They Come !

5K 255 12
                                        

Justin Bieber POV~

Aku harus bisa mengalahkan Selena dalam game ini, kalau aku menang, Selena akan aku kerjai. Lihat saja nanti.

"Kau hebat juga dengan game ini" ucap Justin yang masih fokus ke layar game nya.

"Aku sangat suka dengan game ini, jadi mudah saja bagiku mengalahkan mu" ucap Selena sombong. Kau boleh sombong sekarang Selena..

"Yakin ?" Tanya ku. "Lihat saja nanti" kami pun kembali fokus pada permainan ku.

Beberapa menit kemudian..

"Yeay !! Aku menang !!!" Teriakku kegirangan.

"Arrrggghhh !!" Tampak kekesalan Selena yang terlihat dari wajah nya, sepertinya dia sangat-sangat kesal.

"Ingat janji mu kan sayang ?" Ucap ku dengan nada menggoda.

"What ? Sayang ? Jangan bermimpi Justin !" Ucap Selena sambil memutar bola matanya..

"Kau terlihat sangat jelek jika sedang kesal. Haha" ucap ku lagi. Selena hanya diam dalam kekesalannya.

"Cepat katakan apa perintah nya ?" Ucap Selena dengan nada membentak..

"Ouhhh,, jangan membentak seperti itu Selena, kau terlihat tambah jelek jika seperti itu" ucap ku lagi. Kali ini dia benar-benar marah sepertinya.

"Justin !! Tolong cepat kau katakan apa perintah nya !! Jangan buat aku kesal dengan kelakuan mu itu !!" Ucap Selena kesal.

"Okay, okay.. Gampang kok, kau tinggal mencium ku saja" ucap ku sambil menaik turunkan alis mata ku.

"Menciummu ??? Dan kau bilang itu gampang ? Tidak !!!" Ucap Selena terkejut.

"Selena, janji tetap janji. Lagian masih mending aku menyuruhnya di pipi, bukan di bibir" ucap ku lagi, wajah nya tampak memerah, akhirnya aku bisa membuat nya kesal hari ini.

"Tapi.. Itu gila ! Aku tidak mau menciummu !" Selena mulai panik. Lucu juga melihatnya panik seperti itu,

"Ternyata artis terkenal Selena Marie Gomez, tidak menepati janji nya, ku kira itu bagus untuk sebuah artikel di suatu majalah" selena terkejut mendengar perkataan ku.

"Oookay, aku akan mencium mu. Walaupun itu menjijikan" ucap Selena. Terserah dia mau mengataiku apa, yang penting aku bahagia sekarang.

Selena mulai mendekati bibir nya ke pipi ku. Jujur saja aku merasa tegang ketika dia melakukan itu. Dan akhirnya, ketika sedikit lagi menyentuh pipiku, aku pun menghindar darinya.

"Jangan terburu-buru, aku tau aku menggoda. Tapi, kau mencium ku nanti, tunggu keluarga mu datang. Dan kau boleh mencium ku" ucap ku. Tampak pipi Selena memerah.

"Kau mengerjai ku ? Awas saja kau !!!" Ucap Selena kesal.

"Okay, sebentar lagi keluarga mu akan datang kan ? Aku mau bersiap-siap dan kau ? Sebaiknya kau latihan saja bagaimana cara mencium laki-laki tampan seperti ku dengan baik dan benar. Okay ?" Ucap ku. Selena hanya membuang muka ketika aku mengatakan itu. Seperti nya dia sangat kesal sekarang. Haha. Aku sukses membuat nya kesal sekarang !

"Sial ! Dia mengerjaiku ? Mau di taruh mana mukaku tadi ?! Awas saja kau Justin ! Aku akan mengerjai mu lagi ! Awas kau !!" Ucap Selena kesal.

***

Author's POV

Keluarga Selena pun sudah datang kerumah Justin untuk membicarakan tentang pergi ke Paris itu.

"Kalau kita setuju saja, asal mereka bisa menjaga diri mereka" ucap dad Selena.

"Tapi, mereka kan artis terkenal, pasti ada penggemar yang akan menghampiri mereka nanti, jadi waktu mereka tidak bisa dipakai untuk berdua" sambung mom Mandy -mom Selena-

"Betul juga dengan perkataan mu, tapi aku yakin disana mereka bisa mengontrol diri mereka sendiri" sambung mom Pattie

"Apa perlu kita kirim bodyguard untuk mereka ?" Tanya dad Jeremy

"Tidak usah dad !" Ucap Justin dan Selena tiba-tiba datang dengan nafas yang tidak teratur, mereka habis berlari tadi.

"Kenapa tidak usah ?" Tanya dad Selena

"Kita bisa jaga diri kita sendiri kok" jawab Justin.

"Kau juga harus menjaga Selena, Justin. Dia tanggung jawab mu" ucap mom Pattie.

"mungkin maksud Justin, menjaga diri nya dan aku, mom" ucap Selena membela Justin.

"Kalau itu terserah kalian saja, kan kalian yang akan berangkat." Ucap mom Mandy.

"Yap ! Aku setuju dengan mom" ucap Justin dan Selena serentak.

"Selena, Justin. Kalian tidak bertenkar lagi kan ?" Tanya mom Pattie.

"E..emm. Iya tentu tidak, aku dan Selena sudah mulai akur kok, iya kan sayang ?" Ucap Justin menatap Selena sambil cengengesan.

"Emm,, iya.. I..iya tentu dong sayang" ucap Selena seperti tidak rela memanggil Justin dengan sebutan 'sayang'

"Tunjukkan ke kami kalau kalian benar-benar sudah akur" ucap mom Mandy. Mendengar perkataan mom, Justin dan Selena bertatapan sambil memasang wajah bingung.

Justin memberi kode kepada Selena dengan menggerakkan pipinya menggunakan lidahnya.

"Hm ?" Ucap Selena bingung.

"Lakukan hukuman mu tadi" bisik Justin. Tiba-tiba wajah Selena berubah menjadi terkejut.

"Kau yakin ?" Ucap Selena panik.

"Kalian kenapa ?" Tanya dad Jeremy.

"Hehe tidak apa-apa dad" ucap Justin dan Selena cengengesan.

"Ayo cepat" bisik Justin. Selena pun mencium pipi Justin sekilas. Selena langsung mengelap bibir nya menggunakan lengan bajunya.

"Loh Sel ? Kenapa di lap ?" Tanya dad Selena. Justin melotot kearah Selena.

"Ee.. Itu.. Emm. Pipi Justin berminyak. Hehe" ucap Selena terbata-bata. Justin melotot sambil terkejut kearah Selena.

"Hehe, iya tadi aku tidak cuci wajah ku dulu, maaf ya babe" ucap Justin merangkul Selena.

"I..iya" ucap Selena terpaksa.

Sempat terjadi keheningan gara-gara kelakuan mereka tadi, tapi akhirnya mereka tertawa melihat tingkah Justin dan Selena tadi.

TO BE CONTINUED

Maaf baru bisa lanjut sekarang :D semoga suka :)

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang