Sorry mom, dad.

3.5K 194 13
                                    

Selena Gomez POV

"Aku pulang" ucap ku yang baru saja sampai dirumah. Ternyata Justin sudah terlebih dahulu pulang kerumah.

"Kau darimana?" Tanya Justin sambil mengerutkan keningnya.

"Sudah aku bilang kan, kalau aku pergi dengan Demi dan Taylor?" Ucap ku ketus.

"Oh iya, ini ada undangan untukmu." Ucap ku sambil memberi undangan pertunangan Taylor dan Harry.

"Undangan apa ini? Taylor dan Harry? Mereka kenapa?" Tanya Justin sambil membolak-balik undangan tersebut.

"Kau bisa baca kan?" Ucap ku ketus, lagi.

Justin menatap ku sebal lalu membuka undangan itu.

"Mereka tunangan? Bagaimana bisa?" Tanya Justin seakan tak percaya.

"Bagaimana bisa? Bagaimana dengan kita?" Tanya ku lalu duduk di sebelah Justin.

"Bagaimana kita? Memangnya apa hubungannya dengan kita?" Tanya Justin.

"Bukannya kita dulu sama seperti mereka? Bahkan kita juga sudah menikah sekarang" ucapku sambil menatap layar ponsel ku.

"Dan sebentar lagi juga akan bercerai" ucap Justin dan membuat aku sedikit terkena serangan jantung.

Dia bilang apa? Bercerai? Apa dia serius dengan omongannya itu? Aku harap dia sedang bercanda sekarang.

"Bercerai?" Tanyaku dengan sedikit menekuk alis mataku.

"Ya, seperti yang kita dulu pernah janjikan" ucap Justin menatap lekat mata ku, membuat air mataku ingin terjun bebas sekarang juga. Sepertinya dia benar-benar serius dengan perkataannya.

"Kau benar-benar serius ingin menceraikan ku?" Tanya ku seakan masih tak percaya.

"Aku fikir begitu, kenapa? Kau tidak mau?" Tanya Justin.

"Siapa bilang? Aku, aku, tentu saja aku mau, aku sudah menginginkan hal ini sejak dulu. Setelah kita bercerai, aku bisa menikah dengan laki-laki lain yang aku cintai. Sungguh, itu impianku sejak dulu" Ucap ku terpaksa. Aku sudah benar-benar tidak bisa menahan ait mata sialan ini. Aku juga tidak mungkin kan menangis di hadapannya sekarang?

"Aku capek, aku mau istirahat sebentar." Ucapku lalu pergi meninggalkan Justin. Aku merasakan dia tidak menatapku sekarang. Apa dia setega ini?

Aku berlari ke toilet yang berada di kamarku, aku memandang miris wajahku di cermin yang cukup besar ini.
"Ohh ayolah Selena, ini kan permintaanmu dulu, kenapa kau sekarang seakan tidak bisa menerima ini semua??!" Ucapku sambil menyerpa air mata yang terus turun ini.
"Argh!! Baru saja kemarin dia bilang menyukaiku, sekarang dia mau mencerikan ku? Dimana akal sehatnya sekarang!!!" Ucapku dan melempar semua barang yang ada di hadapanku ini, sehingga menimbulkan suara yang cukup berisik. Aku tidak peduli mau Justin mendengarnya atau tidak. Aku benci dia sekarang!

***

Aku keluar dari kamarku lalu melihat Justin yang tengah memasak sesuatu di dapur. Baru saja aku mau memasakkan sesuatu untuknya. Tapi percuma, dia pasti tidak akan memakan masakanku.
Justin mendapatiku sedang berdiri sambil menatapnya, ia menyuruhku untuk duduk dan makan bersama dengannya.
Aku pun duduk dan tak lama kemudian, sepiring spaghetti sudah berada di depanku. Aku mulai melahap spaghetti ini tanpa melihat wajah si pemasak nya.
"Ada apa dengan matamu?" Tanya Justin dan membuatku tersedak. Dengan cepat aku mengambil air minum di depanku sekarang, lalu meminumnya sebelum menjawab pertanyaan dia ini.
"Tidak apa-apa" ucapku bohong.
"Kau menangis ya?" Tanya nya lagi. Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil melahap makanan ku yang sempat aku hiraukan ini.
"Kau jangan bohong, lihat ini matamu bengkak" ucapnya sambil mengangkat dagu ku sehingga terlihatlah mata ku yang bengkak akibat menangisinya ini.
"Aku tadi malam tidur larut malam, jadi mata ku terlihat seperti ini" ucap ku gugup.
"Larut malam bagaimana, jelas-jelas kau tadi malam tidur denganku. Bahkan sangat nyenyak sekali." Ucap Justin sambil tersenyum miring.

My Husband Is My Enemy !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang