Pagi-pagi, seperti biasa Geng Halley selalu datang bersamaan, Estillo putih terparkirkan di parkiran mobil. Bima turun terlebih dahulu dengan Bosca yang kemudian membukakan pintu Kejora, dan Alex terakhir. Semua mata tertuju pada Geng Halley, beberapa ada yang meneriaki Alex, Bima, Bosca, Kejora, mereka berjalan santai menuju ke kelas dan dalam penglihatannya Alex dia melihat Aurora jalan di depannya, kemudian dia menghampiri gadis mungil itu.
"Mulai deh modus...," ucap Bima, terdengar oleh Bosca dan Kejora tetapi Alex tidak dengar karena sudah jalan duluan dan menghampiri gadis yang bernama Aurora itu.
"Kaya lo," timpal Kejora
"Kaya gue? Siapa emang yang pernah gue modusin?" tanya Bima, dan Kejora hanya diam.
Dalam hati Kejora, "Iya juga siapa yang pernah Bima modusin ya? Gue lucu juga kadang..."
"Serasi ya?" tanya Bima kepada Kejora dan Bosca,
"Enggak, biasa aja." jawab Kejora, membuat Bima menautkan alisnya.
Setibanya di kelas, tiba-tiba perut Bima merasa seperti lapar, kemudian dia pergi keluar kelas menuju ke kantin baru jalan beberapa langkah seseorang menabraknya.
Aurora.
Bima terkejut melihat perempuan itu menangis dan langsung terburu-buru sendiri meninggalkan kelas, Bima mengintip kelas Aurora dan dia mendapatkan bau-bau yang tidak enak, kemudian kembali ke kelasnya.
"Alex! Cewek lo udah keterlaluan!" ucap Bima padanya,
"Emangnya kenapa Lilly?" tanya Alex,
"Tadi gue tabrakan sama Aurora, dia nangis keluar dari kelas gara-gara cewek lo deh pasti, habis itu Lilly ketawa puas gitu." Bima menjelaskan.
"Jahat banget cewek lu, Lex. Kalo kaya gini nama kita juga jadi jelek," timpal Kejora.
"Lu yakin cewek gua yang udah buat Aurora nangis?" tanya Alex sekali lagi, Bima mengangguk mantap.
Setelah Bima, berbicara seperti itu Alex lantas keluar, pasti ke kelas Aurora atau mencari Aurora.
"Oh iya, gue kan tadi mau ke kantin!" seru Bima tiba-tiba, lalu meninggalkan Kejora dan Bosca yang geleng-geleng kepala melihat Bima.
Sementara itu Kejora..
Dalam hati Kejora, "Kok Alex peduli banget ya sama Aurora, padahal baru kenal...." Kemudian, Kejora melihati Alex yang kembali masuk ke kelas dengan wajah khawatir.
"Kejora lu kenapa?" tanya Bosca mengejutkannya,
"Gue nggak apa-apa."
"Oh gue kira lu sakit, diem aja sih nggak kaya biasanya. Kalau ada apa-apa cerita aja sama gue, jangan di pendem nggak baik atau cerita aja sama Bima." Kata Bosca panjang lebar, Kejora hanya mengangguk dan dibalas senyum oleh Bosca.
Kembali Kejora berucap dalam hati, "Gua emang mendem sesuatu yang namanya perasaan."
Tidak lama Bima masuk kelas dengan wajah bahagianya setelah makan, dan entah kenapa Kejora jadi tertawa melihat tingkah laku sahabatnya, Bima.
"Ah kenyang gue, oh ya nih buat lo...." Bima memberi Kejora roti,
"Tapi, gue udah sarapan Bim...," tolak Kejora,
"Ya udah buat gue aja sih," sambung Bosca
"Udah lo simpen aja dulu bisa di makan nanti." Kata Bima, kemudian tersenyum.
"Oke, makasih Bima."
Dalam hati Bima, "Nah gitu dong... Gua suka lihat lo senyum. Manisnya calon istri gue."
Seusai sekolah, Alex tidak bersama dengan teman-teman Halley, dia bersama pacarnya Lilly, dan Bima yang membawa mobil Alex.
"E--eh. Alex sama Lilly kok bisa awet ya... Cocok juga enggak." ucap Bima pada Kejora dan Bosca,
"Tau deh entar juga putus...," sambung Kejora,
"Nah gue setuju tuh ... Alex juga kayanya mulai jenuh." kata Bosca,
"Iya. By the way, Alex cocok juga tuh sama ... siapa deh cewek yang waktu itu namanya? siapa?!" tanya Bima,
"Aurora?" sebut Kejora, kemudian wajahnya berubah dari sebelumnya baru saja Bima ingin bilang iya handphone nya berbunyi,
"Kejora lihatin dari siapa deh, sama angkat tempel ke telinga gue tolong...," pinta Bima
"Alex." ucapnya kemudian tanpa ragu mengangkat telepon tersebut, lalu di tempel ke telinga Bima, dan telepon yang sangat singkat, langsung tertutup kembali.
"Udah udah, makasih yaa...,"
"Eh iya, Bim. Kenapa Alex?"
"Marahan sama ratu iblis, kita suruh jemput nih."
"Jemput?" ucap Kejora dan Bosca berbarengan.
Kemudian tidak lama sampailah Bima, dan Alex langsung masuk dengan frustasi, ketiga temannya heran juga bingung.
"Lo berantem?" tanya Kejora,
"Putus?" Bima menimpali sambil menyetir,
"Lo kenapa Lex?" Bosca juga ikut menanyakan.
"Berantem." jawab Alex datar.
"Ah nggak seru, putus dong...," ucap Bima sambil terkekeh, kedua temannya Kejora dan Bosca memelototi Bima.
- To Be Continued -
Besok release HEXAGON!
Pada baca ya, semoga suka!
Nggak kalah menariknya sama Make It Mine loh ;)
Deeeaannn,
14 Feb 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Teen Fiction[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...