WARNING!!!
Terdapat beberapa kata-kata kasar dan tidak patut untuk ditiru. Enjoy!
***
Sejak kepulangan Bima semalam, Bima mengurungkan diri di dalam kamar, Anna dan Matt bingung apa yang harus mereka lakukan agar Bima keluar dari dalam kamarnya.
Bima kacau. Berantakan. Terlebih saat semuanya sudah ia ketahui, mulai dari ayahnya yang memiliki kelainan, adiknya yang mempunyai penyakit serius, dan Ibunya yang sudah lebih dahulu meninggalkannya, juga Kejora yang akan jauh darinya.
Beberapa kali terdengar sesuatu jatuh dari dalam kamar Bima, membuat Anna tidak tenang. Lalu, Matt terpaksa mendobrak pintu kamar adiknya itu, Bima.
"Woy! Brengsek! Laki jangan di dalem mulu bego!" kata Matt mencaci maki Bima, dan tidak berapa lama kemudian dia terkejut melihat kamar Bima yang sangat berantakan. Buku-buku yang ada di meja belajar adiknya semuanya berserakan di lantai.
Tidak lama, Bima bangkit dari posisinya lalu menghajar Matt, memukul Matt sebagai pelampiasannya.
"Terus pukul gue sampai lo tenang!!!" Ujar Matt, tangan kanan Bima mengepal dengan kuat dan siap melayang lagi tapi tertahan di udara dan ia mengurungkan niatnya.
"Kenapa nggak jadi?" Bima hanya diam.
"Lo cowok jangan kaya cewek gini, dasar banci. Cerita sama gue... Gue ada buat lo." Matt menepuk-nepuk pundak Bima, lalu mereka membicarakan tentang ayahnya Bima.
***
Usai Bima cerita dengan Matt, melampiaskan semua kekacauannya pada Matt, kini Bima merasa jauh lebih tenang dari sebelumnya. Begitu juga dengan sebaliknya.
"Thanks, Kak."
"Anytime for my brother." Matt tersenyum, "Sebelum terlambat lo harus nyatain cinta lo sama dia, by the way ... selamat lo diterima di UGM! Ah, senangnya gue! Lihat nih, bentar gue tadi liat punya lo karena gue tau dengan keadaan lo kaya gini lo gak akan buka nih..., " Matt memperlihatkan bahwa Bima lulus PTN, "Oh ya, sori gue cari tau username sama password lo tanpa lo tau terlebih dahulu." Bima tersenyum sumringah dan tidak lupa mengucap syukur.
Bima langsung mengambil handphonenya dan memberitahu teman-temannya; Halley.
Halley's GROUP.
Bima Sakti : Woy! Gue LULUS SNMPTN! UGM! ALHAMDULILLAH.
Galaksi Arez : Anjay selamat, bro!
Bosca Anthana : Congrats Bim!
Pelangi : Congratz Bim!
Bima Sakti : Thanks, Lex, Bosca, Pelangi. Kalian gimana woy kan ada informasinya juga???
Galaksi Arez : YAK! GUE JUGA LULUS, UI!
Pelangi : GUE BALI GUYS!
Bosca : GUE JUGA UNPAAADDD!
Bima Sakti : Alhamdulillah, ikut seneng gue. Dasar kalian pintar-pintar. Hahaha.
Bintang Kejora : Alhamdulillah, gue ikut senang sama kalian!
Galaksi Arez : Makan-makan dong kita! Lo dapet dimana Kejora?
Bima Sakti : Bisa diatur!
Bosca Anthana : Alhamdulillah makan gratisan
Bima Sakti : Hahaha gratisan terus hidup lo
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Teen Fiction[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...