Police?

3.7K 182 3
                                    

Justin Bieber POV

Mobil..

"Sini, biar aku lihat wajah mu" ucap ku sambil memegang wajah memar Selena ini, saat aku memegang wajahnya, ia tampak kesakitan. Separah itu kah lukanya?

"Pelan-pelan." Ucap Selena dengan suara lirih.

"Luka mu sepertinya cukup parah juga, sebaiknya kita kerumah sakit saja." Ucap ku. "Untuk apa? Ini hanya memar sedikit, palingan sebentar lagi akan sembuh." Ucap nya. Ternyata sikap keras kepalanya masih ada pada dirinya.

"Memar sedikit lama-lama bisa jadi bahaya. Kalau kau tambah sakit, aku yang repot." Celoteh ku, aku harap ia mau mengikuti perkataanku.

"Merepotkan mu? Kalau kau tidak mau di repotkan, jangan pikirkan aku. Gampang kan?" Ucap nya, sial! Perkataanku kalah dengan perkataanya. Bagaimana bisa aku tidak memikirkan nya jika setiap saat di kepala ku hanya ada dia? Ah, kau ini bicara apa Justin. Ingat! Sebentar lagi masalah ini selesai dan artinya sebentar lagi kau akan menceraikan nya. Sebaiknya kau jangan terlalu mencintainya. Apa? 'Mencintainya'?

"Kau ini, aku kan hanya ingin bersikap baik padamu." Ucap ku kesal. Ia hanya memegang kepalanya dan merintih kesakitan.

BUG!!!

Tiba-tiba saja mobil yang kami tumpangi menge-rem mendadak dan membuat kepalaku dan kepala Selena berbenturan.

"Awww" ucap kami berdua serentak.

"Maafkan aku, ada seekor anjing di depan yang hampir saja aku tabrak" ucap sopir mobil ku ini. Tiba-tiba saja Selena pingsan tepat di pelukanku.

"Selena? Sel? Kau kenapa? Selena jawab aku!" Ucap ku khawatir, aku pun mengangkat wajahnya dan ternyata kepalaku terbentur tepat pada lukanya dan itu pasti sangat sakit dan mengakibatkan pusing di kepalanya

"Cepat kerumah sakit sekarang!" Ucap ku tegas kepada supir tersebut.

Rumah Sakit

Setiba dirumah sakit, aku langsung menggendong Selena masuk keruangan UGD agar ia bisa segera ditangani oleh dokter.

Tak lama kemudian, dokter yang menangani Selena pun keluar, dengan cepat aku menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaanya dok?" Tanyaku khawatir. "Dia tidak apa-apa. Hanya saja kepalanya mengalami benturan yang cukup keras. Palingan beberapa saat lagi ia akan sadar" ucap dokter itu. Akupun bisa bernafas lega sekarang menyadari bahwa ia baik-baik saja.

Aku pun memasuki ruangan Selena, tampak ia masih tak sadarkan diri di kasur setengah empuk itu. Sungguh, dia semakin cantik jika sedang tidur. Focus,Justin!

"Justin.." tiba-tiba saja ia memanggilku dengan nada lirih nya, dengan cepat aku langsung menghampirinya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Sudah cukup baik, hanya saja kepala ku masih sedikit sakit sekarang" ucap nya sambil memegang kepala nya.

Tiba-tiba saja iphone ku berdering tanda panggilan masuk, ternyata dari scooter.

"Kau tunggu disini sebentar" pamit ku kepada Selena. Dia menganggukkan kepalanya.

Scooter : "Justin, apa yang kau lakukan disana huh? Kau buat masalah lagi?"
Justin : "Maksud mu?"
Scooter : "Jangan bercanda Justin, berita kau memukul seorang wartawan demi Selena itu sudah tersebar di internet sekarang, dan baru saja aku mendapat telfon dari pihak kepolisian bahwa kau harus ke kantor polisi sekarang! Kau ini bisa tidak sekali saja jangan bertindak seperti ini?! Ini bisa merusak image mu dimata publik, Justin!"
Justin : "Apa? Aku harus ke kantor polisi?"
Scooter : "Ya! Dan itu karena ulah mu sendiri, sebenarnya apa benar kau menikah dengan Selena?"
Justin : "Maafkan aku, aku belum memberitahu mu, ya, aku sudah menikah dengan nya, itupun karena kami di jodohkan, bukan kemauan kami"
Scooter : "Ah! Aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini. Aku akan berangkat ke sana untuk menyelesaikan masalah ini. Sebaiknya kau ke kantor polisi sekarang dan jelaskan semuanya menjelang aku datang"
Justin : "Baiklah, terima kasih sudah memberitahu ku. Aku akan kesana. Kau hati-hati juga."
Scooter : "Okay"

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang