New House

4.5K 218 12
                                    

Pagi-pagi sekali Selena sudah bersiap-siap untuk pergi pindah. Tetapi Justin belum juga terbangun dari tidur nya.

"Justin bangun ! Hey !" Ucap Selena membangunkan Justin. Mata Justin terbuka sedikit dan dia melihat Selena yang sudah bersiap menggunakan high heels dan kaca mata hitamnya ditambah koper coklat yang sudah ia pegang. Tetapi bukannya bangun, Justin malah semakin malas untuk bangkit. Dia malah tertidur lebih pulas.

"Hey ! Bangun. Kita tidak punya banyak waktu Justin" ucap Selena. Tetapi Justin tidak mengubris perkataan Selena.

"Ayo cepat bangun Justin ! Jangan jadi pemalas! Justin bangun cepaaat" ucap Selena sambil menggoyang-goyangkan badan Justin.

"Justin bangun ce--" belum selesai Selena berbicara, tangannya di tarik oleh Justin sehingga badanya terjatuh menimpa Justin. Sangat dekat jarak wajah antara mereka berdua.

Selena hanya diam sambil menatap mata Justin yang sudah terbuka. Sedangkan Justin juga terdiam menatap Selena.

Justin pun mendekatkan wajah nya ke Selena, refleks Selena memejamkan matanya, mungkin ia kira Justin akan menciumnya. Tetapi--

"Hahahahaha pasti kau kira aku akan mencium mu kan ? Hahaha" Justin tertawa terbahak-bahak ketika ia berhasil mengerjai Selena. Selena pun membuka matanya dan melihat Justin sudah tertawa keras sekali.

"Hey ! Siapa bilang aku berfikiran seperti itu huh ! Aku masih normal ! Mana mungkin aku mau di cium dengan laki-laki seperti mu ! Dasar mesum !" Ucap Selena kesal.

"Apa kau bilang ? Mesum ?" Justin berhenti tertawa ketika Selena mengatakannya Mesum.

"Yap, kenapa ? Tidak terima ?" Tantang Selena.

"Aku bukan laki-laki mesum yang kau kira bodoh !" Ucap Justin sambil melempar bantal ke arah Selena.

"Hahahaha dasar ! Yasudah aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu bersiap-siap." Ucap Selena.

"Memangnya kita mau kemana ?" Tanya Justin.

"Astaga Justin ! Kau lupa yang semalam aku katakan ? Kita pindah ! P-I-N-D-A-H Pindah !" Ucap Selena kesal.

"Pindah ? Aku kira kau hanya main-main semalam". Ucap Justin .

"Selena Marie Gomez mana mungkin main-main. Setiap perkataan ku tidak main-main" ucap Selena sombong.

"Memangnya mom sudah kita kabari ? Bukankah kita terlalu cepat ?" Tanya Justin.

"Sudah kok. Aku sudah menelfon mereka. Dan mereka setuju" jawab Selena.

"Kapan ?" Tanya Justin lagi.

"Tadi malam" jawab Selena. Justin terdiam.

"Justin cepat lah bersiap ! Mandi cepatt" ucap Selena kesal.

"Lalu kau sudah mempersiapkan dimana kita pindah ? Sudah beli rumah ? Kita kesana menggunakan apa ? Taxi ?" Tanya Justin.

"Kita pindah kerumah ku yang ada di sini. Aku pernah membeli rumah disini. Kita kesana menggunakan mobil yang sudah di persiapkan mom berserta bodyguard kita." Ucap Selena.

"Kapan kau menelfon mom ?" Tanya Justin lagi.

"Tadi malam" ucap Selena singkat.

"Koper ku mana ?" Tanya Justin.

"Mana ku tau" jawab Selena.

"Kau belum mempersiapkan pakaian ku ?" Tanya Justin.

"Belum. Makanya kau mandi cepat lalu siapkan barang-barang mu, Justin !!" Teriak Selena, dengan cepat Justin langsung bangkit dan pergi ke kamar mandinya.

***

Mereka pun keluar dari hotel itu. Dan ternyata 2 mobil mereka sudah menjemput.

Di dalam mobil Selena dan Justin hanya berdiam-diaman di bangku belakang, jarak mereka juga jauh. Tak lupa juga dengan Selena yang masih membawa bunga yang tadi malam Zayn berikan. Dan itu membuat Justin kesal. Sedangkan di mobil ke 2, bodyguard mereka yang hanya di tugaskan untuk mengantar mereka saja.

"Kau sudah memberitahu Zayn kalau kita sudah pindah ?" Tanya Justin.

"Sejak kapan kau memperdulikan Zayn ?" Ucap Selena.

"Aku tidak memperdulikannya kok." Ucap Justin gengsi.

"Aku sudah menelfon nya tadi pagi. Dia bilang dia akan main kerumah kita. Aku akan kirim alamatnya kedia" ucap Selena.

"Kira-kira Zayn sudah tau belum status kita ?" Tanya Justin.

"Ku rasa belum, dia hanya melihat kita pelukan di lift itu. Itu sangat menjijikkan salah memeluk orang" ucap Selena. Justin hanya diam mungkin dia sedikit kesal.

"Bagaimana dengan Barbara ?" Tanya Selena lagi. "Belum, aku belum bilang dengannya" ucap Justin. Selena tersenyum tetapi ia mencoba menyembunyikannya.

"Baguslah, jadi dia tidak bisa menemui Justin lagi, kan Justin belum beritahu ke dia kemana kami akan pindah" batin Selena..

Justin pun langsung mendekat ke arah Selena, Selena menatap Justin aneh.

"Kenapa ?" Tanya Selena.

"Aku boleh pinjam handphone mu ? Aku ingin menelfon nya tetapi baterai handphone ku habis. Ayolah mommy" ucap Justin manja.

"What ?! Mommy ? Hey aku Selena bukan mom Pattie" ucap Selena.

"Memangnya salah aku memanggilmu Mommy ? Kau juga boleh memanggilku daddy kok" ucap Justin.

"Terus kau fikir aku mau ?" Ucap Selena ketus.

"Ayolah mommy, pinjam handphone mu ya. Menelfon sebentaaar saja. Kasihan dia belum aku kabari" ucap Justin. Selena semakin kesal ketika Justin ingin meminjam handphone nya untuk menelfon Barbara.

"Terus ?" Ucap Selena singkat.

"Pinjam, tenang saja nanti akan aku ganti pulsa mu lagian hanya sebentar kok" ucap Justin. Selena diam.

"Ayolah mommy Selena" ucap Justin. Selena tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia pun memberikan handphone nya kepada Justin,

"Terimakasih mommy" ucap Justin senang. Selena hanya memeluk bunga yang di beri Zayn, Justin pun kembali kesal melihat bunga itu.

30 menit kemudian.

Justin masih telponan dengan Barbara. Sedangkan Selena kesal karena Justin dan Barbara masih telponan selama itu. Apalagi Justin juga melontarkan kata-kata merayu itu.

Memang rumah tempat mereka akan pindah cukup jauh dengan hotel yang mereka tempati. Dan memerlukan waktu lama.

Selena hanya diam dalam kesalnya ketika Justin mengembalikan Handphone nya.

"Makasih" ucap Justin singkat.

"Makasih ? Cuman itu ? Mana panggilan mommy nya tadi ?" Ucap Selena dalam hati.

"Hm" balas Selena singkat.

NEW HOUSE.

Selena dan Justin pun sudah sampai di rumah barunya. Cukup luas, karena memang mereka hanya tinggal berdua. Bodyguard mereka sudah pergi, karena memang hanya ditugaskan untuk mengantar saja.

"Nah ini rumahnya. Memang tidak semewah rumah kita di London, karena memang kita hanya tinggal berdua kan ? Rumah 1 tingkat aku rasa cukup" ucap Selena.

"Ingat ya kamar disini ada 2, kau disitu dan aku disana. Kita tidak satu kamar" ucap Selena.

"Tidak satu kamar ? Yaaaah" ucap Justin kecewa. Selena senang melihat Justin yang kecewa karena beda kamar. Tetapi ia harus menyembunyikan perasaan senangnya itu.

"Kenapa emang ?" Tanya Selena. Justin hanya diam.

"Aku capek, aku mau istirahat dulu skalian mengemas barang-barang ku. Jangan ganggu, okay ?" Ucap Selena lalu pergi ke kamarnya.

"Beda kamar ? Ahh sudahlah, yang penting aku masih bisa melihat nya di ruangan lain kan ?" Ucap Justin. Lalu ia pergi ke kamarnya.

TO BE CONTINUED

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang