Di dalam mobil, Alex dan Kejora berdua, ya hanya berdua, Alex mengantarkan Kejora pulang untuk kali ini, untuk menjalankan mandat dari Aurora, mencari tahu ada apa antara mereka bertiga, dia, Bima, dan tentunya Pelangi.
Macet.
Seperti biasa.
Kejora terus memalingkan wajahnya, ke jendela di sisi kirinya. Alex menghela nafasnya.
"Kejora," panggil Alex.
Lalu, wajah itu mengarah padanya.
"Ya?"
"Lo aneh," tutur Alex langsung.
"Aneh? Aneh gimana?" tanya Kejora.
"Ya nggak kaya biasanya... Exactly, semenjak ada...," kemudian Kejora memotong perkataannya itu, "Pelangi."
"Yep, ada apa sih kalian? Kita geng loh, gak lucu kalo kita malah ada yang saling benci." Ucap Alex.
"I don't know, but I think I really hate her."
"Why? Apa karena kepergian dia nggak pamit sama kita?"
Kejora terdiam.
Dalam hatinya, "Bukan. Tapi ... karena, Bima."
"Mungkin." Jawabnya, yang sebenarnya bukan itu alasan Kejora membenci gadis itu.
"Hmm, you should be nice to her. Coba perbaiki hubungan kalian, gue gak pengen Halley retak." Kata Alex tegas.
"I'll try." Ucapnya, lalu kembali membuang wajahnya.
***
Sementara itu, Bima yang baru sampai di rumah, mendapati adiknya sedang bermain masak-masakan, dengan boneka dimana-mana.
Bima tersenyum, lalu menghampiri adiknya yang sedang asik bermain.
"Nebula, lagi main apa sayang...?" ucapnya, sambil mengacak-acak rambut adiknya, lalu membenarkannya kembali.
"Iiii kabim ganggu aja. Ini nebula lagi main boneka, bonekanya laper, nebula lagi masak buat Si rebit."
Bima mengangguk-angguk.
"Oke, yuk abang masakin beneran! Kamu disitu aja ya dek, jangan kemana-mana." Ujar Bima, masih lengkap dengan seragamnya, dan berjalan ke dapur.
"Asik kakak masak!!!!"
Bima membuka kulkas, mencari bahan-bahan yang sekiranya bisa untuk ia masak, dan kemudian entah kemasukan apa, ia jadi ingat dengan Kejora, yang pernah memasak di dapur rumahnya, dan membuatnya tersenyum sendiri.
Tidak lama kemudian, masakan yang dibuat Bima telah jadi, namun ketika ingin menghampiri adiknya itu, justru sudah tertidur, lalu Bima membawa adiknya ke kamar.
"Selamat istirahat ya dek." Bima kemudian menutup pintu kamar itu rapat.
Lalu, Bima kembali ke dapur, dan makan sendirian di atas meja makannya. Menikmati hasil masakannya seorang diri, sendirian.
"Not bad," ucapnya dalam hati.
Setelah ia selesai makan, handphone-nya berbunyi. Bima mencari-cari dimana sumber suara itu berada, lalu ia menemukan handphone-nya yang masih tersimpan di dalam tas sekolahnya, dan ia sadar daritadi belum mengganti pakaiannya.
Ada satu panggilan tak terjawab dari Kejora. Lalu, Bima langsung menelepon gadis itu balik. Tidak lama telepon itupun di angkat dari sebrang sana.
Hallo, ada apa Kejora? Kangen ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Teen Fiction[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...