Angin berhembus syahdu mengusap lembut rambut Orion. Meskipun hanya dibuka setengah, jendela mobil itu memberikan udara yang dihirup perlahan oleh Orion. Sembari memejamkan mata dirinya berdoa, semoga Andromeda sudah pergi jauh sangat jauh bahkan bertemu dengan Ares.
"Sudah kita cari kemana-mana tidak ada bos." Tukang pukul itu menghampiri limousine dengan sisa nafasnya, "Dia pasti sudah kabur jauh." Sambungnya.
Sementara Orion tersenyum pahit memperhatikan percakapan dari celah jendela mobil. Untunglah, untung Andromeda sudah pergi jauh. Tidak apa dirinya harus dikurung di Dominique's Castle, toh memang sejak awal hidupnya ditakdirkan terkurung. Terkurung oleh keinginan-keinginan mamahnya, terkurung oleh masa lalu keluarganya.
Jadi jika harus terkurung lagi untuk beberapa waktu, atau mungkin selamanya, rasanya tidak masalah. Nyatanya kebebasan tidak pernah berada di pihaknya.
Andromeda benar, aku hanya burung dalam sangkar, penjelajahan ku hanya dari satu sangkar ke sangkar lainnya.
Orion lagi-lagi hanya dapat melihat dunia dari celah jendela mobil. Melihat seseorang yang di panggil bos itu ketar-ketir, sesekali memukul, lalu melempar topinya ke tanah. Ke lima tukang pukul itu kebingungan, jejak Andromeda tidak ditemukan sama sekali.
"Tidak mungkin bocah itu pergi jauh dari sini," Si boss masih mengumpat kesal sembari memasuki limousine sementara kelima tukang pukul mengikutinya.
"Tadi itu dia sudah luka parah, belum lagi beban bawaannya besar, dan tidak menggunakan kendaraan. Kalau ranselnya tidak ditinggalkan disini, dia pasti tidak jauh dari sini." Sambungnya.
"Kita benar-benar sudah mencarinya ke sudut terkecil dipelabuhan ini, dan juga melihat di data cctv tapi tidak ada dia." Sanggah salah satu tukang pukul.
"Ehmm begini saja."
Dari kegentingan yang terjadi antara bos dan tukang pukul itu, si tukang pukul yang tidak henti-hentinya dimarahi oleh si bos karena gagal menemukan Andromeda, dan si Boss yang takut kena marah Dominique karena pasukannya gagal, seketika kegentingan itu sirna saat suara lembut Orion bersua.
Semua mata tertuju pada Orion.
"Aku akan bantu kalian, tapi kalian berhenti mencari buronan itu." Sambung Orion membuat seisi mobil menautkan halisnya.
"Aku akan mengaku, bertingkah seperti Andromeda sehingga Dominique percaya bahwa kalian tidak salah tangkap orang. Jadi kalian lupakan saja Andromeda yang entah dimana dan kalau ketemupun akan menyusahkan kalian itu." Sambung Orion.
Si Boss berpikir keras, sementara para tukang pukul menanti keputusan si Boss bagai menanti undian lottere, dengan harapan agar si Boss mau menyetujuinya karena mereka lelah mencari, dan kalaupun bertemu, Andromeda pasti menambah pekerjaan mereka.
"Baiklah kalau begitu, benar juga kata gadis ini." Ucapan si Boss ini.
Orion tersenyum pahit. Tidak tahu diluar sana, didalam penjara Dominique's Castle pelatihan militer dan segala peperangannya itu tidak ada apa-apanya. Tidak ada namanya safety procedure disana.
"Kamu orang baik, kamu tidak pantas mendapatkan ini." Seorang tukang pukul berkata pelan pada Orion sembari memasuki limousine.
Senyum Orion terpatahkan oleh kata kata itu, kamu tidak pantas mendapatkan ini?
Setelah pencarian panjangnya, setelah dia merelakan meninggalkan barang-barangnya demi membawa barang Andromeda, dan dia dibuang begitu saja, dan dia maki seolah hidup Andromeda adalah salahnya, dan dia harus menanggung kesalahan Andromeda yang entah apa dia tak tau?
KAMU SEDANG MEMBACA
PIERCE
AventuraAngeline Pierce. Dua kepribadian yang berbeda. Angeline Pierce Andromeda adalah gadis yang dibesarkan keras oleh seorang Ayah Agen Intelejen yang dulunya seorang Jendral prajurit perang. Membuat dirinya menjadi pemberontak karena tidak nyaman dengan...