Devil - 23

9.1K 534 0
                                    

"Penduduk desa sedang sibuk mempersiapkan pasar malam. Saat ini tidak ada yang memasuki hutan" ucap Rafael. Terlihat wajah Dina penuh kelegaan.

Rafael pun berjalan beriringan dengan Dina untuk keluar dari hutan. Perlahan tangan kiri Rafael memegang jemari tangan kanan Dina. Dina sedikit terkejut dan menengok ke Rafael. Rafael menggaruk kepala belakang dengan tangan kanan sambil tersenyum ke arah Dina. Dina pun membalas dengan genggaman tangan.

Tidak ada pembicaraan antara keduanya. Mereka menikmati diam seakan saling berbicara.
Saat sudah di perbatasan hutan. Mereka menghentikan langkahnya.

"Lusa aku akan mengajakmu bermain. Pasar malam itu banyak sekali permainan. Jangan takut ketahuan penduduk desa, karena aku di sampingmu. Waktunya bersenang" ucap Rafael.

"Aku akan menjemput kamu di sini. Jangan lupa jaketnya di bawa ya" lanjut Rafael. Dina pun mengerti.

"Jaga dirimu. Kalau ada yang menyakitimu, bilang saja aku yang akan membalas" ucap Dina.

"Aku baik-baik saja. Percayalah" kata Rafael.

Dina masih menatap Rafael.

"Sampai ketemu lusa..." ucap Dina.

"Iya" sahut Rafael.

Rafael pun membalikkan badan dan berjalan menuju desa.

Dina melihat punggung Rafael hingga punggung tersebut menghilang dari pandangannya. Sayap hitam mulai muncul dari belakang punggungnya.

WUUSSHHH....

Dina pun terbang memasuki area dalam hutan.

"Semoga kamu memang baik-baik saja, Rafael" batin Dina.

Rafael menyentuh sudut bibirnya. Masih terasa nyeri.

"Kamu terlalu manis untuk aku seret dalam masalahku, Dina" batin Rafael.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang