Something called Happiness

1.4K 106 1
                                    

Kim Namjoon (BTS) X Jung Hana (OC)
Kim Nam Kyo (OC) X Jung Hoseok (BTS)

.
.
[Kyo pov]

Sibuk. Iya, sekarang aku sangat sibuk. Bagaimana tidak? Kakak dan sahabatku akan menikah 4 hari lagi. Lihat senyum lebar anehnya itu. Sangat menjelaskan bahwa dia lebih dari sekedar bahagia. Jujur saja aku sangat terharu bahagia dalam hati. Kim Namjoon kakakku yang dewasanya kadang-kadang itu akan menikah dengan Jung Hana sahabatku. Yeoja yang cantik nan tegas itu sudah lama ku anggap sebagai kakakku sendiri. Dan sekarang dia benar-benar akan menjadi kakak iparku.

"Bagaimana desain undangannya??"

"Hampir jadi Eonni.."

"Baiklahh~ aku tak sabar untuk melihatnya.."

Yup. Hana Eonni alias sahabatku a.k.a kakak ipar(?) meminta ku untuk membuat undangan pernikahan mereka. Menurutnya aku sangat ahli membuat sesuatu yang berbau dengan seni seperti desain. Sebenarnya tidak juga. Hana sangat menyukai karyaku. Aku sangat senang tentunya.
.
Yup, Udangan sudah selesai dibagikan. 2 hari lagi menjelang pernikahan kakakku. Sekarang waktunya aku membantu di dapur. Berkat Jin Oppa aku jadi ahli dalam urusan dapur. Tidak juga sih/
Didapur aku menghabiskan waktu beberapa jam. Aku lelah. Tapi aku harus mengerjakan tugasku sebagai adik yang baik.

"Heii.. Hoseok menelponku tadi.. dua hari ini telponmu tak diangkat katanya.." ucap Namjoon Oppa saat aku sedang membuat es lemon. Aku menuangkannya kegelas dan memberikan ke Kakakku yang tinggi itu.

"Benarkah? Astaga aku benar-benar tak ada waktu untuk menghubungi nya.."

"Jangan begitu, kau ini..!! dia kan kekasihmu..istirahatlah dan hubungi dia.."

"Haish.. biarkan saja dia Oppa.. dia akan mengerti aku sedang sibuk.."

Namjoon Oppa menggeleng dan memukul dahiku. Aku meringis kecil. "Apa-apaan sih Oppa!!" Namjoon Oppa hanya tersenyum dan pergi.
.
.
Jam 00.56 aku menjatuhkan tubuhku yang lelah ke kasurku yang empuk. Astaga. Aku merindukan kasurku/
Aku meraih handphoneku yang sudah lama berada dibawah bantalku.
"Astaga.. baterainya sisa sembilan persen.."
Aku mencharger handphoneku dan membuka layarnya.

45 pesan. 32 panggilan tak terjawab.

Yaampun. Aku jadi kasihan dengan namjaku ini. Jung Hoseok. Handphone ku penuh dengan namanya. Akan kukirimkan dia pesan. Aku tau dia pasti sudah tidur. Setidaknya saat pagi-pagi dia buka nanti dia akan tersenyum lebar.

To : Horseok ❤

Jaljayoo Oppa, saranghae ❤

Pesan terkirim. Aku tersenyum melihat pesanku sendiri. Sebaiknya aku tidur.
.
.
.
[Author pov]

"Eonni...kau terlihat sangat cantikk" ucap Kyo berbinar-binar melihat Hana yang sudah rapi dan cantik dengan gaun pernikahannya yang indah. Bisa dilihat dengan jelas bahwa Hana sedang gugup sekarang.

"Gomawoo..~" Hana tersenyum manis kepada Kyo.

"Ayo~...tidak usah gugup, kau tak ingin menghancurkan semuanya kan.."

"Tentu saja tidak.."
.
Disisi lain mempelai pria sudah sangat siap dengan gagahnya menunggu sang mempelai wanita.

Tiba saatnya pintu besar yang terukir dengan indah terbuka. Menampilkan sosok bidadari cantik dengan seseorang yang sangat penting didunia yang disebut dengan Ayah berjalan menghampiri Namjoon yang tengah gugup diatas altar. Tuan Jung, Ayah Hana melepas tangan putrinya itu dan memberikannya ke Namjoon.

Acara akan segera dimulai. Belum dimulai pun Kyo sudah menahan air matanya karna terharu.

"Kim Namjoon apakah anda bersedia senantiasa mengasihi dan menolong dan setia baik di dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit, di kala untung maupun malang, sesuai dengan kewajiban seorang suami yang baik. Sampai maut memisahkan"

"Aku bersedia.." ucap Namjoon setelah menarik nafasnya dalam-dalam.

"Jung Hana apakah anda bersedia senantiasa mengasihi dan menolong dan setia baik di dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit, di kala untung maupun malang, sesuai dengan kewajiban seorang istri yang baik. Sampai maut meisahkan"

"A..aku bersedia.." balas Hana yang masih gugup.

Sekarang waktunya mereka menukar dan memasang cincin pernikahan mereka. Terlihat jelas wajah Namjoon dan Hana yang sangat bahagia.

Semua yang menghadiri undangan bertepuk tangan meriah. Kyo yang akhirnya tak kuasa menahan airmatanya menangis tersedu-sedu.

"Chagii.." bisik Hoseok yang membuat Kyo tersentak kaget.

"Apa-apaan sih.. kau itu menagetkan saja.." gerutu Kyo masih dalam keadaan terisak.

"Kau sangat jelek jika menangis.."

"Biarkan saja... kalau kau mau mencari yang lebih cantik silahkan.."

"Baiklah.."

"Cih.. menyebalkan.." Kyo pergi meninggalkan Hoseok yang tertawa.

"Yakk!! Kyo-ah tunggu..!!"

Tiba dipertengahan acara. Kyo sedang istirahat dikursi. Memperhatikan Hoseok yang tidak bisa diam itu menari-nari dengan sahabat-sahabatnya yang tidak kalah tidak bisa diam itu(?)

"Huh..lelahnya baru berasa sekarang.." Kyo mengurut-urut pundaknya.

"Chagii.. Hana akan melemparkan bunganya.. ayo cepat kita kesana.."

"Kau sajalah Oppa.. aku lelah.."

"Ayoolah...~"

Hoseok menarik lengan kecil Kyo yang sedang tidak semangat seperti biasanya.

Sepasang pengantin baru itu sedang berdiri diatas altar membelakangi orang-orang yang sedang menunggu bunga yang akan dilemparkan. Hoseok sangat bersemangat sekali sedangkan Kyo hanya berdiri malas.

"Ayolah Chagii.. siapa tau kita yang akan menikah selanjutnya.."

"Teruslah berkhayal Hoseok-ssi"

Semua orang mulai bersiap-siap mengangkat tangan mereka untuk mendapatkan bunga yang akan dilempar sang pengantin baru.

"HANA...DUL..SET.." dalam hitungan ketiga Hana pun melemparkan bunganya dan...

Kyo kebingungan melihat apa yang ditangkapnya. Hoseok pun melihatnya dengan senyum kemenangan.

"Kau mendapatkannya Chagii.."
Hoseok memeluk dan mengangkat Kyo berputar-putar. Masih dengan wajah yang polos nan bingung dan seperti tak bernyawa. Banyak orang yang bertepuk tangan dan mengucapkan selamat. Terutama Taehyung. Dia yang paling kencang berteriak dan mengucapkan selamat. Namjoon dan Hana hanya tertawa melihat wajah Kyo yang masih sangat polos itu.

"Padahal kau hanya berdiri dan diam saja disampingku.. bagaimana bisa kau mendapatkannya..??" Sekarang Hoseok yang bingung.

"Aku juga tidak tau Oppa.."

"Itu berarti memang benar kita akan menikah setelah ini.."

Hoseok kembali memeluk Kyo bahagia.

"Yakk!! Geumanahae...!!"

End

Terharu bahagia :') ini hasil imaginasiku sama Kim Hana yang waktu itu iseng-iseng bikin undangan pernikahan :')
Maafkan karna mungkin ceritanya abal gaje, bahasanya berbelit-belit dan banyak typonya :')
Makasih banyak buat yang sudah baca dan ngevote.
Annyeong^^

Short Story With J-HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang