14. Konspirasi Alam Semesta

2.2K 196 8
                                    

Angeline terbangun dipagi hari. Badannya terasa sangat sakit. Dirinya baru sadar, dia tak tidur di kamarnya malam itu.

Akibat ulahnya, Angeline dihukum untuk tidur dikamar istimewa. Kamar yang diberikan pada siswa yang sudah menghabiskan seluruh hukuman akibat ulahnya. Setelah ini entah apa lagi yang Dominique punya untuk menghukum Angeline jika kembali berulah.

Kamar ini -ah rasanya lebih pantas disebut aquarium. Berupa Balok berukuran 4mx4m dengan tinggi 8m. Seluruh dindingnya berupa kaca transparan sehingga orang diluar dapat melihat Angeline bagai manekin yang dipajang di toko baju.

Didalamnya tak ada kasur, tak ada guling maupun selimut. Ruangan itu benar-benar hanya berisi Angeline. Dan yang membuatnya sangat parah adalah, ruangan itu berada diatas menempel pada langit langit ruangan. Hanya ada lubang sebesar telunjuk di tiap tiap sudutnya sebagai ventilasi.

Suara langkah kaki mendekat dan semakin mendekat. Kemudian suara beberapa tombol dipijit yang mengeluarkan bunyi bip-bip. Angeline melihat kebawah, lantainya yang transparan membuatnya tau bahwa Dominique datang menghampirinya.

Kemudian ruangan itu turun perlahan sampai mencapai lantai. Salah satu dinding terbuka, Angeline melangkahkan dirinya keluar.

"Ikut aku." Ucap Dominique otoriter.

***

Angeline mengikuti Dominique yang berjalan menuju ruangannya. Sedari tadi dirinya ingin menanyakan tentang Leon. Hukuman apa yang ia dapat?

Tapi kembali diurungkan karena Dominique terlihat tak bersahabat pagi ini.

"Ah, tak perlu duduk." Ucap Dominique saat Angeline hendak duduk di kursi dihadapannya.

"Kau mau tau satu hal Pierce? Tentu kau harus tau." Ucap Dominique lagi.

"Model University, Dominique Castle tak pernah mengeluarkan seseorang yang gagal dalam pelajarannya. Mau itu karena dia tak pantas.. atau dia pantas tapi tidak dengan sikapnya." Ucap Dominique.

Angeline berpikir sesaat. Apa maksudnya dengan Model University?

"I-iya, mereka akan mengikuti setahun lagi-"

"Shh shh!" Dominique menghentikan ucapan Angeline dengan telunjuknya.

"Itu yang mereka tau, tapi kau mau tau yang sebenarnya kan Pierce?" Dominique mendekatkan wajahnya pada Pierce.

"Tak pernah ada pengulangan dalam pengajaranku. Mereka tidak pernah keluar." Dominique tersenyum jahat.

Angeline tercekat. Dirinya menahan nafas beberapa detik. Apa ini sungguhan? Seketika ketakutan menyerangnya. Dirinya membayangkan tak akan pernah pulang. Dan tak pernah ada pengulangan tahun depan. "Lalu kemana mereka yang gagal?"

"Hhh.. Mereka setiap saat ditunggu dirumahnya, diharapkan pulang menjadi model dunia terkenal. Para Ibu tak tau, mereka berpikir anaknya terus berlatih dalam Dominique Castle. Mereka tak tau bahwa anaknya takkan hadir dari pintu yang setiap saat ditatapnya itu." Ucap Dominique semakin mengerikan.

"Lalu kau bertanya dimana mereka sekarang? Iyakan Pierce?" Kemudian Dominique tertawa, suaranya bisa menghancurkan gendang telinga Angeline dan merobek hatinya. Kakinya gemetar, dirinya benar benar takut.

"Satu kesalahan lagi, dan kau akan mengetahuinya. Ellen akan tau rasanya menjadi penunggu pintu."

Mampus. Angeline merutuk dalam hati. Pertanyaan tentang kata 'Model' yang sedari terlontar dari mulu Dominique sirna dikalahkan ketakutannya.

Ckrek.

Pintu terbuka, memecahkan suasana mencekam itu. "Nyonya, mereka sudah datang dibenteng utama."

PIERCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang