Thanks for 4K viewers!
Semoga makin banyak yang baca dan suka sama cerita ini, ngomong-ngomong jangan lupa tinggalkan jejak ya :)
Happy reading!!!
***
Seperti biasa, sabtu kegiatan belajar mengajar di SMA Andromeda diliburkan. Pelangi terbangun dari bunga tidurnya, lalu duduk di tepian tempat tidurnya untuk sejenak, lalu membuka horden kamarnya lebar-lebar dan mendapatkan pemandangan yang sangat menyilaukan, matahari telah terbit lebih dahulu dari ia bangun.
Pelangi mencari handphone, dan membuka handphone-nya.
Matti aja lo
Penting?
Pelangi menghela nafasnya, lalu jari-jemarinya mengetik pesan demi pesan yang akan ia kirimkan pada Matt.
Sementara itu, Matt yang sedang berenang, ia tengah kehausan, lalu menepi dan bangkit, berjalan mengambil minuman.
Handphone Matt berdering.
Pelangi
Penting, nanti siang kita ketemuan! Jam 1 dimana aja terserah lo...
"males," batinnya.
Lalu Matt mengetik balasan.
Ok, nanti gue kabarin lagi ketemu dimana.
Sent.
Matt, menghanduk-handuki tubuhnya lalu berjalan melihati kalender meja yang terpampang di mejanya.
"Oh iya, tiga hari lagi!" dan, Matt menepuk keningnya.
"Duh nanti Pelangi ngajakin ketemuan lagi... ngapain sih tuh anak? Mau apa coba?" tanya Matt dalam hatinya.
Matt memainkan handphone, melihat foto Kejora yang ada di handphone dan ada Pelangi juga di gallery-nya.
Gue pengen sesuatu yang berhubungan dengan laut.
Gue pengen sesuatu yang berhubungan dengan laut.
Gue pengen sesuatu yang berhubungan dengan laut.
"Sesuatu yang berhubungan dengan laut itu apa? Gue bawain pasir gitu? Istana dari pasir? Atau... air laut? Hahahaha."
Jam, menit, detikpun berlalu begitu cepat. Kini, Matt tengah berada di dalam Mall besar di kawasan Jakarta Pusat.
"Masih jam segini... Pelangi kan ngajak ketemunya jam 1. So, mari kita lihat-lihat, kali aja gue menemukan yang cocok buat Kejora." kata Matt, terus berjalan sambil melihat gerai brand-brand ternama sepanjang ia berjalan.
***
Sementara itu, Halley sedang berkumpul di rumah Bima, tetapi tidak ada Pelangi dan juga Kejora. Mereka sedang merencanakan kejutan di hari ulang tahun Kejora, yang masih tiga hari lagi.
"Kita udah siapin matang banget nih, semoga kejutan kita berhasil!!!" kata Bima dengan antusias, yang lain mengangguk-angguk saja.
"Lo udah beli kado buat Kejora?" tanya Alex pada Bima.
"Hmm... Gue nggak beli, tapi adalah udah gue siapin." Jawabnya sambil terus senyum-senyum.
"Wah kayanya spesial tuh...." Sambung Bosca, dan Bima mengangguk dengan mantap.
"Terus, lo Ca... udah beli apa?" tanya Alex lagi, tapi kali ini pada Bosca.
"Gue udah patungan sama Alpa, lo beli sama Aurora aja, Lex. Dia juga belum cari kado tuh, katanya." Kata Bosca, lalu Alex mengacungkan kedua jempolnya ke sahabatnya tersebut.
Alex langsung menghubungi Aurora, dan tidak lama Alex juga Bosca pergi dari rumah Bima. Ia segera ke kamarnya, dan membuka lemari pakaiannya. Tersenyum sendiri melihat kotak berwarna hijau tosca tersebut.
"Kejora pasti senang," kata Bima dalam hatinya.
***
Di lain sisi, Pelangi yang sudah tiba di Mall tempat ia dan mantan kekasihnya, Matt janjian.
Lo dimana?
Sent.
Pelangi beranjak ke lantai berikutnya, dan dia melihat Matt sedang memilih gaun.
"Pasti buat Kejora." Pelangi segera menghampiri Matt.
"Hai...," sapa Pelangi pada Matt.
"Kok tahu gue disini, gue kan belum bales pesan lo."
"Hmm telepati..."
"So, ada apa? Gue nggak punya banyak waktu,"
"Gue tahu lo ngapain disini, pilih gaun... buat Kejora kan?"
Matt mengangguk.
"Gue juga mau cari kado buat dia, dan ternyata lo juga lagi cari kado buat dia... Bagaimana kalau kita bareng?" ajak Pelangi, Matt terlihat berpikir sejenak, dan lalu menyetujui ajakan Pelangi.
3 jam berlalu Matt belum juga mendapatkan hadiah apa yang akan ia berikan di ulang tahun ke-17 Kejora nanti.
"Cape gue muter-muter nemenin lo." Pelangi berkacak pinggang,
"Yaah gue bingung... Gue belum pernah ngasih hadiah ke cewek, lo aja belum pernah kan?"
Pelangi mengiyakan di dalam hati, bahkan dia yang pernah menjadi bagian dari hidupnya saja belum pernah Matt berikan hadiah, sementara Kejora...
"Kita makan dulu, gimana? Habis ini cari lagi, gue denger singa di dalam sana sudah mengaum," Matt menarik Pelangi menuju restoran yang ada di dalam Mall tersebut.
Setelah makan, mereka berdua tetap berada di dalam restoran sambil memikirkan apa yang akan dibeli setelah ini.
"Lo tahu gak sih kesukaan Kejora apa?" tanya Pelangi.
"Tahu... Dia suka Laut." Jawab Matt.
"Iya, bener. Terus, lo mau kasih hadiah apa? Eh wait, lo mau ke rumahnya nanti pas hari H? Gue sama temen-temen gue juga bakalan kesana, dan udah bilang ke orang tuanya Kejora." Perjelas Pelangi.
"Oh ya? Berarti ada Bima?" tanya Matt, dan Pelangi hanya mengangguk.
"Ayo, ah! Cari lagi!" Pelangi menarik lengan Matt, "Gue kok seneng ya kita deket, apa lo juga Matt?" ucap Pelangi dalam hatinya, dan kemudian mereka mencari-cari lagi.
Setelah 5 jam berkeliling, ada sesuatu yang menarik perhatian Matt dan juga Pelangi.
"Ini cantik ya?" tanya Matt, dibalas anggukan dan senyuman dari Pelangi.
"Lebih cantik lagi kalau buat gue," ucap Pelangi dalam hati, sementara itu dalam hati Matt, "Ini cantik kalau lo yang pake, Pelangi."
Dan, sesegera mungkin Matt menggeleng, membuang perasaan tersebut jauh-jauh.
Lalu, akhirnya Matt membeli benda tersebut yang telah menarik perhatiannya. Pelangi lihat sana, lihat sini, berkeliling di tempat itu, memperhatikan benda-benda unik satu persatu yang terpajang.
"Gue udahan, yuk balik. Lo bawa mobil kan?" tanya Matt.
"Iya, gue bawa mobil."
Matt dan Pelangi berjalan menuju parkiran mobil, dan mereka berpisah, berbeda arah dan tujuan.
- To Be Continued -
Akhirnya update lagi!
Btw guys, aku bikin cerpen dilihat ya judulnya Rana & Mario, langsung cek works aja ok, jangan lupa kasih komentarnya di cerpenku ya :)
Deeeaannn,
20 Juli 2016.

KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Fiksi Remaja[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...