Six

108K 7.3K 123
                                    

Beberapa kesedihan perlu dipeluk dengan doa yang berkepanjangan.

~Desya Riyanti~

•••••

Raisa's Pov

Saat ini aku sedang berada di tempat kerjaku, caffe. Aku sedang mencuci piring, karena Caffe sudah mau tutup.

Yah, sekarang waktu menunjukan pukul 12 malam. Aku memang mengambil lembur karena aku butuh uang saat ini. Karena besok aku harus membayar sekolah. Entah cukup atau tidak yang penting aku berusaha dulu.

Sebenarnya managerku sudah mengingatkanku untuk tidak lembur, tapi aku berkeras kepala. Walau jujur badan aku masih pada sakit semua. Tapi apa boleh buat, aku harus tetap bekerja.

Setelah selesai mencuci piring, aku langsung pamit untuk pulang. Aku melihat manager aku tersenyum kepadaku. Mungkin dia satu-satunya orang yang senyum kepadaku dengan tulus.

"Kamu ingin pulang Raisa?"

Aku tersenyum mendengar pertanyaannya. "Ya Ladie, aku ingin pulang," jawabku.

"Kalau begitu ini gajimu hari ini." Ladie memberikanku amplop yang berisi uang.

"Terima kasih Ladie. Kalau begitu aku pulang dulu."

"Hati-hati Raisa!" Aku hanya melambaikan tangan dan langsung jalan kearah rumah.

Aku berjalan saja, karena jam segini sudah tidak ada kendaraan umum yang lewat. Lagi pun rumahku tidak terlalu jauh. Aku juga bisa lewat jalan pintas yaitu hutan.

Memang jalan pintas ini menurut warga sekitar sangat angker. Ada yang bilang juga kalau hutan ini ada makhluk aneh. Semacam Vampire, atau Werewolf. Tapi aku tidak percaya akan hal itu.

Bukankah itu mitos?

Lagi pun zaman sudah modern. Mana mungkin makhluk seperti itu ada. Ada-ada saja!

Aku pun akhirnya memutuskan lewat jalan pintas. Aku sudah sangat lelah dan mengantuk. Persetan dengan makhluk aneh dihutan ini. Lagi pun aku juga sudah sering lewat sini, dan tidak ada apa-apa.

Aku berjalan perlahan. Angin menembus pori-pori kulitku. Dingin. Angin juga berusaha menerbangkan rambut hitam panjangku.

Aku berjalan sambil memasukan tanganku kedalam kantong jaket. Embun pun sering keluar saat aku membuang napas.

Tapi tunggu, kenapa ada yang aneh ya? Aku merasa seperti ada yang mengawasiku. Ah, mana mungkin. Mungkin itu hanya perasaanku saja.

Positiv thinking Raisa!

Mungkin ini hanya efek suasana malam. Terlebih lagi hari ini suasana tidak menentu.

Aku terus berjalan. Tapi saat aku berjalan, aku mendengar suara geraman. Aku pun membiarkan saja. Mungkin itu suara pohon atau angin.

Tapi aku salah. Aku jelas mendengar suara geraman. Seperti suara geraman anjing atau serigala. Suara itu semakin mendekat.

Tenang Raisa! Kamu akan baik-baik saja.

Aku berjalan lebih cepat. Tapi kali ini aku berjalan sangat cepat. Bahkan sekarang aku sudah lari.

Aku menengok kebelakang. Ternyata ada sesuatu yang mengejarku. Entah itu apa. Aku tidak melihatnya sama sekali.

Sekarang aku mulai takut. Aku mendengar suara auman. Itu suara serigala. Apa yang mengejarku seekor serigala? Ah salah sepertinya ada beberapa serigala.

Aku terus berlari dan sampai akhirnya aku tersandung oleh batang kayu.

Aku meringis kesakitan. Oh Tuhan lengkap sudah penderitaanku. Tadi tubuhku yang terluka, sekarang akuku. Nanti apa lagi?

[5] I'm Alpha's Mate! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang