Because Of You

4.4K 256 11
                                    

Inspirasi : Acara televisi M*z**k Islam di Trans Tipi
.
Summary : "Sas, katakan padaku kenapa kau bersikap tidak adil padanya?" / Sasuke mendengus mendengar pertanyaan Ino, menggumam singkat dia menjawab ; "Ini semua karenanya!"
.
.

1 tahun.

"Dada~ ndong!" (Papa gendong!)

"Ya."

.

3 tahun.

"Papa!! Aku ingin boneka beruang itu itu ituuuu!"

"Beli sendiri sana!"

Sang anak menatap kosong lembaran uang yang dilemparkan Papanya dari saku celana lelaki berambut raven itu.

.

5 tahun.

"Aku tidak mengerti Pa, cara mengerjakan soal pertambahan ini."

"Bilang pada Guru Ino. Aku menyekolahkanmu bukan dengan biaya murah."

Sang Papa bahkan tidak melirik barang sedikit soal pelajarannya. Tatapan matanya masih terfokus pada koran pagi harian yang dibacanya.

.

7 tahun.

"Papa, aku berhasil menjadi juara umum disekolah!"

"Aa."

Pria berambut raven itu berjalan acuh melewati anaknya yang tengah memegang piala besar, tidak peduli apakah tangan kecil itu keberatan memegang benda tersebut dalam waktu lama dan dibawa kemana-mana seharian ini demi.. Dilihat Papa Sasuke.

Ayahnya.

.
.

Sekarang Uchiha Sarada sudah menginjak umur sepuluh tahun. Anak perempuan cantik dengan rambut berwarna hitam legam dan warna mata yang serupa, begitu tajam dan elegan.

"Nah, Sara-chan kau sudah menyelesaikan pekerjaan rumah untuk hari ini?" wanita cantik berambut pirang yang dikuncir ala pony-tail itu bertanya ramah.

"Ya! Aku sudah selesai dengan PR ku Bibi- Eh maksudku Bu Guru Ino!"

"Shht. Kalau disekolah panggil aku Bu Guru, ya? Nah ayo kau masuk kelas, sayang."

Sarada mengangguk singkat.

Shimura Ino terkekeh melihat kelakuan anak dari almarhum sahabatnya. Berlanjut dengan tatapan sendu saat anak kecil itu berjalan riang menuju kelasnya. Sosoknya yang ceria mengingatkannya pada Sakura.

Mereka terlampau sangat mirip. Hanya saja yang membedakan adalah warna mata anak dan ibunya. Sejujurnya, warna rambut aslinya Sarada adalah merah muda. Warna yang sama dengan mendiang ibunya.

Namun, Uchiha Sasuke yang berhati dingin semenjak kepergian istrinya untuk selamanya itu tega, amat tega mengecat warna rambut anaknya dengan warna hitam.

Bukan masalah memang, tapi masalah aslinya rambut anaknya sengaja diwarnai sejak usia balita. Tidak peduli apakah pewarna berzat kimia itu akan merusak kulit kepalanya sekalipun Sasuke sudah menjamin tidak akan terjadi efek samping. Alasan dibaliknya sangat klise; dia tidak ingin ada yang menyamai Sakura. Haruno Sakura-nya.

Menghela nafas gusar, wanita yang menjadi ibu baptis dan ibu susunya Sarada itu menelisik keberadaan Sasuke di depannya, yang tadi melihat interaksi mereka di depan kelas, yang tadi ingin disalami oleh Sarada namun urung melihat wajah datar Papanya.

"Seharusnya kau lebih memperhatikannya Sasuke. Dia dalam masa perkembangannya perlu adanya kasih sayang darimu."

"Hn."

Cerita Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang