.." sahut Rafael. Dina pun menerima dan mencobanya. Wajah Dina mengeryit

"Gimana rasanya?" tanya Rafael.

"Aneh ada pahit dan manis." sahut Dina.

"Ini namanya teh" ucap Rafael.

"Mau?" tawar Dina. Rafael menggelengkan kepalanya.

"Kamu aja yang minum. Habiskan kalau suka" ucap Rafael.

Rafael membuka sebungkus cokelat lalu memakannya kemudian melirik ke samping, Dina masih menikmati sekotak teh.

"Habis..." sahut Dina.

"Coba ini.." ucap Rafael memberikan setengah cokelatnya. Dina pun mencoba menggigitnya.

"Enak.." sahut Dina.

"Cokelat rasanya manis, ada pahitnya sedikit. Memang enak" ucap Rafael. Dina pun mengangguk.

Kini cokelat pun telah habis dimakan oleh Dina. Rafael mengambil sapu tangan dan membersihkan sudut bibir kiri Dina yang belepotan cokelat. Tangan kanan Dina terangkat dan menuju bibirnya.

"Jangan pake tangan, nanti tambah kotor" sahut Rafael yang kini membersih sudut bibir kanan Dina.

"Kita di sini saja ya. Menikmati keramaian dan alam" ucap Rafael.

"Mau coba rasa lolipop?" tawar Rafael.

"Apakah manis?" tebak Dina.

"Iya seperti kamu" ucap Rafael.

Wajah Dina pun semburat merah jambu namun suasana gelap menutupinya. Rafael pun membuka plastik lolipop dan memberikan ke Dina.

"Coba makan lolipop sambil menikmati suasana pasar malam. Kalau di hutan gak akan menemukan ini" ucap Rafael sambil tersenyum.

Angin yang bermain pelan membuat Rafael mulai mengantuk. Perlahan mata sipit itu mulai memejam dan tanpa disadari kepala Rafael jatuh di bahu Dina. Dina sedikit terkejut dan melirik ke samping kemudian tersenyum.

"Kamu lelah ya? Maaf ya dan terima kasih untuk hari ini" lirih Dina.