All Bad

3.6K 194 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 pagi sekarang. Selena pun terbangun dari tidurnya dan mencoba membuka matanya, ia merasakan sedikit berat pada bahu kirinya. Ketika ia melihat kearah kirinya, ia sangat terkejut karena ia melihat Justin yang tidur sambil menyender di bahunya.

"Hei, bangun Justin!" Ucap Selena berusaha membangunkan Justin. Tidak ada reaksi sedikitpun dari Justin.

"Heii bangunlah, aku keberatan" ucap Selena lagi. Karena sudah tidak tahan, Selena pun menyingkirkan badannya sehingga Justin terjatuh.

"Aww" lirih Justin kesakitan karena kepalanya terbentur kursi.

"Maafkan aku, habisnya kau aku bangunkan dari tadi, tetap saja tidak bangun" ucap Selena.

"Kenapa kau bisa tidur disini? Bukannya kau yang menyuruhku untuk tidur disini?" Ucap Selena sambil memijit-mijit badannya. Ia pasti pegal gara-gara tidur dalam keadaan duduk semalaman.

"Ahh pasti ini gara-gara film semalam" ucap Justin yang masih memegang kepalanya.

"Film?" Tanya Selena. Justin hanya diam.

"Kau tidak melakukan hal yang tidak-tidak padaku kan?" Ucap Selena panik. "Tidak usah khawatir, aku hanya menumpang tidur di bahumu, tidak lebih" ucap Justin lagi. Selena pun bernafas lega. "Ah sudahlah, aku ingin melanjutkan tidurku dulu di kamarku" ucap Justin, Selena hanya diam tak memperdulikan Justin. Justin berpikir bahwa Selena pasti tidak mendengarkan ucapannya tadi, ia pun berniat untuk menyagil Selena.

"Kau mau ikut tidak?" Tanya Justin. Selena pun menatap kearah Justin. "Kemana?" Tanya Selena polos. "Tidur" ucap Justin sambil mengedipkan sebelah matanya. Dengan cepat Selena menjawab "TIDAK!!" "Yasudah" ucap Justin lalu berjalan menuju kamarnya, ia tersenyum senang melihat ekspresi Selena tadi.

Selena pun menyiapkan sarapan, tapi hanya untuk dirinya sendiri. Justin pun datang untuk sarapan juga, tapi ia tidak melihat tanda tanda makanan untuknya di meja ini.

"Mana untukku?" Tanya Justin. Selena pun kembali dengan sikap (pura-pura) dinginnya. "Buat saja sendiri" ucap Selena sambil menunjuk bahan makanan yang sudah tergeletak di atas meja.
Kringgg kringgg

Handphone Selena berbunyi, ternyata Barbara yang menelfonnya. Selena mendengus kesal ketika tahu bahwa Barbara yang menelfon. Ia menatap kearah Justin yang memandanginya.

"Aku tidak mungkin menjawab telpon ini disini" batin Selena. "Kenapa tidak diangkat?" Tanya Justin. Sedetik setelah Justin bilang seperti itu, Selena pun langsung mengangkat telponnya.
"Eh iya Zayn? Ada apa?" Ucap Selena ditelpon lalu ia pergi meninggalkan Justin.

"Zayn?" Tanya Justin bingung.

"Ada apa?" Ucap Selena yang melanjutkan telponnya di dalam kamar.
"Kenapa kau tadi bilang aku ini Zayn?"

"Tadi ada Justin, makanya aku pura-pura bilang kau itu Zayn. Sudahlah, apa yang mau kau omongin dengan ku sekarang?" Ucap Selena lagi. Ia melihat kiri kanan nya, takut jika Justin mengikutinya.

"Aku hanya ingin tau kabar Justin saja. Bagaimana kabarnya?" Ucap Barbara, Selena menarik nafas lalu mengeluarkan nya kembali.

"Kau menelfon ku hanya untuk itu? Kabarnya baik, Apa ada hal lain lagi?"

"Apa kau sudah menjauhi Justin?" Pertanyaan Barbara membuat Selena terdiam.

"Sudah,bahkan tadi malam aku tidur diluar karena tidak ingin sekamar dengannya" ucap Selena. Padahal tadi malam Selena tidur diluar bersama Justin.

"Bagus! Kau sudah menjalankan tugas mu, ya walaupun kemarin kau sempat membuatku hampir marah." Ucap Barbara. Barbara tampak senang dengan ucapan Selena tadi.

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang