Sasuke Worry

6.7K 320 26
                                    

Inspirasi : Salah satu scene acara Uya Kuya. Saya jadikan ide dengan banyak perubahan di sana sini.
.
Summary : "K-kau serius membawanya?!" Perlukah Uchiha Sasuke menyaksikan bagaimana dramatisnya kentang goreng yang meluncur jatuh dari mulut menganga tidak elitnya Uzumaki Naruto? / "Ya, tentu saja."
.
.

Siapa sih yang tidak mengenal Uchiha Itachi?

Jenius yang meraih tiga gelar sarjana sekaligus dengan IP nyaris 4.0 dari Universitas ternama sedunia. Kaya? Ya, sejak dari kandungan malah. Ramah? Ya, tapi Sasuke lebih mengkategorikan tebar pesona! Multitalent? Err-ya. Tampan? Bekas luka dua garis di wajahnya malah menjadi daya tarik tersendiri.

Daaaaaaan, beruntung sekali Uchiha Sasuke mempunyai abang sepertinya.

Pleasee deh bagi Sasuke itu adalah kesialan. Setiap kali ada pertemuan antar kolega rekan bisnis Papi Fugaku, teman-temannya selalu memuji Bang Ita. Kerap kali di banding-bandingkan dengan dirinya.

Beruntung Mami Mikoto selalu menabahkan hati Sasuke yang lara. Mengatakan dia masih muda berumur delapan belas tahun, jalan masih panjang untuk bisa bersanding sejajar dengan Itachi.

Sasuke yang mendengarnya sempat terharu, memuji betapa Maminya bisa begitu bijak.

Tanpa diketahui Sang Mami sudah browsingan banyak quote Mario Teguh sampai begadang demi si anak bungsu.

.
.

"Hallo, kenapa Sas?"

"Main kerumah dong, bete."

"Duuh nanti ya, ini masih ada kencan sama Hinata, ituloh adik kelas kita yang kalem."

"Main aja 'napa sih? Bang Ita hari ini balik dari Inggris. Bete kalau engga ada temennya pas ada dia."

"Ohhh, takut dibandingin?"

"Hn."

"Etapi Sas, kau yakin kan kalau dia gak bakal - "

"Menurutku, engga."

"Oke, aku akan kesana bareng Hinata!"

Pip. Sambungan telepon terputus.

.
.

Ternyata omongan Sasuke sebanding dengan pepesan kosong. Omdo pangkat kuadrat!

Naruto harus menyaksikan bagaimana gebetan yang soon bakal menjadi kekasihnya itu malah berduaan dengan Itachi!

Sebenarnya hanya terlihat Hinata yang duduk diruang tamu, bersebrangan dengan Itachi. Naruto tidak tau apa yang mereka bicarakan, tadinya dia bersama Sasuke mengambil playstation 4 di kamar atas lalu mengajak Hinata untuk bergabung bersama mereka berdua.

Dan.. Taraaa!

Hinata sudah dibuat kesemsem oleh tipu kampret tebar pesonanya Uchiha Itachi. Bahkan bahu gadis itu terlihat santai, seakan mereka teman lama! Bayangkan saudara-saudara sekaliaaan, mereka baru bertemu kurang dari beberapa jam saja.

Sasuke yang turut merasakan kesedihan Naruto, menepuk pundak sahabatnya.

"Sabar ya Nar, aku juga tidak tau kalau dia masih begitu."

Intinya, Itachi seperti punya kekuatan super dengan gaya charmingnya yang mampu memikat hati para wanita.

Sasuke bersyukur karena bukan dirinya yang jadi korban, melainkan sahabat dari jabang oroknya.

Cerita Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang