Eat up, Sarada!

2.7K 180 6
                                    

Inspirasi : beautiful doujinshi on mulmed that i'd took from ig sakurah_harunos & regram by naruto.line so you can check they acc if curious. That pict belong to wonderful artist then i just add description and lil inspiration here (bener kan tuh kalimatnya? Biar orang sonoh klo baca ini jadi ngerti)

.

Summary : awalnya hanya makan ramen dan berlanjut pada komentar pedas ayahnya dan berakhir menjadi pertempuran ayah dan Paman Naruto.

.

Tahun-tahun berlalu setelah peperangan, kini Konoha sudah damai sentosa dengan masyarakat humanis cinta damai. Terlebih Nanadaime Hokage-sama yang rehat di jam ini dari kegiatan membosankannya di kantor (baca: duduk berjam-jam dari pagi menjelang sore, menandatangani dan menulis banyak surat sampai tangannya pegal, pertemuan para utusan negara lain, duh macam-macam deh! Terkadang Hokage-sama sempat terhasut bisikan Kurama yang lebih memilih perang saja karena menyenangkan, tapi toh sekali lagi, Naruto cinta damai) Beruntung sekali dia memiliki penasihat sekaligus asisten merangkap jongos tidak langsung, yaitu Shikamaru yang meskipun menyebalkan namun tanggap.

Sekarang Hokage kita sedang berada di kedai Ichiraku bersama Sarada dan bapaknya, Sasuke.

"Makan yang banyak, Sarada!"

"Baik, Nanadaime!!"

Sarada mengikuti gerakan Paman Naruto yang menyumpit mie ramen dalam satu gulungan besar dan memasukkannya kedalam mulut selagi panas sampai-sampai pipi mereka mengembung macam katak Gammabunta.

Menyaksikan itu semua membuat Uchiha Sasuke menatap mereka jeri. Naruto tidak masalah, bahkan dia tidak peduli jika sahabatnya itu memakan semua ramen disemua negara. Tapi... anaknya! Sarada dengan mangkuk porsi jumbonya yang sudah hampir habis dalam waktu singkat.

Astaga! Sakura dan prinsip pola hidup sehatnya akan membunuh suaminya sendiri jika membiarkan Sarada seperti itu dan menjadi kebiasaan!

"Sarada... Jangan makan itu terlalu banyak! Kamu akan seperti orang bodoh itu." Sasuke menasehati Sarada cemas yang ditanggapi angin lalu oleh anaknya sendiri.

Tapi tidak bagi Uzumaki Naruto, dia mendongak dan menatap Sasuke penuh kekesalan yang dibuktikan oleh manik mata shappire-nya yang berkilat tajam, lantas dia bangkit dan menerjang Sasuke.

"APA YANG KAMU KATAKAN, TEME! Kau ingin menyelesaikan ini diluar?!"

"Hmpph..." bibir Sasuke terangkat disalah satu sisinya, membentuk sebuah ekspresi seringai mengejek di wajahnya.

Kejadiannya berlangsung cepat bagi Uchiha Sarada yang memang sedari tadi bertengkur dengan mie ramen yang hampir tandas. Tau-tau ayah dan Paman Naruto sudah tidak ada di sampingnya. Sayup-sayup terdengar suara-suara perkelahian mereka dan terlihat dari tirai kedai Ichiraku.

"GO KURAMAAA!!!"

Brak! Bruk! Brek! Brok!

"RRAAAAAHH!

Krak. Kruk. Krek. Krok

"SUSANO'OOO!"

Sarada baru akan beranjak dari tempatnya untuk melihat langsung dan jelas saat tepukan di bahu membuat kepalanya menoleh, dia segera membalas senyuman Uchiha Sakura.

"Ma, apakah mereka selalu seperti ini?" Sarada tidak bisa menahan rasa ingin tahunya untuk bertanya dilengkapi nada antusias.

"Ya Sarada! Sejak dimulainya manga ini," Sakura menjawabnya dengan senyuman lebar yang tiba-tiba mengingatkannya pada masa lalu dan membuat perasaan istri dari Uchiha Sasuke ini menghangat. "Ah, aku merindukan tim 7."

end.

Cerita Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang