Danger

585 55 4
                                    


"baiklah aku akan mengatakan yang sejujurnya" yeoja itu menghela nafas dalam sementara kedua temannya menatap wajah yeoja itu penuh rasa penasaran.

"aku…"

"aku memang...…"

"aku memang berkencan dengan Jungkook Oppa"

"sudah kuduga" ujar kedua sahabatnya bersamaan.

"baiklah aku sudah mengakuinya. Ayo lanjutkan permainan!"

Yeoja itu memutar kembali botol yang awalnya mengahadap kearahnya. Dia memutarnya sekeras mungkin berharap semoga botol itu gak memilihnya lagi. Begitu pula dengan kedua temannya, satu orang saling menautkan jemarinya sambil berdo'a dan yang satunya lagi hanya memainkan hpnya santai. Botol itu berputar, berputar, dan terus berputar hingga akhirnya…

"Akhirnya!!! (Y/n)-ah chukkae akhirnya kau terpilih juga untuk pertama kalinya" yeoja berkulit coklat itu bersorak senang.

"Astaga ini pertama kalinya kau terpilih di permainan truth or dare, kurasa keberuntunganmu sudah habis.." lanjut yeoja berkulit coklat yang bernama Hae In yang selalu menjadi unlucky queen dipermainan mereka. (Y/n) hanya bisa menghela nafas.

"baiklah, aku memilih dare" tanpa basa basi (y/n) langsung menjatuhkan pilihan.

"Hana-ah aku punya ide"  Hae In meletakan sebelah tangan dibibirnya dan mulai membisikan idenya pada telinga Hana. Hana membentuk sebuah seringai di bibirnya membuat (y/n) cemas. Entah apa yang dikatakan Hae In, tapi yang jelas hal itu tidak bagus untuk (y/n)
.
.

Dengan langkah ragu, (y/n) berjalan kearah bangku panjang di halaman sekolah. Ada seorang namja yang sedang duduk sembari menulis sesuatu di sebuah note. Jantungnya berdetak lebih cepat seakan ingin berlari dari tempatnya. Hana & Hae In benar-benar mengerjainya. Seandainya dia bisa menjadi pengecut untuk sekali ini saja, dia akan menolak dengan keras tantangan dari kedua sahabatnya itu. Tapi janji adalah janji. Dia sudah berjanji apapun tugasnya, apapun pertanyaannya, ia akan melakukannya dan menjawabnya dengan jujur. Siapapun tidak boleh mengingkari janjinya bukan?

"um permisi.. bolehkah aku duduk disini?" suara (y/n) tidak digubris oleh namja didepannya itu, tampak namja itu tidak tertarik. Dia sibuk dengan kerjaannya sendiri.

"baiklah aku duduk" (y/n) memutuskan untuk duduk. Percuma saja dia bertanya jika orang yang dimaksud bahkan tidak mau menyadari keberadaanya.

-FlashBackON-

"(Y/n) kau tahu kan namja yang bernama Jung Hoseok?" Hae In mencondongkan badannya.

"Hoseok? Jung Hoseok? Eoh. Wae?' Hae In dan Hana saling berpandangan kemudian serentak menjawab

"kau harus kencan dengannya selama dua hari"

"m-mwo?! Michyeoso?! Dia.. orang yang bukannya gak pernah mau didekati? Dia sangat dingin dan sombong itu.. Aku bahkan gak suka orang seperti itu. Itu gak mungkin"

-FlashbackOFF-

Truth or Dare. Karna permainan itu (y/n) harus terjebak dengan tantangan konyol ini.

'Seharusnya kemarin aku gak ikut permainan mereka!'

(Y/n) memandang wajah serius namja yang bernama Jung Hoseok itu. Namja yang berasal dari jurusan yang sama dengan (Y/n) jurusan musik. (Y/n) yakin dia sedang menulis lagu saat ini.

'Apa yang harus kukatakan padanya?'

Hoseok berdiri dari duduknya. (Y/n) pun dengan cepat menyadari dan mencari cara untuk menahan Hoseok pergi.

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang