Devil - 17

9.7K 557 0
                                    

"Rafael!! Darimana saja kamu?!" seru seseorang.

"Dari jalan-jalan, Om. Aku sudah izin untuk keluar, pekerjaanku pun sudah selesai" jawab Rafael.

"Bukan berarti kamu baru pulang sore ini!!" seru pria setengah baya.

"Tapi Om...."

"Gak usah pake tapi-tapian!! Kembali kepekerjaanmu!!" perintah Tuan Hendrawan.

Rafael pun melangkah dengan gontai menuju gudang belakang.

"Kalian!" perintah ke dua orang bodyguard.

"Iya Tuan" jawab mereka.

"Urus dia!" seru Tuan Hendrawan.

"Siap Tuan" ucap mereka.

Senja pun datang, matahari seakan meminta izin untuk pulang ke peraduan. Malam menyapa dengan bintang-bintang dan udara dingin.
Malam ini terasa dingin, waktu yang tepat untuk mengistirahatkan badan yang lelah. Lelah akan segala aktifitas seharian ini maupun lelah akan perilaku angkuh manusia yang suka bertingkah kasar.

WHUSSS...

Angin memainkan helaian rambut Dina. Dina memejamkan mata dan merentangkan tangannya menikmati angin yang sedang mengajaknya bermain.

"Sudah mulai siang" sahut Dina

"Apa Rafael belum makan siang lagi seperti kemarin? Lebih baik mencari jamur yang bisa dimakan untuk dia" ucap Dina sambil tersenyum.

Dina pun pergi mencari jamur yang tidak beracun. Dia sudah mengenal hutan seperti rumahnya. Tidak sulit menemukan jamur yang bisa dimakan bahkan jamur beracun.
Saat kembali ke tempat asalnya, Dina menghentikan langkahnya. Dia melihat sosok lelaki yang memakai kaos panjang berwarna merah.

"Rafael..." lirih Dina sambil tersenyum.

"Sudah lama menunggu?" ucap Dina. Rafael pun membalikkan badannya dan tersenyum.

Dina yang awalnya tersenyum namun perlahan-lahan senyum itu menghilang.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang