Camping II

5K 262 6
                                    

Selena pun mencoba untuk menelfon Mr. Liam untuk membebaskan mereka dari jebakan ini. Tapi mustahil, tiada jawaban dari Mr. Liam.

“bagaimana ?” Tanya Justin yang menunggu dari tadi.

“tidak di angkat. Seperti nya kita harus menunggu sampai ada seseorang yang masuk ke sini” ucap Selena lesu.

“ini semua gara-gara kau, coba saja aku tidak mengerjai mu pasti kita tidak akan disini” ucap Justin.

“What ?? gara-gara ku ? kau gila ? ini semua gara-gara kau ! kenapa kau ingin sekali membuat aku terkurung disini sendirian huh ?” ucap Selena tak terima dengan ucapan Justin.

Tiba-tiba Selena melihat sesuatu di dinding toilet itu. Ya, itu adalah sebuah kaca kecil yang biasa ada di toilet. Tapi sayangnya, itu sangat tinggi.

“Justin, coba kau jongkok sebentar” ucap Selena.

“untuk ?” Tanya Justin.

“nanti aku beri tahu. Sebaiknya kau jongkok sekarang” ucap Selena.

“okay, awas saja kalau kau mengerjai ku” ucap Justin dan mulai merendahkan badannya.

“Selena !! sakit !” ucap Justin ketika Selena mulai menaiki bahu nya.

“sstttt diam bodoh” ucap Selena yang masih mencoba untuk menaikkan kaki yang satu nya lagi ke bahu Justin. “

Woahhh di luar sudah mulai sepi, kita harus cepat-cepat minta tolong” ucap Selena yang mengintip di sela-sela kaca itu.

“Sel—e-na—aku sudah tidak kuat” ucap Justin dan badannya pun bergerak, membuat Selena hampir jatuh.

“Just—jangan bercanda ! aku mau jatuh, tahan sebentar” ucap Selena yang mulai panik.

“Tapi—“

BRUKK !!

Justin pun terjatuh dan di timpa oleh Selena yang juga ikut terjatuh.

Kreekk..

Pintu pun terbuka, ternyata petugas di tempat pengisian bensin itu melihat mereka yang sedang dalam posisi tidak baik itu.

“Astaga !!” ucap petugas itu terkejut.

Justin dan Selena pun juga ikut terkejut dan cepat-cepat berdiri untuk menjelaskan semua nya.

“Kami, kami tidak melakukannya” ucap Selena panik sedangkan Justin juga mencoba untuk menjelaskan

semua nya. “Pak !! Pakk !!” teriak petugas itu kepada atasan nya yang sedang berkeliling di dekat toilet itu.

“Ada apa ?” Tanya seorang laki-laki paruh baya yang ternyata adalah atasan petugas ini.

“mereka melakukan hal yang tidak pantas pak, sebaiknya cepat atasi masalah ini” ucap petugas itu yang masih shock dengan apa yang di lihat nya tadi.

“Ti—tidak ! ini semua salah paham” ucap Justin dan Selena.

“Security ! security” panggil laki-laki itu. “Ada apa boss ?” ucap 2 orang security yang menghampiri mereka.

"Cepat bawa mereka ke ruangan saya”

“Ayo cepat ! ikut kami !” Security itu memegang tangan Justin dan Selena, mereka sempat berontak tapi tidak bisa

****

“Apa benar kalian melakukannya ?” Tanya pemilik pengisian bensin itu.

“TIDAK” ucap Selena dan Justin serempak.

“jujur !” ucap nya lagi.

“Aduuhhh mana mungkin aku mau melakukannya dengan Justin pak, saya benci dengan dia” ucap Selena.

“betul pak ! mana mungkin saya mau dengan wanita cerewet, jelek dan sok cantik ini! Kalau bapak mau, ambil saja” ucap Justin santai.

“maksud mu ?!” ucap Selena yang menginjak kaki Justin

“Sudah sudah ! apa-apaan kalian ini ! kalian ini dari mana dan kenapa bisa sampai kesini ?” Tanya pemilik itu lagi.

“Jadi, kami ini peserta camping di London High School, tapi kami berhenti di sini pada saat mau mengisi bahan bakar bus kami, tapi saya ingin ke toilet, eh si Justin ngikuti saya, dia bermaksud mau ngerjai saya tapi nyata nya ada yang mendorong saya dan dia ke toilet dan mengurung kami di sana. Jelas ?” jelas Selena.

“Bapak bisa dengar kan penjelasan dia ? kami ini tidak apa-apa” ucap Justin.

“Saya masih tidak percaya, silahkan telpon panitia camping kalian dan suruh mereka ke sini, saya mau bicara dengan nya” ucap bapak pemilik ini.

“Astaga, masih tidak percaya juga ? baiklah aku akan telpon, tunggu sebentar” ucap Selena dan mulai menyentuh iPhone nya.

Selena : “Hello Mr.Liam ?”

Mr. Liam : Selena ? kau dimana ? kami sudah sampai di tempat, sedangkan kau dan Justin tidak ada di sini.

Selena : Justru itu Mr, saya sekarang masih berada di tempat pengisian bensin tempat kita berhenti tadi, saya dan Justin di tinggal disini.

Mr. Liam : okay baiklah Mr akan menjemput kalian. Tunggu di sana

Justin : tidak pakai lama Mr.

Selena : Justin ! sssttt ! Maaf Mr, tadi itu suara Justin hehe..

Mr. Liam : umm baiklah tunggu di sana.

Tuut tutt tuttt.

“Tuh, bapak bisa dengar kan pembicaraan aku dengan panitia camping ku ?” ucap Selena.

“Kita tunggu saja” ucap bapak pemilik pengisian bensin ini yang ternyata bernama Mr. Zayn.

Beberapa saat kemudian.

Selena Gomez POV~

“maafkan anak didik saya ya pak, mereka memang begini, selalu membuat masalah dimana pun” ucap Mr. Liam yang sudah datang dari tadi dan sudah mendengar permasalahan aku dengan Justin.

“iya, saya maaf kan, lain kali tolong di cek lagi ya pak, jangan sampai mereka tertinggal lagi” ucap Mr. Zayn. Uuhh memangnya aku barang harus di cek cek huh ?

“Kami pamit dulu ya pak, terimakasih sudah menemukan mereka” pamit Mr. Liam.

Mobil

“kalian ini selalu saja membuat masalah, gara-gara kalian nama sekolah kita di pandang buruk dengan mereka” ucap Mr. Liam. Sebenar nya apa yang di katakan Mr. Liam benar tapi ini semua kan gara-gara Justin.

“maaf Mr” ucap aku dan Justin serempak.

“lho Mr, ini kan jalan ke sekolahan, bukan ke tempat camping ?”Tanya Justin. Oh iya aku baru sadar.

“Kalian tidak boleh ikut camping ini, kalian di hukum. Jadi silahkan pulang ke rumah kalian masing-masing” ucap Mr. Liam. Whaatt ? tidak boleh ikut camping ? ini kan kegiatan yang aku tunggu-tunggu, tapi aku tidak boleh ikut, menyebalkan !

“Tapi Mr…” ucap ku dan Justin. “tidak ada tapi-tapian sekali tidak tetap tidak, mengerti ?”

“Iya Mr, kami mengerti” ucap Justin, sedangkan aku masih sebal dengan pernyataan ini.

To Be Continued

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang