imperfectly

429 48 1
                                    

'Hahh..hah...haah...huh..hahh..'

Deru nafas ku bergema keseluruh ruangan yang penuh dengan kaca. Sungguh. Apapun yang aku lakukan sekarang ini bukanlah suatu yang biasa aku lakukan. Belakangan ini aku sibuk sampai larut malam hanya untuk melakukan ini.

"Ahh..shit.."

Ini mungkin sudah hampir ke 60 kalinya aku mencoba. Badanku sampai sakit semua.

Kenapa sulit mempelajari satu gerakan saja. Kalau bukan karna dia aku gak akan lakukan semua ini. Ternyata benar. Cinta itu gak waras.

Menyerah. Terserah dia mau apa. Aku gak mungkin mempelajari semua ini tanpa guru dan dalam waktu 10 hari. Sedangkan sekarang sudah hari ke 8. Sisa 2 hari lagi aku akan dipermalukan.

"...jika kau bisa mengalahkan ku dalam hal menari aku bisa jadi milikmu selamanya..."

Bukan masalah itu. Bukan masalah kau akan menjadi milikku selamanya. Tapi masalah dimana kau mempermalukan ku didepan banyak orang wahai 'Dance King'.

'...kenapa? Kau takut'

Setelah kau mengatakan itu apa aku bisa menolak tantangannya. Aku bukan pengecut. Tapi sekarang aku harus apa?!

Aku mencintaimu itu benar. Aku membencimu itu juga benar. Jika aku gak ingin kau menjadi miliki itu bohong. Aku frustasi. Demi apapun aku bukan diciptakan untuk ini sekeras apapun aku berusaha.

Aku memang suka padamu, tapi kalau kau bukan jodoh ku buat apa aku melakukan semua ini.

Oh ya... untuk berusaha menjadi jodohmu. Kadang aku mual pada diriku sendiri.

Ini juga karna Hae In. Kalau dia gak taruh sembarang kertas bertulisan 'aku sayang kamu, Jung Hoseok' pasti dia gak akan repot-repot mencariku, menantang dan mempermalukanku didepan banyak orang.

"Haaaaaahhh...." aku menghembuskan nafasku. Habis lah aku.
.
.
.
.
Besok. Sekarang aku hanya memiliki sisa waktu 24 jam. Aku mengikat tali sepatuku bersiap untuk pergi kestudio untuk latihan yang terakhir.

Saat diperjalan aku melihat dia dengan 6 temannya yang terlihat sok itu. Aku berusaha untuk menutupi wajah ku. Dan tidak melihat kearah mereka. Demi darwin si ikan berkaki aku gak mau berpapasan dengan mereka  tolong.

"Ehh lihat.. itu (y/n) kan yang bilang aku menyayangimu Jung Hoseok..." ucap seorang Park Jimin dengan nada mengejek dan cukup nyaring. Dia juga gak kalah hebat sama Jung Hoseok si King Dance itu. Mereka semua tertawa dengan ekspresi yang sangat meremehkan ku.

Aku mencoba untuk jalan terus tidak menghiraukan mereka sampai sebuah tangan menahanku.

"Hei kenapa terburu-buru.. apa kau sudah siap untuk besok gadis kecil..." sekarang namja yang kutau bernama Taehyung yang bicara. Aku berusaha melepaskan cengkramannya. Sayangnya tangannya terlalu kuat.

"..dia akan kalah hahaha..." sambung Jimin.

"Hei Tae lepas..."

Oh. Dia angkat bicara. Aku masih mending dicengkram kuat tadi dari pada dia yang angkat bicara. Aku tau setiap kalimat yang akan dilontarkannya padaku pasti lebih sakit dari pukulan palu Thor.

Aku melihatnya yang sedang memandangiku dari atas kebawah. Biar kutebak dia sedang mencari sesuatu yang bisa membuatku ingin mencakarnya.

"Ayo kita pergi.."

Apa? Hanya itu? Baiklah seharusnya aku bersyukur untuk itu. Tapi rasanya aneh. Sudahlah.
.
.
Pukul 02.14

Huh.. aku butuh istirahat dan tidur. Demi paman kakek dan tas perutnya aku masih gak tau kenapa aku mau melakukan ini semua.

"Hei...kau belum pulang studio ini sudah tutup  empat jam yang lalu.."

Suara itu membuatku terkejut. Jantungku berdegup kencang saat aku memutar tubuhku untuk melihat siapa yang berbicara. Itu........

Jung Hoseok.
.
.
.

Hari ini. Bersiaplah untuk dipermalukan. Yah, aku yang memulai jadi aku harus ambil resikonya. Semua penggemar dan orang-orang yang siap mempermalukan ku sudah berdatangan. Hae In pun juga, dia datang untuk menyemangatiku. Dia merasa menyesal. Jung Hoseok dan teman-teman nya itu pun datang. Terdengar sorakan-sorakan dari para fangirl mereka.

Wajah-wajah mereka tersenyum dan melihatku dengan ekspresi gak suka.

Jung Hoseok mengangkat tangannya. Dan saat itu suasana jadi sunyi.

"Aku menyerah...." ucapnya.

Teman-temannya dan para penonton pun mulai terkejut dan berbisik karna bingung apa yang terjadi. Aku pun begitu.

"...aku sudah kalah darinya" sambung Hoseok.

Kalah? Kapan aku mengalahkannya?

"aku sudah dikalahkan olehnya 10 hari yang lalu...."

10 hari yang lalu? Apa? Habis dia tantang itu aku gak ada ketemu dia kecuali pas dijalan waktu itu dan.......tadi malam.

"...Dia mengalahkanku dengan kerja keras dan semua yang ada pada dirinya"

Aku dan semuanya pun terdiam. Mencoba mengerti apa yang ingin dia katakan.

"tidak ada manusia yang sempurna eoh..Ketidak sempurnaannya dalam menari....dia berhasil mengalahkannku.."

Sebenarnya dia ngejek atau apa_-

"So..." dia berjalan mendekatiku.

"..kau sudah paham sekarang..."
.
[Flashback on]

Jung Hoseok. Kenapa dia ada disini? Kenapa?! Dia berjalan mendekatiku. Aku hanya berusaha diam dan mengabaikannya.

"Sudah cukup, kau boleh istirahat sekarang.. "

Istirahat. Kalau yang aku lawan anak bayi aku bisa istirahat.

"Semua orang itu bisa dance. Tapi baru ini aku melihat orang yang benar-benar buruk dalam hal ini..."

Iya Mr.Perfect terserah sudah. Tunggu sebentar.

"Kau?! Kau melihatku latihan.." ucapku.

"Yah...awalnya aku terkejut dan ingin mengusirmu dari sini. Tapi kuurungkan, aku ingin melihat seberapa buruk dirimu, ternyata sangat buruk.. bahkan daru awal kau latihan pun sudah terlihat betapa buruknya..."

"Stop sampai disana. Apa maksudmu mengusir! Memangnya ini studiomu.."

"Kalau iya?"

Aku diam. Aku kalah. Kalau tau aku gak mengikuti saran Hae In latihan disini. Mending latihan dirumah.

Hening.

"...tapi itu gak masalah. Bukankah itu artinya aku bisa mengajarimu, menghabiskan waktu berduaan denganmu, dekat denganmu, mencium aroma parfum yang setiap hari kau pakai dan memegang tanganmu..." ucapnya.

"Apa?" Kupingku sepertinya ada gangguan. Atau aku gak bisa mencerna apa yang dia katakan.

"Sudahlah.. istirahat. Sampai ketemu besok.."

[Flashback off]
.
Hoseok menatap kedua mataku. Dia mendorong dahiku.

"Sudah gak bisa ngedance, otakmu juga lama mencerna.. "

Aku mengerutkan alisku gak terima.

"...aku sudah resmi jadi milik mu Kim (y/n)... ehh bukan-bukan. Kau resmi jadi milikku Jung (y/n)"

The End.
.
Typonya dimaafkan. Sorry garing efek dari ujian mungkin. Enjoy ❤



Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang