I Need U

6.7K 390 72
                                    

Okay this is my first watt. Mohon dimaafkan akan keabalan dan ketidak jelasan cerita/abaikan.

Jung Hoseok x Sam Sung Young(OC)

Sam Sung Young mencintai namjachingunya. Jung Hoseok pria pandangan pertamanya itu. Dia sangat mencintainya.

"Oppa...kau mau kumasakkan sesuatu??" Ucapnya yang ikut duduk disofa dan memeluk manja namjachingunya itu. Hoseok hanya fokus ke handphonenya dan hanya menjawab 'tidak usah' singkat. Itulah sifat yang Sung Young dapat selama beberapa bulan ini. Sung Young selalu diabaikan. Beda dengan Hoseok yang dulu pikirnya. Hoseok yang selalu memanjakannya, mengganggunya setiap hari dan jangan lupa senyum lebar itu, bagaikan cahaya yang selalu meneranginya dalam kegelapan. Tapi Sung Young hanya mencoba untuk mengerti. Mungkin Hoseok sedang ada masalah. Sung Young pernah bertanya 'kenapa' kepada Hoseok sekali. Hoseok tidak menggubris dan Sung Young pun tidak ingin menanyakannya lagi. "Aku mau keluar sebentar.. " ucap Hoseok menghamburkan pikiran Sung Young. Sung Young hanya mengangguk kecil "eoh..jangan lupa makan ya Oppa.." ucapnya saat Hoseok ingin keluar dari pintu. Pikiran Young makin menjadi-jadi tentang namja nya itu. 'Mana kecupan dikening sebelum dia pergi? Atau usapan lembut yang memberantaki rambutku...atau senyuman itu yang membuat wajahku selalu memerah..apa dia mencintai orang lain??' Sung Young menampar dirinya sendiri menepis pikiran bodohnya itu. Sung Young dan Hoseok sudah berpacaran selama hampir 5 tahun. Tidak mungkin Hoseok bosan dengannya..Iya kan..
Sung Young mengingat hal yang membuat dia dan Hoseok berpacaran. Itu hanya sebuah permainan yang Hoseok dan teman-temannya mainkan. Menyuruh Hoseok untuk menyatakan cintanya pada Sung Young dan berpacaran dengannya selama 2 hari. Sung Young tau itu dan menerima Hoseok. Tapi Sung Young mulai bingung ketika Hoseok tidak memutuskannya saat 2 hari. "Biarlah seperti ini..aku merasa nyaman denganmu" kata Hoseok yang masih terngiang-ngiang di otak Young. Sung Young tersenyum saat itu. Disaat itu dia benar-benar menyadari bahwa Hoseok adalah cinta pertamanya.
Sung Young mengambil jaket tebalnya dan memakainya untuk jalan-jalan keluar menenangkan pikirannya. Entah kenapa perasaannya sedang sakit sekarang. Dia merindukan Hoseok. Dia berjalan mengabaikan dinginnya malam di jalanan besar Seoul. 'Apa Hoseok sudah makan? Dimana dia sekarang..malam ini udara sangat dingin' pikir Sung Young. Dia mendesah kecil mengeluarkan uap dingin dari mulutnya. Dia ingin pulang, tapi hatinya tidak. Dia hanya mengikuti keinginan hatinya yang berusaha untuk tenang.
.
Pukul 00.12, Sung Young memasuki kamar apartemennya. Ada sepasang sepatu nike hijau di rak pertama. Hoseok sudah pulang. Sung Young masuk dengan senyum penuh kelegaan. Hoseok sudah pulang pikirnya. Senyum Young lebih mengembang saat melihat namja nya yang telah terlelap damai. Diselimutinya Hoseok yang pasti sedang kedinginan. "Oppa...saranghae~" Sung Young mengecup kening Hoseok. Entah kenapa rasanya sangat perih mengingat namjanya yang telah berbulan-bulan mengabaikannya. Tanpa dia sadari air matanya membasahi pipinya. "..hh..dasar bodoh..apa yang kau tangisi Youngie-ah?" Gumamnya.

Hoseok Pov-

"Aku pulang.."
Aku mencari-cari dimana Youngie? Ahh sudah lah, mungkin sedang keluar membeli makanan. Tapi ini sudah jam 23.22 malam. Aku membaringkan tubuhku dikasur. "Apa aku benar melakukan hal ini?" pikiran ku tersadarkan saat ada pesan masuk dari handphoneku.

Message from Neah:

Jangan lupa besok ya chagii...❤

Aku tersenyum melihat pesan dari Neah. Dan membalasnya cepat. Dia yeoja yang cantik dan baik jantungku selalu berdegub kencang karnanya. Beda dengan Youngie yang tomboy dan manis tapi manja setiap disisiku. Youngie? Aku memang merasa nyaman dan damai bahkan bahagia bersamanya. Tapi aku merasa bingung dengan perasaanku selama ini. Terlebih saat aku bertemu Neah. Apa aku benar-benar mencintai Youngie? Atau hanya sekedar nyaman. aku benar-benar bingung. Haruskah aku jujur kepadanya? Aku takut hatinya tersakiti. Bahkan aku juga takut dia akan menjauh dariku. Lebih baik sekarang aku tidur sekarang. Selama Youngie tidak tau tentang Neah dia akan baik-baik saja kan.
.
Aku mendengar suara pintu yang terbuka diluar kamar. Ahh itu pasti Youngie. Haruskah aku bangun? Ahh mataku sudah terlanjur berat untuk terbuka lagi.
Aku merasakan kehangatan menyelimuti tubuhku dan sebuah kecupan kecil dikening. Dan sebuah bisikan manis suara khas Youngi "Oppa...saranghae~"
Seketika itu aku benar-benar berfikir. Apa aku juga mencintaimu Youngie-ah?
.
.
.
Author Pov-

Pagi hari yang tidak terlalu cerah. Sung Young bangun dan tidak mendapati Hoseok di sebelahnya. Masih jam 08.00 pagi. Biasanya Hoseok belum bangun. Apalagi ini hari minggu. Young bangun memeriksa seluruh kamar apartemennya. Dia tidak mendapati adanya Hoseok. "Kemana dia?apa dia sudah sarapan..??" Pikir Young. Dia jalan kedapur untuk sarapan. Dia membuat susu coklat kesukaannya dan memakan roti. Tanpa sengaja dia melihat kalender yang tergantung manis didinding. Tanggal 5 Juni...Sung Young membulatkan matanya. Dia tersenyum semangat. "Happy anniv 5th years Hoseok-sshi" gumamnya.

Sung Young dengan semangat mulai siap-siap untuk membeli kado untuk Hoseok. Dia sempat berfikir apakah Hoseok ingat?. Dia tidak peduli. Dia tidak butuh kado dari Hoseok. Cukup dia yang ingat itu cukup, dia malah sangat senang karna akan memberi surprise pada namjanya itu.

Sung Young berjalan dari toko satu ke toko lain entah apa yang dia beli. Sampai suatu saat dia lelah dan ingin mampir ke kafe di sebuah mall, dia terkejut. "Hoseok kah itu?" Matanya menyipit untuk memastikan. "Ahh benar itu Hoseok Oppa....." senyum Young melebar. "OP....-" Saat dia ingin memanggil Hoseok dia kembali memperhatikan siapa yang sedang bersama Hoseok. Seorang yeoja cantik yang memiliki surai panjang dan anggun. Bukan..itu bukan Jiwo eonni. Sung Young melihat Hoseok berperilaku mesra dengan yeoja itu. sung Young tersenyum miris ternyata benar perasaannya selama ini. Dengan kuat hati Sung Young mendatangi Hoseok.

"Oppa..?" Panggilnya. Sung Young bisa dengan jelas melihat wajah terkejut Hoseok. Sung Young masih menguatkan diri dengan senyum yang berkata 'aku baik-baik saja, sungguh'
"Ahh..maaf mengganggu..aku hanya ingin mengatakan sesuatu.." lanjut Young sebisa mungkin menahan isakkan.
"Youngiie..~" ucap Hoseok yang terpotong.
"Happy anniv 5th years chagii.. Ini aku membelikanmu hadiah.." Sung Young memberikan barang-barang yang dia beli untuk Hoseok. Air matanya tak kuasa lagi tertahan dan akhirnya pun Sung Young berlari pergi. "YOUNGIEE...!! YOUNGIE-AH!!" Hoseok berdiri dan mengejar Sung Young. Tapi tangan Hosoek tertahan. "Chagii...bagaimana denganku..?" Ucap yeoja yang bernama Neah, yeoja yang membuat Young menangis. Benarkah yeoja itu yang membuat Young menangis?. "Kita akhiri saja hubungan kita...maafkan aku...aku benar-benar minta maaf" Hoseok pergi meninggalkan Neah dan apapun yang ada disana. Mengejar Sung Young yang menangis hebat.
"YOUNGIEEE!!" teriak Hoseok dari kejauhan dikerumunan banyak orang. Sampai akhirnya Hoseok kehilangan jejak Sung Young.

Sung Young Pov-

Eoh. Sekarang aku mengerti setelah diberikan penjelasan yang bahkan terlalu jelas untukku. Aku duduk disebuah club yang penuh keramaian. Tidak. Aku tidak minum. Hanya saja tidak akan ada orang yang peduli jika aku menangis sejadi-jadinya disini iya kan. Kepalaku terasa sangat berat dan pusing. Air mata ini tidak henti-hentinya mengalir. "Hoseokkie.." isakku. Wajah tampan dan senyuman itu tergambar jelas di otakku. Aku menopang kepalaku dengan kedua tanganku. Wajahku benar-benar berantakan sekarang. Aku gak peduli. Jam 00.57. Lebih baik aku jalan-jalan keluar untuk menghirup udara segar.

Author Pov-

Sung Young menarik topi jaket hoodie yang dipakainya. Menutupi kepala serta wajah manisnya yang basah akan air mata. Dia tidak peduli bahkan berfikir tentang Hoseok yang mencari-cari yeojanya itu khawatir. Pikirannya kosong sekarang menatap jalanan yang sekarang sudah menyepi. Tidak dihiraukannya beberapa orang yang menabraknya jalan. Kata-kata 'mian' yang biasa terucap saat dia melakukan kesalahan sekecil apapun tidak terdengar sedikitpun. Sampai orang-orang itu mencibirnya pun dia tidak peduli. Sung Young mengangkat wajahnya menampakkan wajahnya yang berkata 'aku...segitu bodohnya kah aku?' Airmatanya berhasil tidak mengalir lagi. Sung Young mulai menyebrangi jalan yang dia yakin tidak ada kendaraan lagi. Benarkah? Sebuah lampu menyorot tepat kearahnya dengan kelajuan yang tidak bisa dijelaskan. Sung Young dengan pikiran yang kosong hanya menoleh dan melihat sorotan cahaya yang terang itu. Dan...
.
.
.
Hoseok menangis menggenggam tangan seorang yeoja yang sedang tidur terlelap. Sangat lelap membuat Hoseok menangis sejadi-jadinya. "Youngie...maafkan aku yang baru sadar betapa aku sangat mencintaimu...aku sangat mencintaimu Youngi-ahh~ sangat.." isakkan Hoseok terdengar jelas. Teringat senyuman seorang Sung Young yang tidak pernah hilang dari wajah manisnya itu setiap apapun yang terjadi padanya. Senyum yang membuat Hoseok terasa bahagia dan damai. Senyum yang sempat Hoseok abaikan. Tapi kali ini, senyum itu tidak akan pernah terlihat lagi. "Aku bodoh Youngi-ahh..mianhae...jebal..mianhae...kumohon jangan pergi...aku...aku hiks..aku gak bisa hidup tanpamu. Jebal..aku membutuhkanmu.."

The End

Aku udah bilangkan. Untuk the first watt ku ini ceritanya gak jelas dan menyedihkan :'v maaf kan aku. Untuk the next story akan kuusahakan lebih bagus lagi/sekali lagi abaikan.
Oke itu aja makasih :'v
Vommentnya boleh.

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang