Mrs. Seducer (1/?)

2.9K 178 12
                                    

Inspirasi : ada di multimedia nya, itu os udah pernah terbit di grup fb sasusaku sama wattpad tapi saya hapus, hiks.

.

Summary : "Ahh, margaku bukan lagi Haruno. Tampan!" / Uchiha Sasuke mendengus mendengar penyangkalan Sakura. Cinta pertamanya. Namun dia berpikir apakah bunuh diri dari lantai tujuh belas tidak akan merusak klan Uchiha sesaat setelah Sakura menyelesaikan ucapannya. / "Rei Sakura.. ya begitu." / AnakMami!Sasuke vs WanitaCentil!Sakura

.

"Hallo? Ada apa Itachi?!"

Terdengar kekehan dari seberang sambungan telepon. 'Sudah kuperingatkan berkali-kali untuk memanggilku Nii-san Tampan. Dasar adik tidak sopan!'

"Terserahlah, apa maumu?"

'Hanya ingin mengucapkan selamat berkerja. Kau menyelamatkan ku, outoto!'

Dengan sepihak Sasuke mematikan sambungan telepon. Dasar kakak tidak berguna. Melimpahkan tanggung jawabnya dan menjadikannya tumbal untuk memimpin cabang pusat perusahaan. Sedangkan dirinya melarikan diri di anak cabang.

Sudahlah, Sasuke mah apa atuh. Dinistain sama kakaknya dari kecil, eh gedenya tetep saja sabar. Sasuke legowo memegang prinsip hidupnya ; orang sabar, pantatnya sekseeh.

Dia merapikan jas yang dikenakannya karena beberapa menit yang lalu Uzumaki Karin selaku sekertarisnya mendata jadwal pertemuannya dengan klien penting pagi ini. Well rapat perdananya tanpa dikawal Itachi.

"Berapa lama lagi, Karin? Sudah lewat lima menit." Sasuke mendesah bosan.

"Dia sedang dalam perjalanan kesini Tuan." Dia berpura-pura mengecek jadwal Sasuke di tablet dalam dekapannya, padahal hatinya berdegup kencang dapat seruangan dengan pria incarannya. Maklum meskipun sekertaris namun tempat mereka berbeda, padahal Karin ingin seperti di drama-drama Korea yang tempat duduk boss dengan sekertarisnya hanya di batasi sekat bening nan transparan. Tenang Karin, perbedaan itu.. indah, batinnya.

"Jika dalam waktu satu menit dia belum datang keruangan ini, batalkan saja rapatnya. Benar-benar tidak mengenal wak-"

Ceklek.

Pintu terbuka dari luar, memotong pembicaraan si bungsu Uchiha yang siap meledak jika tidak melihat siapa yang datang. Bersyukur dia sudah diajari etika Uchiha dari kecil, bisa saja dia melongo dengan mulut mangap dan memberikan kesempatan bagi nyamuk ataupun Karin untuk mencicipi mulutnya, bila melihat siapa kliennya.

"Haruno.. Sakura." Desisnya tanpa sadar.

Dan Karin yang memiliki pendengaran setajam lumba-lumba, berbaik hati memperbaiki kesalahan pengucapan bos tercintanya, sebelum klien yang bersangkutan mendengar.

"Koreksi Tuan, yang benar adalah Rei Sakura."

A-APAA?!
SIAPA SETAN YANG BERANI MENGHASUT PRIA BERMARGA REI ITU UNTUK MEMINANG GADISNYA?!

Dada Sasuke rasanya sakit gimana gitu, rasanya dia harus ngadu deh sama Mami Mikoto. Edisi curhat ala mama-dedek. Soalnya cuma Mikoto yang tau cara meredamkan emosi Sasuke. Menyuapi Sasuke segelas susu coklat dingin dengan sendok lalu memberi puk-puk di pantat seksi si bungsu disusul nyanyian lagu dangdut yang sedang hits.

Rasanya Sasuke ingin bergelung di balik selimut doraemonnya ketimbang melihat pujaan hati yang kini melintasi ruangannya dengan marga yang bukan darinya.

Sakura tampil memukau hari ini dengan pakaian kasualnya berwarna hijau toska dilengkapi stilleto berwarna putih tulang. Sasuke tidak merasa wanita itu memakai make up yang berlebihan, malah terlihat natural kecuali bibirnya yang dipoles lipstik merah menyala.

Cerita Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang