It sucks !

4.4K 228 10
                                    

Justin pun berusaha mengejar Barbara tetapi Barbara semakin mempercepat jalannya. sehingga Justin semakin susah untuk memberhentikannya. Tapi akhirnya Justin berhasil menarik tangan Barbara sehingga dia akhirnya berhenti.

"Hei. Kau kenapa menyusul ku ? Bukan kah kau bersama Selena ? Kasihan dia kau tinggal" ucap Barbara sambil menahan tangis nya.

"Barbara, kau jangan salah paham dulu. Aku dengan Selena tidak ada apa-apa. Cincin itu hanya cincin persahabatan, bukan pacaran, tunangan bahkan bukan juga... Pernikahan" ucap Justin dengan nada rendah ketika mengucapkan "pernikahan".

"Jika kalian ada apa apa. Aku tidak apa-apa kok. Kan aku bukan siapa-siapa kalian. Lagian kalian cocok kok" ucap Barbara sedih.

".Aku mohon maafkan aku. Aku tidak mau jauh dari kamu. Karena aku... Aku menyukai mu" ucap Justin dengan ragu. Sontak Barbara terkejut mendengar perkataan Justin. Tapi dia hanya diam.

"Kau mau memaaf kan ku kan ?" Tanya Justin penuh harap.

"Ya" ucap Barbara. Justin pun memeluk nya.

Selena pun mencari-cari Justin, tapi pada saat dia menemukan Justin, dia melihat Justin dan Barbara berpelukkan. Entah mengapa ia menjadi sedih melihat Justin dan Barbara.

"Dia sudah bahagia dengan wanita pilihannya sekarang. Sebaiknya aku tidak mengganggu mereka dulu" ucap Selena lalu pergi meninggalkan Barbara dan Justin.

Justin dan Barbara hang out bersama sambil mengelilingi pantai ini. Kelihatannya Justin bahagia sekarang.

***

Selena hanya berdiam diri di kamar -kamar justin- dia bingung mau melakukan apa, biasanya dia selalu ribut dengan Justin, tapi sekarang Justin tidak ada dengannya sekarang sehingga membuat nya kesepian.

"Justin, dimana dia sekarang ? Ini sudah hampir malam. Tapi ia belum juga datang." Ujar Selena sambil melihat jam.

"Apa aku telfon saja dia ? Ahh tidak tidak ! Pasti nanti dia akan besar kepala. Tidak !" Ucap Selena. Kali ini dia benar2 khawatir dengan Justin.

***

Justin dan Barbara masih menikmati indah di pantai sore hari. Sampai-sampai mereka tidak sadar jika sekarang sudah hampir malam.

"Justin, aku harus pulang ke hotel ku sekarang, hari sudah mulai malam" ucap Barbara.

"Kau mau aku antar ?" Tawar Justin.

"Tidak usah. Kau pulang saja. Kau tampak kelelahan" ucap Barbara penuh arti. Justin melihat Barbara dengan tatapan penuh rasa. Tapi Barbara mencoba menghindar dengan pergi dari hadapan Justin.

"Hati-hati ya !" Teriak Justin ketika Barbara sudah mulai jauh. Barbara pun menoleh ke arah Justin.

"Okay" ucap Barbara tersenyum.

***

Selena mencoba untuk menenangkan dirinya, tetapi percuma, perasaan khawatirnya kepada Justin semakin menggila. Ia sangat khawatir pada Justin sekarang.

"Bosan sekali disini. Justin juga belum pulang. Kemana dia ?" Ucap Selena. Karena terlalu bosan, Selena pun keluar dari kamar nya dan melihat-lihat ke lantai bawah. Banyak sekali orang yang ada di hotel ini.

"Satu.. Dua.. Tiga.." Selena menghitung orang2 yang ada di bawah, tetapi hitungannya terhenti ketika ia melihat Zayn yang mau masuk kedalam lift nya. Dia juga membawa seikat bunga.

"Haaaah ? Itu kan Zayn ? Pasti dia mau menemui ku !" Ucap Selena semangat. dengan penuh harap Selena langsung berdiri di depan lift sebelah kiri. Karena ia yakin bahwa Zayn ada di dalam lift ini.

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang