Make you Beauty

471 58 4
                                    

"Ihh..apa sih Hoseok!"

"Kau itu! Setidaknya poles bibirmu biar terlihat lebih cantik sedikit"

"Ohh~ jadi kamu bilangin aku jelek..?!"

"Bu-bukan gitu~ duh salah lagi kan"

Kau menggerutu. Kau bukan cewek yang benci memakai make up tapi kau hanya tidak bisa memakainya. Kau tidak mau memberi tau kekasihmu karna kau takut diolok dan malu. Sebagai pria, kekasihmu lumayan pintar tentang make up.
"Ayolah maaf kan aku.." Hoseok kekasihmu mengusap suraimu.

"Iya-iya ku maafkan.."

Hoseok memegang bahu mu, memutar badan mu untuk menghadapnya. Dia menatap wajahmu.

"Apa lagi sekarang?! Kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Mata yang Indah, bibir yang manis, pipi yang membuatku gemas...kau pasti tambah cantik saat dipolesi make up.."

Kau merolling mata mu. Sejujurnya perkataan Hoseok membuat jantungmu ingin loncat.

"Kau suka cewek yang suka berdandan eoh.. sana cari yang lain!"

"Aduhh kau ini.. bukan seperti itu, kau ini suka salah paham ya.."

Sebenarnya bukan seperti itu maksudmu. Kau hanya tidak suka kalau Hoseok membahas soal ini.
"Lalu?" Tanyamu.

"Ikutlah denganku.. " Hoseok menggenggam tanganmu dan menarik mu. Kau menurut. Membiarkan Hoseok menarik tanganmu bahagia.

Kau sampai di rumah nya. Dan mencoba menghentikan nya saat dia mengajakmu kekamar kakaknya.

"Haiish.. kau ini apa-apaan?" Gerutumu.

"Sudahlah..tenang saja.. kak Jiwo sedang keluar negeri.."

"Lalu? Kenapa kau bawa aku kemari??"

"Aku mau mencoba mendandanimu.."

"APA?! Kau mau jadikan aku kelinci percobaan? Bagaimana kalau hasilnya jelek?!"

"Tidak..ayolah..sekali ini saja... yah, yah, yah....." Hoseok mengeluarkan aegyo nya. Kau mengalah karna aegyo itu.

"Baiklah.."

Hoseok menarikmu, mendudukanmu di kursi rias Kakaknya. Kau terpesona dengan koleksi make up di meja rias. Hoseok mengambil sebuah bedak dan mulai memakaikannya kewajahmu . Setelah itu mengambil pensil alis untuk mewarnai sedikit alismu. Wajahnya terlihat sangat serius. Dia mengambil sebuah Blush Brush untuk mewarnai sekitar tulang pipimu setelah itu memakaikanmu eyeliner dan memakaikanmu lipstick berwarna pink peach yang tak jauh beda dari warna bibirmu. Kau agak risih karna Hoseok melihat bibirmu seperti itu. Bahkan matamu sempat bertatapan dengan mata Hoseok. Kau jadi salah tingkah.

"Baiklah. Sudah selesai.. kau boleh melihat cermin.."

Hoseok menyingkir dari hadapanmu dan kau melihat cermin didepanmu. Kau tersenyum.

"Astaga jangan tersenyum seperti itu.. kau jadi tambah cantik"

Pipimu yang diolesi Hoseok blush on warna pink bertambah menjadi merah. "Aku tidak terlalu pandai, aku hanya mencoba memakaikannya tipis diwajahmu.. tapi begini saja kau sudah cantik.." Hoseok mengucapkannya tanpa memikirkan jantungmu yang berdegub kencang. "Ini Bagus, kau berbakatt..." pujimu. Tiba-tiba kau lihat wajah Hoseok berubah.

"Ayo kemari cepat, aku akan menghapusnya sebelum orang lain melihatmu.."

"Eh?"

"Aku tidak mau ada orang lain yang melihat wajah cantikmu.. hanya aku yang boleh"

"Tapi disini kan hanya ada kita berdua?"

Kau tertawa kecil melihat Hoseok yang jadi sangat protective padamu.

"Sudah kubilang jangan tersenyum seperti itu.."

"Aku tertawa bukan senyum"

"Sudah jangan cerewet cepat kemari"

"Baiklah tuan Hoseok..." kau menurutinya lagi. Kau duduk dan membiarkannya membersihkan make up diwajahmu dengan pembersih make up.

"Aku akan berusaha untuk berdan-"

"Jangan!"

Kau mengerutkan alismu heran. "Yang tanpa make up saja sudah membuatku mabuk.. lagi pula aku tak mau kalo ada orang lain melirikmu nona.."

"Terserah kau saja tuan Jung.. "

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu.. "
.
.
.
.
.
.
The End

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang