Angeline Pierce Orion berdiri di pintu barak menggendong ransel mirik Andromeda. Kopernya? Dia simpan, bagaimana barang-barang milik Andromedia lebih berharga dari segalanya. Belum lagi barangkali Andromeda membutuhkan itu semua. Meski begitu, beberapa kosmetiknya ia masukan kedalam ransel Andromeda. Bagaimanapun dia tidak terbiasa harus keluar tanpa make up nya. Ditambah pedangnya yang entah mengapa tak ingin ia lepaskan, maka ia membawanya.
"Sudah siap?" Tanya Owen.
"Lebih dari siap."
***
Angeline Pierce Andromeda memerhatikan setiap kata demi kata Troy dengan seksama. Baru kali ini perkataannya tidak memuakkan terdengar di kupingnya.
"Kau harus ingat ini baik, baik. Semuanya harus tepat waktu, tidak boleh meleset sedetikpun." Ucap Troy dan Andromeda masih memandangnya tanpa ekspresi, seolah tak peduli. Padahal ia mendengarkan penjelasannya dengan sangat seksama.
"Waktumu 50 detik, hanya 50 detik yang tepat. Keluar dari lorong jeruji ini kau harus belok kekanan, jangan ikuti jalan awal kau masuk, penjaga sudah dijalan kemari melewati jalan itu. Nanti kau akan bertemu dengan labirin lagi-"
"Ah tidak, labirin sialan! Aku benar-benar muak." Umpat Angeline yang membuat Troy tertawa.
"Labirin itu justru yang akan menolongmu, jika kau tepat waktu."
"Ah Troy, harus kau tau aku memiliki masalah serius dengan tepat waktu. Ares sudah sering mengahadap kesiswaan karena aku yang terlalu sering terlambat sekolah."
"Ini semua terserah padamu, tepat waktu sekarang atau kau tidak bisa keluar dari sini selamanya. " Ucap Troy.
"Kau harus belajar memanfaatkan detik demi detik moment yang kau punya, karena itu tidak akan bisa terulang."Sambungnya.
"Hmm kau mulai bicara seperti pak tua." balas Angeline masih dengan muka datarnya.
Troy merobek satu halaman dari buku yang ia baca, dan melepas jam tangan yang melilit pergelangannya. Lalu memberikannya pada Angeline.
"Ini petanya, dipinggirnya ada kode angka."
"Ini.." Tangan Troy menunjuk Angka yang berada di depan, " 2 angka ini menunjukan jarak yang harus kau tempuh, dan ini.. " Troy menunjuk Angka yang berada di belakang. "Menunjukan detik.""Jadi pada detik segini aku harus berada di jarak segini, begitu?" Tanya Angeline.
"Tepat."
"Petunjuk bodoh apa ini? Lalu aku tau bahwa aku sudah menempuh jarak segitu, dalam detik itu darimana? Lalu aku tau aku memilih persimpangan yang tepat darimana?"
Troy menepis kertas yang diberikannya tadi pada Angeline, membuat Angeline sedikit was-was karena tadi saja Troy berani mendorongnya hingga tersungkur ke tembok.
"Makannya dengar dulu penjelasannya sampai akhir, jangan langsung bertanya! Bodoh!" Ucap Troy, dia lalu mengambil jam tangan yang tadi diberikannya pada Angeline.
"Ini.." Troy menunjuk beberapa angka yang terdapat di tengah-tengah antara kode jarak dan waktu di peta itu. "Kau lihat angka-angka ini?" Tanya Troy, Angeline hanya mengedipkan mata tanpa mengangguk sedikitpun. "Itu kode tempat, persimpangan yang harus kau pilih, kau masukan digit itu kedalam jam tangan ini, tapi jangan disini, nanti GPS mu terlacak, kau masukannya setelah berada di labirin."
"Tapi kau harus tepat, kau punya waktu 3 detik, karena kau harus berada di jarak yang sesuai dengan detik pada kode ini." Sambung Troy.
"Oke, kalau begitu aku harus cepat." Angeline mengambil jam dan peta dari tangan Troy dan hendak pergi, tapi Troy menahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PIERCE
PrzygodoweAngeline Pierce. Dua kepribadian yang berbeda. Angeline Pierce Andromeda adalah gadis yang dibesarkan keras oleh seorang Ayah Agen Intelejen yang dulunya seorang Jendral prajurit perang. Membuat dirinya menjadi pemberontak karena tidak nyaman dengan...