Prepare

2.8K 187 14
                                        

Setelah sekian lama mereka berdebat, akhirnya Selena pun setuju Justin untuk pergi menemui Barbara. Tetapi dengan satu syarat yaitu hanya di beri waktu satu jam saja.

Justin pun sampai di tempat ia ingin bertemu dengan Barbara, ia melihat seorang wanita yang duduk sendirian di sana, ia sangat yakin bahwa itu adalah Barbara.

"Hai" Sapa Justin. Barbara pun menoleh ke sumber suara. Seketika terpancar aura kesenangan di wajahnya karena orang yang selama ini dia nantikan akhirnya datang juga.

"Oh, Hai. Akhirnya kau datang juga"

"Maaf sedikit telat, ada masalah sedikit tadi"

"Dengan Selena?"

"Jadi, kenapa kau menyuruh ku kemari? Apa ada sesuatu yang penting?" Ucap Justin yang tidak menggubris pertanyaan dari Barbara.

"Aku merindukan mu, makanya aku mengajak mu kemari" ucap Barbara genit.
Justin sempat terdiam sebentar lalu ia menjawab perkataan Barbara.

"Astaga, apa kita sudah selama itukah tidak bertemu sehingga kau merindukan ku?" Balas Justin dengan fake laugh nya

"Justin, ada apa dengan mu?" Tanya Barbara.

"Aku? Aku tidak apa-apa. Mengapa?"

"Sudahlah, lupakan" Ucap Barbara sedikit kesal.

"Mengapa ia berubah seperti ini? Biasanya dia tidak seperti ini sebelumnya. Apa ini gara-gara Selena? Iya! Aku yakin ini pasti gara-gara Selena mengatakan sesuatu sehingga Justin berubah menjadi dingin seperti ini padaku. Awas saja kau Selena! Aku tidak main-main dengan perkataan ku!"
Batin Barbara.

Barbara pun mengeluarkan handphone dari sakunya. Dengan segera ia mengetik sesuatu di ponsel nya lalu mengirimnya ke nomor yang tidak ia beri nama.

"Cepat kau ambil foto kami lalu sebarkan di internet!" -Barbara.

"Justin, bagaimana dengan hubungan kau dengan Selena? Aku yakin kalian pasti sangat bahagia kan?" Ucap Barbara tersenyum manis dan mencoba menggenggam tangan Justin

"Ya begitulah. Aku bahagia, bagaimana tidak? Setiap pagi selalu ada yang menyapa, setiap hari selalu ada yang menemani, dan setiap malam pun..."

"Justin, aku hanya bertanya kalian bahagia atau tidak, bukan menyuruh mu untuk bercerita semuanya" ucap Barbara memotong perkataan Justin dengan ekspresi sebal.

"Oh, kau cemburu?" Ucap Justin dengan gaya sok cool nya.

"Untuk apalagi aku cemburu, kau sudah ada yang punya" Barbara memasang mimik wajah sedih mengatakannya.

Justin hanya diam mendengar perkataan Barbara. Ia menatap Barbara dengan sejuta makna.

"Aku ingin mengatakan sesuatu pada mu" Ucap Justin memecahkan keheningan.

"Apa?"

"Untuk acara pertunangan Taylor dan Harry lusa. Aku memutuskan untuk pergi dengan Selena saja. Bukan bersama mu."
Perkataan Justin barusan mampu membuat mata Barbara melebar seketika. Barbara kaget bukan main karena Justin dengan mudah nya membatalkan janji yang sudah mereka buat beberapa hari yang lalu.

"Jadi, kau... tapi kenapa? Kenapa kau tiba-tiba membatalkan nya?!" Ucap Barbara sedikit meninggikan suaranya.

"Maafkan aku, kau tau kan? Taylor adalah teman Selena dan Harry adalah teman ku. Mereka semua tahu kalau kami sudah menikah. Kalau kita datang berdua, apa tanggapan mereka nantinya?" Ucap Justin lagi.

"Kau jahat Justin.. kau tahu? Aku sangat senang ketika kau mengajak ku waktu itu. Tapi sekarang kau membatalkan nya begitu saja tanpa memikirkan perasaan ku? Kau sama saja membuatku terbang setinggi tingginya lalu kau menjatuhkan ku ke permukaan terdalam. Aku sakit Justin!" Ucap Barbara sedih.

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang