Gadis Tepi (Past&Now sequel)

4.4K 253 10
                                    

Inspirasi : dimana saja dan kapan saja, sampai cerita ini terpending sejak Aang menyerang negara api.
.
Summary : Kenapa Uchiha Sasuke menerbangkannya setinggi langit dan menghempaskannya sedalam jurang?
.
Disarankan untuk membaca Past and Now terlebih dahulu.
.
Past and Now's Sequel present : Gadis Tepi
.
Long story i have ever write here.
.
.

"Hei Karin, kau sudah melihat berita bisnis semalam di televisi?"

Uzumaki Karin menoleh pada gadis disebelahnya, Miko Shion yang sedang dimake up oleh perias artis. Karena gadis berambut merah darah itu sedang dirias juga, bagian bibir yang diberi gincu, maka dia hanya bergumam.

Shion kembali membahas obrolannya. "Semalam aku tidak sengaja memencet tombol remote. Namun, kupikir itu bukan hal sial jika topik beritanya adalah Uchiha Sasuke."

Sakura, salah satu orang diantara mereka, apalagi posisinya berada di tengah-tengah mereka. Bedanya dia tidak sedang di make up. Dia yang telah selesai acara pemotretan kini hanya bermain handphone.

Namun, saat mendengar percakapan menarik mereka. Diam-diam Sakura menguping.

Ada apa dengan Uchiha Sasuke?

"Hmm, ada apa dengan Sasuke yang sebegitu menariknya?" Karin menimpali.

Mereka dapat leluasa berbicara setelah Deidara dan Tobi selaku make up artis pamit undur diri.

"Well, dia mendonasikan setengah dari keuntungan perusahaan untuk bakti amal yayasan kanker anak di Afrika Selatan." Mata Shion berbinar cerah. "Ahh! Perjaka kaya, tampan dan baik hati yang amat sangat diminati!!"

Karin hanya memutar mata jenuh. Sakura tau, sepupunya itu sangat menjunjung tinggi kesetiaannya pada Suigetsu. Namun Sakura tidak bisa mencegah dirinya tersentak kaget ketika mendengar pertanyaan Karin yang dilontarkan untuknya.

"Aku tidak begitu mengenal Tuan Uchiha itu, selain dia adalah sahabat dari Naruto. Dan... dia juga satu sekolah denganmu 'kan waktu SMA, Ra?"

Meneguk ludah yang serasa menelan biji durian. Sakura mengangguk kaku.

"Menurutmu dia bagaimana, Sakura?"

"Di-dia... Uhm dia -"

Secara mendadak pintu ruangan tersebut terdorong dari depan. Inuzuka Kiba selaku fotografer datang dengan pandangan bosan.

Detik pertama Sakura melihatnya, rasanya dia bersujud syukur daripada menjawab pertanyaan yang sedikit.. Menyedihkan baginya.

"Girls, be ready for now! Except you, Nona Haruno," pemuda bertato garis panjang di pipi itu mengerling pada Sakura.

Shion dan Karin menghela nafas kesal, karena diganggu dalam rumpian mereka, tapi tak menampik kakinya mengikuti langkah Kiba keluar ruangan.

Meninggalkan Haruno Sakura yang termenung seorang diri. Mengabaikan handphonenya yang berdering.

Ino-Babi's calling.

Karena seluruh atensinya sudah tersedot ke masa lalu.

.

Menurutmu dia bagaimana, Sakura?

.

Dia? Uchiha Sasuke?

.
.

Ini sejak Haruno Sakura menginjakkan kakinya untuk pertama kali di kelas X-A Jakarta International School, sebagai murid baru di semester keduanya.

Sakura melihat seluruh atensi yang mengarah padanya, kecuali kepala berambut seperti pantat ayam yang sedari tadi hanya menunduk dan berkutat pada buku diatas meja.

Cerita Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang