Inspirasi : Melihat mas-mas pebisnis eksekutif di mall Kuningan yang kece abis tapi flat face.
.
Summary : Uchiha Sasuke hanya ingin menggantikan kakaknya untuk rapat personal bersama klien-nya, tapi yang ditemuinya malah anak SMA?! Dafuq.
.
.
.Sasuke mengumpat pelan, sesekali dia melirik arloji mahalnya. Sialan dia telat sepuluh menit. Untuk orang yang teladan macam dia, telat itu hukumnya makruh! Gara-gara demo buruh di jalan yang menyebabkan macet, Sasuke menjalankan mobilnya pelan-pelan. Alasan:
1. Karena masih mempunyai darah biru keraton, dia menganut aliran 'alon-alon sing penting kelakon' sumpah deh dia jera kalau ngebut-ngebut tidak jelas, pernah waktu SD dia jewer kupingnya sama Mami Mikoto, kan sakit. Masa iya kalau udah gede dijewer juga? Please deh itu tuh bakal mengurangi ketampanan Sasuke, ck Uchiha Narsis.
2. Sekarang ini Jakarta macet bangeeet-nget. Mobilnya Sasu ini mahal banget, nanti kalau tergores sama pengguna motor gimana? Pasti bakal disita sama Papi Fugaku.
Saat dia memasuki salah satu restaurant di hotel berbintang daerah Jakarta Barat, seorang pelayan memandunya ke meja privasi yang telah di reservasi sebelumnya oleh Itachi atas nama dirinya. Pelayan itu mengantar dirinya kesebuah ruangan besar yang hanya di isi oleh 5 meja dengan jarak yang berjauhan, lalu pamit mengundur diri.
Ta-tapi kenapa meja nomor 5 sudah terisi oleh seorang gadis berambut merah jambu yang berpakaian SMA?!
Dengan gusar dia menghampirinya. Gadis itu mendongak saat menyadari keberadaan seseorang, dia tersenyum lembut pada Sasuke. Tanpa menyadari detak jantung pria di hadapannya sudah berdisko ria, jep-ajep-ajep.
"Mas Sasuke?"
Uchiha bungsu itu mengangguk kaku.
"Silahkan duduk dulu, Mas. Aku sudah memesankan hidangan untuk anda."
Sasuke menelisik penampilan gadis di depannya. Cantik, cantik banget malah. Hidungnya mancung, matanya hijau membuat Sasuke jadi adem ayem, bibir ranumnya yang kissable. E-etapi rambutnya pink! Seragam sekolahnya ngetat? Dan dia terlalu menggoda! Aaargh.
"Saya kesini untuk menemui klien, jadi?" Sasuke menganggantungkan kalimatnya, mencoba membuat gadis ini mengerti tanpa banyak cincong.
"Perkenalkan namaku, Sakura. Kau bisa memanggilku Saki atau Sexy?"
Sakura mengerling genit, memberikan efek samar yang membuat Sasuke silau. "Aku disini menggantikan klienmu untuk berkencan dengan Tuan Uchiha yang unyu ini."
"U-unyu?"
"Atuh, rambutnya kaya buntut ayam gitu." Ujar Sakura kalem-manis-manja.
Wadepak. Ini pasti kerjaan Itachi! Brengsek!! Dia masih muda, umurnya baru menginjak 23tahun kemarin.
Tapi kenapa dia sok-sok an ngecomblangin Sasuke padahal itu aniki bujang lapuk?! Sama anak SMA yang genit pula? Sasuke dari tadi sudah istighfar supaya terhindar dari godaan setan seksi ini! Ya Allah, maafkan Sasu jika seandainya khilaf :emotsedih:
Sakura mengamati cowok matang-mapan di depannya. Ya ampun, sekseh amat sih ni Mas-Mas! Dia kira saat kakaknya menyuruhnya kencan, cowok yang ditemuinya bakal absurd macam Sasori. E-etapi Sakura udah kesemsem sama Mas Sasu. Dia beda banget sama mantan-mantan pacar lainnya. Kalem dan seksi, aduhai. Dia berjanji bakal beliin boneka barbie yang unlimited buat Sasori kalau pancingannya dapet! Oke. Fix.
Sasuke bangkit dari bangkunya dengan gusar, "sudahi saja pertemuan ini Nona. Aku sibuk."
Sakura langsung mengapit lengan Sasuke, membuat pria itu mendesah lelah dan menuruti kemauannya. Tampang mah boleh stay cool tapi dalemnya dia harus meringis mati-matian. Gilaa ini orang tenaganya monster banget sih!
"Apa maumu, hah?!"
"KENCAN!!"
"Kenapa harus denganku, bocah?"
"Ka-karena aku menyukaimu." Cicit Sakura. Suaranya mirip kucing yang kejepit. Pipinya memerah, dengan bibir bawah yang digigit.
Duh Neng, mukanya nge-gemesin banget. Kan Mas Sasu jadi pengen bawa pulang, trus dipajang di kamar Mas Sasu yang suram.
"Kau harus di tes."
"A-apa?" Sakura berbinar penuh harap. Najong dah begini nih kelakuan playgirl? Sakura tuh terkenal seantero sekolah SMA KONOHA dan SMA lainnya akan kemampuannya menaklukan cowok. E-etapi di depan Mas Sasu mah, Saku bisa apa?:"
"Cium aku!"
"H-ha?!!" Sakura terlalu syok untuk bisa menyadari bibir lembut-basah-kenyal milik Sasuke sudah menempel di bibirnya. Siap memanggut dan mengul - ok skip. Ini rated T.
Sasuke tidak menyesal karena setuju mendatangi klien yang menggairahkan seperti Haruno Sakura. Oh Itachi, Sasu janji bakal nyetok majalah 'iya-iya' edisi sampai tahun baru kedepan untukmu, kakak tersayang.
.
.
.
.
Other side storySehari sebelumnya.
Di sebuah warteg di daerah Jakarta Selatan.
Terdapat dua cowok seskeh tapi bujang lapuk.
Mereka tengah berbicara serius, rapat sidang Paripurna DPR aja kalah.
"Oke, Sas jadinya setuju enggak sama usul gue?" Dia ngomong lo-gue sama orang tertentu yang tidak bakal ngadu sama Bokap, kalau iya udah dicabut kali nama Uchiha-nya. Kan Itachi pengen kekinian:"
"Tapi lo yakin bakal berhasil?" Seseorang cute ala boyband berambut merah nyentrik menyahut.
"Iyalah, gue tuh udah pertimbangin segala macamnya! Masa lo meragukan analisis Uchiha macam gue?!" Iyalah, yang bangun Uchiha Tower segede itu dia! *kedipkedip
"Terserah deh, abis gue udah nyerah sama kelakuan Saki. Dia gonta-ganti cowok mulu. Untung aja dia udah sumpah kalau masih perawan! Apalagi cowok terakhirnya yang punya tato di jidat dan eyeliner tebel gitu! Anak band pula!" Bacot Sasori sambil menggebrak meja. Untung mereka makan di warteg, jadi kalau mau banting barang ya engga mahal-mahal gantinye.
"Gue juga! Gue curiga adik gue engga pernah bawa cewek, ada cewek aduhai dia diem aja! Temennya Naruto mulu! Gue meragukan kelainan seksualnya! Strees nih gue!!"
Sasori menyadari sesuatu. "OH JADI LU MAU NYOMBLANGIN ADIK CANTIK GUE SAMA TUH HOMO?!"
Biarlah Itachi dihina bujang lapuk. Tapi dia tidak tega adiknya ikiut dinistain. "HEH ADIK LU JUGA CABE-CABEAN!"
"WNDKw+3:%92?¥92nshz"
*PRAANG*
*BRAAK*
*TUUUIIING*
Duh, mereka tuh cuma dua kakak yang terlalu over sama adiknya. :ngelapingus:
---
Inspirasi : saat buang hajat tadi pagi, di toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Sasuke & Sakura
Fanfiction[ongoing] Dedicated for Uchiha Sasuke and Haruno Sakura lovers (S-Savers) from Naruto's anime. Naruto © Masashi Kishimoto. I don't take any material advantage by writing this story. I decided to insert my inspiration in every story as main idea ther...