Make It Mine 2 [Completed]

Part 6

Hallo, buat menemani malam minggu kalian nih...

Selamat membaca ya!

Jangan lupa vomments :)

⭐

Di taman, Bima sedang bersama Kejora, makan Es krim berdua dan juga mereka saling usil mengenai Es krim ke wajah mereka.

"Enak nggak Es krimnya?" tanya Bima,

"Enak..."

"Kalau yang ini?" kemudian tanpa aba-aba Bima mencium pipi Kejora,

PLAAAAKKKKK!

"A-aaw ... Adoh sakit sayang...," ucap Bima.

"Tayang tayang, ini nebula kaka udah ih jangan mimpi terusss...." Nebula, adiknya Bima membangunkan kakaknya.

Kemudian, Bima mengerjap-ngerapkan matanya.

"Ah adikku tersayang, pagiii...." Bima sambil tersenyum malu-malu,

"Kakak mimpiin cewek yang kakak suka lagi ya?"

"Sok tau kamu." kata Bima, sambil mencubit pipi Nebula.

"Kamu keluar nanti kakak nyusul sarapannya."

Nebula langsung mengiyakan, dia jalan keluar dari kamar Bima.

"Ah mimpi lagi, kenyataan gue sama Kejora kapan?!?!" umpat Bima, sambil mengacak-acak rambutnya.

Hari ini, hari sabtu. SMA Andromeda di hari sabtu libur tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya ada ekstrakurikuler bagi yang ikut.

Sementara itu Kejora, baru saja menyelesaikan sarapannya, kemudian dia melihat agenda hari ini tidak ada acara kemana-mana dan sekarang dia merasa bosan.

Kejora memasuki kamarnya, kemudian meraih handphone yang ia letakkan di meja.

Sementara itu, Bima yang baru saja selesai mandi, handphone-nya berbunyi pertanda ada pesan masuk.

Bintangtingtung Kejora

Bim, ada acara nggak? Bete, ajak gue jalan kek! Hehe

Bima tersenyum kemudian dengan segera membalas pesan itu, Kejora yang sedang menunggu balasan akhirnya masuk juga.

Bima sok Sakti

Okay, dalam hitungan detik gue ada di depan lo. Just wait ;)

Kejora tertawa, masih jam 10 pagi dan perutnya sudah sakit karena sahabatnya ini.

Tidak butuh waktu lama, benar saja Bima sudah di depan rumahnya dari kamarnya dia bisa mendengar percakapan Bima dengan ayahnya.

"Selamat pagi, Om...," sapa Bima, kepada ayahnya Kejora, yang sedang asik membaca koran di teras rumah.

"Pagi nak." Sapa balik dari ayahnya Kejora.

Dalam hati Bima, "Kok nggak di bukain sih nih pagarnya..."

Seperti tahu apa yang sedang Bima pikirkan, ayahnya kejora kembali bersuara dan mendekati Bima, "Sebentar ya om bukain..."