Pure Love Sadism

455 56 1
                                    

"Dasar petakilan pabo gak jelas..." cibir mu. Jehop menatap tajam kearahmu. Namjoon sengaja meninggalkan mu dan Jehop di satu ruangan yang hanya ada kalian berdua agar kalian berduanya bisa akur dan keributan yang selalu kalian perbuat tidak mengganggu member BTS lainnya lagi serta orang-orang sekitar.

"Kamu itu.. dasar manja..!!" Balas Jehop.

"Cihh.." kamu berdiri dari sofa yang kalian dudukki dan ingin berjalan keluar dari ruangan itu.

Saat kamu berjalan melewati depan Jehop kamu terjatuh karena Jehop dengan sengaja menyandung mu. Kepala mu terhantup meja kaca yang ada didekat situ. Jehop yang belum tau bahwa kening mu terluka masih tertawa terbahak-bahak mengolok dirimu yang tersungkur didepannya itu.

Melihat darah yang menetes kelantai Jehop langsung berlari ke arah mu panik.

"Ahh... Mianhae..mianhae..." ucap Jehop yang sangat menyesal dengan perbuatannya. Jehop melihat luka mu yang tidak terlalu parah dan berlari mengambil kotak obat. Kamu hanya diam saat Jehop membersihkan dan mengobati luka mu. Kamu merintih kecil karena sakit memang.

"Kenapa kau diam saja? Kau.... masih ingat aku kan..???" ucap Jehop yang memastikan kamu baik-baik saja takut akan kamunya jadi amnesia. Kamu menatap mata Jehop dan mengetuk keningnya.

"bagaimana bisa aku lupa dengan makhluk tanpa tulang, mucil, petakilan, cerewet, ribut dan yang luar biasa menyebalkan seperti dirimu...!" Ucapmu dingin.

"Ahh mianhae..." balas Jehop yang masih ketakutan kalau kamu kenapa-kenapa. Kamu melihat aneh ekspresi Jehop yang sangat khawatir.

"Untuk balasannya kau harus bikinkan aku susu coklat!!" Perintah mu ke Jehop. Dengan cepat Jehop pergi kedapur membuatkan mu susu coklat yang sangat kamu sukai. Kamu jadi mempunyai perasaan aneh melihat Jehop yang seperti itu. Mengingat kalian yang suka berantem, bahkan bunuh-bunuhan pun bisa saja terjadi kalau member BTS yang lainnya tidak melerai.

"Ini..." Jehop memberikan segelas susu coklat hangat kepada mu dan dengan cepat kamu meminumnya. Jehop memegang dan mengelus kening mu yang ditutupi dengan plester. Kamu jadi merasa tambah aneh dengan sifat khawatirnya.

"Yak!.. kau menggangguku minum saja.." ucapmu yang berhenti meminum susu sebentar. Jehop tersenyum lucu.

"Bibirmu celemotan tuh.." ucap Jehop menahan tawa. Kamu membersikan sudut-sudut bibirmu.

"Bukan... bukan disitu.." lanjut Jehop yang berhasil menahan tawanya. Menatap bibir mungil mu.

"Dimana pabooya..?!"

Jehop terdiam mengalihkan perhatian matanya dari bibir ke mata mu.

"wae..??" Katamu kebingungan.

"Disini..." ucap Jehop yang mengecup bibir kenyal nan manis mu. Kamu sangat terkejut. Bahkan saat Jehop mulai melumatnya pelan. Kamu hanya terdiam membeku sampai Jehop sadar dan melepaskan ciumannya. Kamu menatap tak percaya mata Jehop. Pipi mu memerah membuat Jehop jadi sedikit gemas melihatnya.

PLAKK!!

Kamu memukul lengan kiri Jehop.

"Haiishh... sakit...!!" Gerutunya memegang lengannya.

"Paboo...!!" Balas mu yang mengerucutkan bibir dan beranjak pergi menutup wajahmu yang merah. Tapi entah kenapa kamu tersenyum sedikit. Jehop pun juga begitu. Jehop pun menyusul kamu yang pergi.

"Yakk!!... tunggu aku..."
.
.
.
Setelah kejadian itu kalian jadi akur. Sangat akur bahkan. Sampai membuat member lainnya kebingungan dengan sifat aneh kalian yang baru-baru ini terlihat, tapi setidaknua mereka sudah lepas dari keributan yang sering kalian berdua perbuat.

The End.

Nemu di Trash box, wkwk entah kenape ane pernah hapus ni cerita. Enjoy lah😊

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang