[Author Pov]
"Uhukk...Uhuukkk...UUhuukK!!!"
"(Y/n)-ah kau baik-baik saja? Sudah kuduga makanan itu ada apa-apa nya.."
"Dari tadi kau batuk parah, wajahmu juga pucat sekali...kenapa juga kamu mau makan makanan itu sih"
Hae In dan Hana menepuk-nepuk pundak (y/n).
"Apa kau masih ingin disini, bagaimana kalau kita ke uks saja.." ucap Hana.
(Y/n) bergetar. wajahnya pucat sekali.Badannya basahkan akan keringat begitupun rambutnya, dia ngos-ngosan seperti habis lari keliling lapangan 45 kali. Dia sempoyongan.
"Ayo kita antar ke uks" Hae In dan Hana membopong (y/n) keluar dari wc.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Jimin yang kebetulan melihat mereka.
Hana mendorong Jimin.
"Kau masukkan apa didalam makanan yang kamu kasih ke (y/n)!!.." ucap Hana penuh amarah.
"Apa?" Ucap Jimin terkejut dan bingung.
"Aku sudah muak ya denganmu .. kau mau membunuh teman ku eoh?! Aku yang akan membunuhmu lebih dulu " lanjut Hana sembari mencengkram kerah baju Jimin.
Semua siswa-siswi yang melihat datang bergerombol melihat keributan Hana dan Jimin.
Semua itu terhenti saat (y/n) jatuh pingsan.
"(Y/n)!!!" Teriak mereka bersamaan.
Terlihat Hoseok dan teman-temannya yang lain. Datang untuk menyaksikan ada keributan apa disana.
Hoseok terkejut melihat (y/n) yang terbaring lemah dilantai dengan wajah pucat dan basah seperti habis berlari didalam hujan.
Dia menghampiri (y/n).
Begitu juga Kim Seok Jin yang juga ada disana sebagai teman Hoseok dan seorang pembina uks dia memeriksa keadaan (y/n). Matanya membulat.
"cepat bawa dia kerumah sakit!" Ucap Jin yang terlihat sangat khawatir.
Tanpa aba-aba Hoseok mengangkat tubuh (y/n) dan berlari membawanya ke parkiran dimana mobilnya diparkirkan. Jimin pun ikut berlari di belakang Hoseok yang sangat panik.
Hana dan Hae In yang ingin menyusul dicegah oleh Jin.
"Lepaskan kami, kau kira aku akan percaya pada temanmu si psikopat gila itu eoh! Bisa saja dia tambah mau mencelakakan (y/n)!!" Emosi Hana meningkat.
"Hey diamlah.. Hoseok bukan orang yang separah itu!" Ucap seorang lelaki tinggi yang memegang peringkat satu disekolah, Kim Namjoon.
Hana dan Namjoon beradu tatap sampai mereka membuang pandang satu sama lain.
Disisi lain Hoseok dan Jimin dengan cepat membawa (y/n) kerumah sakit.
Sesampai disana (y/n) ditangani dengan serius. Wajah Hoseok dan Jimin benar-benar ketakutan.
"Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan padanya?" Hoseok mencengkram kerah baju Jimin.
"Aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya memberikan bekalku padanya, aku tidak menambahkan apapun kedalamnya. Sungguh!"jelas Jimin.
Hoseok melepas Jimin dengan kasar. Dia mengacak rambutnya frustasi.
.
.
Selang beberapa lama mereka menunggu akhirnya dokter yang menangani (y/n) keluar."bagaimana keadaannya dok?" Tanya Hoseok.
"Apa yang anda lakukan pada teman kalian? Atau apakah ada yang mengerjainya? Jika telat dibawa kesini teman kalian bisa saja....." dokter itu menggantukan kalimatnya.
"..teman anda sempat mengalami henti nafas dan henti jantung, tapi kami sudah melakukan resusitasi jantung paru dan dia bisa dibilang baik-baik saja untuk saat ini. Dia mengalami syok anafilaktik, kami juga sudah menyuntikan adrenalin untuk melancarkan saluran udara untuk memudahkan pernapasannya dan meningkatkan tekanan darahnya" jelas dokter.
"Dia masih harus dirawat sampai kondisinya mulai membaik dan gejalanya tidak datang kembali.."
"Ohiya dok, kalau boleh saya tau. Apa yang membuatnya seperti itu?"
"Untuk itu saya masih hanya bisa menyimpulkan karna hasilnya belum keluar. Sepertinya teman kalian memakan sesuatu yang tidak seharusnya dia makan. Dia punya alergi terhadap makanan yang dia makan sebelumnya. Akan saya beritau jika hasilnya sudah keluar.. saya permisi" dokter itu meninggalkan mereka berdua lagi.
Hoseok melihat kearah Jimin.
"apa yang ada didalam makanan mu?"
"Telur,...kacang.." ucap Jimin.
Hoseok hanya menggaruk-garuk belakang kepalanya.
"Kenapa kau begitu khawatir? Kau masih mencintainya?" Tanya Jimin serius.
[Jimin pov]
Aku melihat Hoseok yang sangat frustasi dicampur khawatir. Apa aku harus menjelaskan padanya tentang penjelasan (y/n) kemarin bahwa Hoseok hanya salah paham? Tapi kenapa rasanya mulutku tidak mau bicara.
"Kenapa kau begitu khawatir? Kau masih mencintainya?" Tanyaku serius. Aku ingin mengetahui bagaimana perasaan Hoseok hyung yang sebenarnya pada (y/n). Lalu bagaimana perasaan (y/n) yang sebenarnya pada Hoseok hyung?
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Aku hanya ingin tau"
Hoseok hyung kembali meraih kerah bajuku. "Apa kau menyukai (y/n)?!"
.
.
.
TbcSorry yak bahasanya agak tehambur and mungkin buat bingung. Soalnya otak authornya juga lagi tehambur 😂 enjoy lah 💜 jan lupa vote and menghambur comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/63061918-288-k744838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story With J-Hope
Fiksi PenggemarAyo istri-istrinya J-Hope mampir. No plagiat please. Asli buatan author. Mohon maaf jika ada kesamaan cerita mungkin author terinspirasi dari ff yang pernah author baca sebelumnya.