Doctor Doctor

191 16 0
                                    

Bagian II
.
.
.
"AHAHAHAHAHAHAHAA" aku tertawa sengakak-ngakaknya.

Lee ahjjusi hanya tersenyum saat aku menukar pandang dengan muka gak percaya.

"Jinjjayo...!! Wae?! Kenapa harus orang seperti itu?"

"Orang tuanya adalah teman baik mediang kedua orangtua mu nona, dan mereka ingin membantu bisnis nona.."

Aku termenung.

"..ingat ..nona akan memasuki umur 20 tahun dimana nona yang akan bertanggung jawab atas perusahaan nenek dan ayah nona.."

Benar. Bahkan mimpiku sebagai perawat pun akan sia-sia. Aku akan mengurus perusahan itu.

"Apa harus aku ahjjusi.."

Suasana menjadi diam.

"Kenapa gak ahjjusi saja yang lebih cocok dibanding aku dan pastinya ahjjusi juga paling bertanggung jawab dibandingkan aku.."

Lee ahjjusi mengusap kepalaku.

"Karna kau satu satunya pewaris.. kau satu satunya yang dipercaya oleh Nenek dan bahkan Ayah dan Ibu mu.."

Aku termenung. Ingat saat aku pernah cerita bahwa aku kadang bekerja paruh waktu dan ahjjusi memarahiku. Itu karna aku membolos pelatihan untuk menjadi pewaris perusahaan. Aku ingin bebas melakukan banyak hal.

"Saya akan mengambilkan makanan kesukaan mu nona.."

Lee ahjjusi pergi dari kamarku.

Aku hanya ingin tidur sekarang.
.
.
[Hoseok Pov]

Pukul 22.30, aku putuskan untuk kerumah gadis cilik itu sepulang kerja. Kalau dipikir-pikir ada untungnya juga rumahnya dekat dengan tempat kerjaku.
.
.
.
Aku sampai dan memparkirkan mobil ku dihalaman depan. Aku disambut dengan ramah. Aku membungkukkan badan ku saat bertemu sekertaris Lee.

"Ada apa anda kemari tuan?"

"aku hanya ingin mampir.."

"seharusnya anda beritahu agar saya bisa mempersiapkan semuanya.."

"tidak usah repot repot" aku tersenyum.

"Dimana dia?" lanjutku

"dia sedang dikamar nya tuan..."

"aku akan menyapa sebentar.."

"baiklah"
.
.
ttukk tukk

Aku mengetuk pelan, tidak ada jawaban. Aku membuka pintunya perlahan. Ternyata dia sedang tidur.

Kamarnya rapih dihiasi banyak bunga, kamarnya juga harum.

Aku mendekat. Wajahnya penuh keringat dan terlihat cemas. Aku memegang dahinya, tidak teraba panas.

"sepertinya dia sedang mimpi buruk.."

"EOMMA!"

Aku terkejut dengan teriakannya sampai terjatuh ke lantai. Dia bangun dan melihatku bingung.

Dia terlihat panik "apa yang kau lakukan disini..? " ucapnya sambil menarik selimutnya.

Aku menghela nafas dan berdiri dari lantai sampai aku tersandung sesuatu dan jatuh lagi.

[Normal Pov]

Hoseok jatuh menimpa (y/n) diatas tempat tidur. (y/n) yang terkena panic attack langsung berteriak keras.
.
.
.
"ya ampun apa kau selalu berteriak seperti itu.. " ucap Hoseok.

"ahjjusiiii.... Kenapa ahjjusi membiarkan dia masuk ke kamarku"

Lee ahjjusi hanya tersenyum dengan tenang.

"Pak, kamar untuk Tuan Jung sudah siap"

"ap-apa? Dia akan menginap?!"

"ini sudah sangat malam nona"

"ta-tapi.. "

"kenapa kau ingin aku tidur bersamamu" ucap Hoseok tiba-tiba. Mengundang wajah jelek (y/n).

"kenapa? Sebentar lagi kita akan menikah.. " lanjut Hoseok santai.

"huuuuuaaaa ahjjusi liat dia.. Dia menyeramkan...aku takut" rengek (y/n).

"tidak nona dia hanya bercanda.. "
.
.
.
Hari mulai pagi.

"Yakk (y/n) bangun ini sudah pagi!"

(y/n) melihat kearah jam. Waktu menunjukkan jam 6 pagi.

"hhhhh! Kenapa sih om om itu ribut pagi-pagi.. Aku bahkan kuliah jam 9 pagi hari ini!" rengek (y/n) dibawah bantal.

Dia merasakan tangannya ditarik sampai posisinya duduk.

"yak kenapa kau kasar sekali! Ini rumahku kenapa kau yang mengatur! "

"kalau ingin menjadi istriku harus bangun lebih awal dan buatkan sarapan"

"memangnya siapa yang mau jadi istrimu? Menyebalkan sekali ah!"

"kau" jawab Hoseok santai dan meninggalkan kamar (y/n).

"a-apa apaan tadi.. Astaga menyebalkan sekali.. " (y/n) bangun dan pergi untuk rutinitas paginya.
.
.
.
"lain kali kalau aku menginap, pagi hari harus sudah ada sarapan buatanmu di meja ya"

(y/n) mencoba sabar dengan sifat pria didepannya. (y/n) mencoba menahan amarahnya.

"aku akan berangkat kerja.. "

Hoseok menunggu sesuatu. Lee ahjjusi memberikan isyarat ke (y/n) untuk mengambilkan tas Hoseok dan jasnya, (y/n) memutar bola matanya.

Hoseok ingin dipakaikan jasnya dan (y/n) hanya terpaksa mengikutinya dan memberikan tas kerja Hoseok.

"baiklah aku berangkat dulu" ucap Hoseok mengacak surai (y/n). (y/n) membeku sebentar dan melihat ke arah ahjjusi.

"ahjjusi liat, dia keterlaluan.. "

Lee ahjjusi tertawa kecil "dia tidak melakukan apapun.. "

(y/n) hanya memutar bola matanya malas dan naik kekamarnya.

Dia malas sekali kuliah karna apa yang Hoseok lakukan kemarin tapi dia harus.
.
.
.
.
.
Tbc
Enjoy. Sorry for slow update.

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang