Alpa di sekolah, sangat beda dengan biasanya, kemarin dia telah mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kepada sahabatnya, hari ini Samudera sudah berada di alam lain dan besok merupakan hari baru untuk Alex, semuanya tidak tahu tentang hal ini, bahkan Aurora pun belum tahu, juga Alex.
"Tuh Samudera nggak masuk sekolah lagi," Aurora dengan kesalnya, kemudian duduk di sebelah Alpa.
"Alpa lo tahu nggak Sam kemana?"
Alpa hanya menggeleng tidak tahu, untuk sementara waktu dia menyembunyikan hal ini terlebih dahulu dari Aurora dan juga dari yang lain.
Aurora terus-terusan mencoba menghubungi Samudera, dan jawabannya tetap sama 'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif'.
Ke esokan harinya, semua datang ke rumah Sakit termasuk Aurora dan Alpa untuk menemani Alex yang akan operasi mata hari ini.
"Sukses, semoga operasinya berhasil," ucap Bima pada Alex, yang lain hanya mendoakannya.
Kemudian, Alex masuk ke dalam ruangan operasi, sementara itu Alpa daritadi terdiam teringat Samudera, Samudera dan Samudera.
"3 hari Samudera nggak ada kabar, dia ada urusan apa sih lama banget," ucap Aurora sambil terus menghubungi Samudera.
Setelah beberapa jam, Dokter dan beberapa perawat keluar menghampiri kami semua termasuk orang tua Alex, Bima memeluk Kejora refleks dengan girangnya, ketika mendengar operasi berjalan lancar, kemudian Alex yang masih berbaring matanya di tutup dengan perban, matanya baru bisa dibuka esok hari, Alex tidak sabar untuk kembali melihat semuanya.
Dalam perjalanan, Alpa mengantar Aurora pulang ke rumahnya dan dia terus-terusan di hujani bertubi-tubi pertanyaan dari gadis itu. Setelah tiba di depan rumah Aurora, mereka masih belum turun dari mobilnya.
Alpa mengambil tasnya, yang berada di jok belakang, kemudian dia membuka tas bagian depannya, tidak yakin tetapi Samudera berpesan jumat harus sudah ada di tangan Aurora.
"Nih dari Samudera," Alpa menyodorkan sebuah amplop berwarna biru dan kotak persegi panjang kecil berwarna merah, juga kotak berbentuk persegi berwarna biru.
"Dari samudera? Lah kok?" tanya Aurora, "Makasih, gue turun ya."
Alpa hanya mengangguk, kemudian dia melihati Aurora dari belakang yang berjalan masuk ke dalam rumah dan Alpa airmatanya mulai keluar dengan deras lalu secepatnya dia pergi dari rumah Aurora.
Di dalam kamar, Aurora tersenyum melihati amplop dan dua buah kotak dari Samudera. Kemudian, Aurora membacanya di tepi tempat tidurnya.
Hallo kekasihku, Aurora.
Aku tahu kamu baik-baik aja.
Aku tahu kamu pasti bertanya-tanya, kemana aja aku?
Aku tahu kamu pasti bertanya-tanya kenapa aku memberi kamu surat, dan kenapa malah di titipin ke Alpa, bukannya kasih langsung?
Bukannya aku ingin menjadi pecundang...Tapi, ini semua demi kebaikan.
Aurora... Aku benar-benar mencintai kamu, bahkan sangat mencintai kamu.
Aku tahu, kamu masih belum menaruh perasaan kepadaku, atau kamu sudah menaruh walau hanya sedikit.Aku senang, aku bersyukur dapat memilikimu.
Kamu tahu? Hari-hariku lebih berwarna
Hari-hariku terasa indah bersamamu
Semua yang kita lewati bersama adalah kenangan berharga yang nggak mudah di lupakan...Aurora..
Aku tahu kamu masih mencintai Alex
Aku sadar, nggak seharusnya aku memaksakan hubungan kita...
Aku kembalikan kamu kepada Alex perhari ini, mulai dari kamu membaca surat ini.Aurora membulatkan matanya dan mulutnya, kemudian menatap surat itu tidak percaya, kenapa Samudera berkata seperti itu, kemudian Aurora lanjut membaca surat itu sampai selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Mine 2 [Completed]
Teen Fiction[Disarankan untuk baca Make It Mine terlebih dahulu, baru baca seri keduanya.] Kalau sayang sama seseorang harus menunggu sampai waktu tepat atau lebih baik cepat-cepat menyatakan? Pernahkah kalian menginginkan orang yang kalian suka untuk selamanya...