Hi!
Long time no see!
I hope you still remember this story...
Kalau lupa coba baca beberapa sebelum part ini ya! Happy reading! :)
***
"Mah, maaf aku... Apa kalian yakin mau tinggal bersama saya dan Nebula lagi?" kata Bima tiba-tiba, lalu ia melanjutkan, "sebenarnya ada hal yang ingin Bima tanyakan sama Mama..."
"Apa itu nak?"
"Dimana orang tua kandung Bima?" tanyanya langsung tanpa basa-basi.
Anna menelan ludah, begitu juga dengan Matt.
"Kamu kok lucu sayang... Orang tua kamu sudah nggak ada, mereka kecelakaan waktu kamu kecil." Jawab Anna pada Bima, sementara Matt mengamati keduanya.
"Kecelakaan apa?" tanya Bima,
Anna terdiam. Kilatan masa lalu datang kembali ke ingatannya.
[Flashback (beberapa tahun silam)]
Kini, Anna tengah berada di rumah sahabatnya Ratna bersama dengan anaknya Matt, Nebula, dan juga Bima.
Matt dan Bima asik bermain di halaman rumah Ratna, sedangkan Nebula yang kala itu masih berumur dua tahun tidur di pangkuan Anna.
Dan, ada satu lagi anak kecil yang sekarang juga dalam gendongan Ratna, usianya sama dengan Nebula, dua tahun.
"Anna," panggil Ratna.
"Iya Rat?"
"Nebula mirip sama Raina ya?"
"Iya anak kita kaya kembar ya, Rat...."
Anna dan Ratna tertawa, mencubit gemas pipi anak-anak mereka Nebula dan Raina.
"Bima baik-baik aja 'kan? Sekarang umurnya 6 tahun ya, Na?"
"Ya seperti yang kamu lihat Rat... Ya, 6 tahun dan anakku 10 tahun. Terimakasih ya kamu udah memberi kepercayaan aku untuk menitipkan Bima sama aku. Kamu nggak kangen sama Bima, Rat?"
"Kangen banget, aku nanti boleh peluk dia?"
"Boleh dong, Rat. Kamu 'kan Ibunya. Udah Rat, kamu rawat dan didik Bima aku yakin kamu pasti bisa. Seperti kamu rawat Raina." Anna memberi semangat pada Ratna.
"Tapi... aku nggak bisa Anna."
"Kenapa? Karena kondisi mas Rangga yang sekarang? Aku yakin mas Rangga bisa sehat, Rat."
"Tapi, dokter bilang susah untuk seperti semula, Anna."
"Sampai kapan kamu kaya gini Ratna? Kasihan Bima... Ingat, Rat... Dokter itu bukan Tuhan. Kamu harus rawat anak kamu sendiri, Ratna... Aku nggak bisa rawat Bima terus, walau aku senang sih di rumah jadi ramai... Kenapa sih kamu?"
"Karena mas Rangga nggak pernah mengharapkan Bima lahir, Anna. Aku nggak bisa. Kasih tahu ke Bima tentang aku, Ibunya. Tentang mas Rangga, ya Anna?"
"Iya aku akan kasih tahu Bima jika sudah dewasa nanti, bagaimana kalau dia marah dengan kamu dan mas Rangga?" Dan Anna menambahkannya lagi di dalam hati, "Marah kepadaku juga?"
Ratna hanya terdiam, baru saja ingin membuka suara, klakson mobil terdengar dari luar dan juga sorak-sorak suara Bima, Matt melihat ayahnya datang.
"Rat, kami sekeluarga pulang dulu ya... Ayo, Matt sama Bima salaman dulu sama tante Ratna, pamit." Ucap Anna sekaligus mengusap kepala Matt dan Bima, dengan satu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Teen Fiction[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...