1.Angeline Pierce Andromeda.

5.4K 349 9
                                    

"Masuk ke mobil!"

Tatapan tajam Ayahnya itu jelas menyiratkan sepanjang perjalanan mereka akan dihiasi oleh siraman rohani ala prajurit.

Fiuh. Angeline hanya membuang nafas berat. Sangat berat seolah tank sedang parkir di pundaknya.

"Apa kamu tidak mendengarkan?" Ayahnya langsung mengeluarkan jurus jitunya. Bertanya penuh pertanyaan intropeksi diri hingga Angeline mengakui kesalahannya.

"Tapi Ayah, dia mengejekku dan dia yang memukulku duluan."

"Apa yang pernah Ayah bilang?"

"Tapi Ayah, dia mengejekku pengecut-"

"Apa yang selalu Ayah bilang?" Nadanya meninggi. Angeline memutarkan kedua matanya. Percuma, percuma memberi pembelaan pada Ayahnya.

"Jangan berkelahi."

"Lalu apa yang tidak kamu mengerti?" Ares lagi-lagi meninggikan suaranya. Anaknya ini memang tak bisa di didik baik-baik.

"Dia memgataiku pengecut Ayah, aku tak bisa-"

"Tentu bisa, kamu bisa diam saja. Apa yang Ayah selalu bilang padamu Nak?"

Angeline membuang nafasnya sembari memutar bola matanya.

"Jangan hiraukan."

"Lalu apa yang tidak kamu mengerti?"

"Dia melempariku tanah dan aku-"

"Dan kau bisa menghindar Angeline. Apa yang Ayah selalu bilang?"

Dan terus, pertanyaan itu selalu diikuti oleh nafas terbuang berat dan putaran bola mata.

"Hindari perkelahian."

"Lalu apa yang tidak kamu mengerti?"

Angeline menarik nafas dalam dan membuangnya. Nafasnya terdengar bagai teriakan yang dikekang. Si pemberontak selalu dapat dijinakan oleh sang Ayah.

"Iya Ayah, aku salah." Ucap Angeline. Sia-sia perlawanannya. Perdebatan dengan Ayahnya selalu berakhir dengan bendera putih di Angeline.

"Angeline, camkan ini dikepalamu. Kau ini perempuan, Ayah mendidikmu keras bukan berarti menginginkanmu keras terhadap orang lain."

Angeline hanya menunduk. Seolah patuh padahal dalam hatinya merutuk.

"Jadi besok, pastikan kau menjenguk Ethan. Sekolah bilang hidungnya patah dan dia dirawat di Rumah Sakit."

***

Hoodie hitamnya sempurna menutupi siapa dirinya. Angeline tak mau ada temanya yang menyadari kedatangan Angeline untuk menjenguk Ethan.

menjenguk dan meminta maaf? Huh mana sudi, sialan Ethan pasti tambah mengejekku, mempersulit dengan syarat-syarat, diumumkan keanak satu sekolah. No! Aku tak sudi menurunkan derajatku untuk itu.

Tapi kalau tidak? Ayah memasukanku ke pelatihan pendisiplinan diri oleh militer. Huh itu lebih menyedihkan ketimbang minta maaf sama Ethan.

Brug

Angeline terlalu banyak menunduk kebawah. Tak sadar menabrak orang hingga tersungkur. Angeline lantas membuka hoodienya.

"Angeline?" Pria yang ditabraknya terkejut mengetahui Angeline datang kesini, menjenguk Ethan.

Angeline sibuk menutup mulut pria yang ditabraknya, agar dia tidak teriak-teriak menyerukan kehadirannya disini.

"shut up Brian!" Bisik Angeline.

PIERCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang