"Ini belum seberapa, masih ada kejutan lainnya yang akan menyusul. Tunggu saja berita yang akan muncul selanjutnya. Selamat bersenang-senang dengan masalah kalian ya!"
Setelah membaca pesan masuk yang sama itu, Selena dan Justin pun bertatapan dengan wajah bingung.
"Apa maksud dari pesan ini?" Tanya Selena bingung sambil mengusap air matanya yang tadi mengalir sangat deras.
"Entahlah, kau juga dapat pesan itu?" Tanya Justin dan dibalas dengan anggukan kepala Selena. "Aku yakin, pasti ada seseorang yang sengaja membocorkan berita ini." Gumam Justin, Selena hanya diam sambil berfikir kira-kira siapa yang sengaja membocorkan berita ini.
Night
Setelah kejadian tadi, mereka berdua tetap saja berdiam-diaman tanpa mengeluarkan satu kata pun dari mulut mereka, bisa dibayangkan betapa sepi nya kamar hotel itu sekarang.
Jam menunjukkan pukul 22.30 malam. Sudah waktunya mereka untuk tidur karena besok pagi-pagi sekali mereka harus berangkat ke Canada. Cuaca yang dingin pada malam ini membuat Selena berfikir dua kali untuk tidur di sofa. Dia tidak bisa tidur di sofa jika cuaca sedang tidak bagus seperti ini, bisa-bisa dia akan terkena flu mendadak.
"Apa iya aku harus tidur disini? Cuaca dingin seperti ini dan aku harus tidur di sofa? Bisa-bisa aku masuk angin disini. Mana selimut cuma ada satu, pasti Justin tidak mau memberikan selimut itu untuk ku." Gumam Selena sambil kebingungan untuk mencari cara bagaimana agar dia tidak tidur di sofa malam ini.
Justin pun baru saja keluar dari kamar kecil, lalu langsung merebahkan badannya ke kasur empuknya itu tanpa menyapa atau menegur Selena.
"Apa aku harus tidur dengannya malam ini?" Tanya Selena bingung. Justin sudah memejamkan matanya.
Selena pun mulai pelan-pelan mendekati Justin. "Umm Justin, apa kau tega dengan cuaca dingin seperti ini kau menyuruhku tidur di sofa?" Ucap Selena dengan gugup. Justin hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Selena. Sebenarnya Justin belum tidur, dia hanya 'pura-pura' tidur sekarang.
"Kalau begitu, selimut ini untuk ku ya." Ucap Selena lagi dan mulai menyentuh selimut itu. Tetapi, pada saat Selena mau mengambilnya, Justin pun bangun dan menarik selimut itu dari tangannya. "Mau kau apakan selimut ku?" Ucap Justin ketus. "Apa kau tega aku tidur di sofa tanpa selimut? Cuaca malam ini juga sedang dingin" ucap Selena. "Kalau kau ambil selimut ini, lalu aku pakai apa? Kau pikir aku juga tidak merasa kedinginan!" Balas Justin galak. "Tapi--" Perkataan Selena terpotong karena ia bingung harus menjelaskan bagaimana lagi kepada Justin.
"Hanya ada dua pilihan, kau tidur disofa tanpa selimut, atau kau tidur disini bersama ku" ucap Justin dan membuat Selena terkejut. "Tidur dengan mu?" Tanya Selena kaget. "Iya, kenapa? Itu sih terserah kau mau bagaimana." Ucap Justin dan mulai merebahkan badannya lagi ke kasur. Sedangkan Selena masih terdiam dan berfikir apa yang harus ia pilih.
"Baiklah, untuk malam ini aku tidur dengan mu, tapi kau jangan berani macam-macam padaku ya!" Ucap Selena tegas. "Hm" balas Justin lalu memukul-mukul bagian sebelah kasurnya yang kosong, isyarat bahwa itu tempat bagian Selena. Selena pun dengan berat hati berbaring di sebelahnya.
Beberapa menit kemudian...
Justin sudah tertidur lelap sedangkan Selena masih belum bisa tidur, ia merasa kesempitan di kasur itu. Ia mencoba untuk geser tetapi tetap saja tidak bisa.
"Kau kenapa sih?! Mengganggu orang tidur saja!" Ucap Justin kesal dengan mata yang masih tertutup. "Kau bisa geser sedikit tidak?! Aku sempit!" Balas Selena kesal. "Kau pikir aku juga tidak kesempitan? Ini semua gara-gara kau!" Ucap Justin kesal. "Enak saja! Badan ku ini slim! Tidak seperti badan mu yang terlalu banyak makan tempat!" Ucap Selena dan tidak sengaja menendang Justin. "Aww! Sakit bodoh! Apa-apaan kau ini!" Balas Justin kesal. Selena hanya diam dan mengomel dalam hati. Tiba-tiba Justin pun memeluk Selena dan berhasil membuat Selena terkejut. Tetapi, sebelum Selena memarahi Justin, Justin semakin mempererat pelukannya. "Diam dan tetap seperti ini saja, biar hemat." Ucap Justin dengan mata tertutup. "Tapi--" belum sempat Selena berbicara, Justin memotong pembicaraanya. "Sudahlah, besok kita harus berangkat ke Canada pagi-pagi sekali" Ucap Justin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Enemy !
FanfictionSelena Gomez dan Justin Bieber yang dikenal sebagai murid ter-rusuh dan murid paling banyak membuat masalah waktu di sekolah ternyata di jodohkan dengan kedua orang tua mereka, bagaimana nasib mereka dan rumah tangga nya nanti? Berantakan kah karena...