Fifty

47.7K 2.6K 117
                                    

Temui aku diantara tumpukan buku, barangkali doa telah menjelma sajak Cinta, dari rindu pada lembar-lembar hatimu.

~Rinai_aksara~

•••••

"Peter kau tidak apa-apa?" tanya Hermione saat melihat anaknya sudah pulang bersama pasukannya. Hermione lalu melihat kearah makhluk yang di bawa oleh pasukan Peter dengan penjara besi yang ukurannya tidak terlalu besar. "Jadi makhluk ini yang menyerang perbatasan? Astaga, aku belum pernah melihat makhluk ini sebelumnya." Hermione menutup mulutnya tidak menyangka.

Selama hidupnya, dia tidak pernah melihat makhluk seperti itu. Mungkin melihat Vampire, Mermaid, Penyihir dan lainnya dia sudah beberapa kali. Tapi untuk kali ini, dia bahkan tidak bisa membayangkan makhluk mempunyai mata berwarna merah darah dan berkepala kuda. Mempunyai tanduk seperti rusa dan mempunyai sayap dan ekor seperti naga.

"Avian, lebih baik kau bawa dia ke penjara sekarang. Aku akan menyusul nanti." Peter langsung meninggalkan pasukannya, beberapa orang yang menyambutnya dan mengabaikan pertanyaan Hermione.

Hermione terbingung dengan sifat Peter yang berubah. Ada apa dengan anak itu?

"Avian, apa yang terjadi dengannya?"

Avian menggeleng. "Aku tidak tau, Luna. Alpha tiba-tiba saja bersifat seperti itu. Dia bahkan terlihat emosi saat menghadapi kaum makhluk ini, Luna." Avian menunjuk kearah makhluk itu yang menatap tajam Avian dan Hermione.

"Baiklah, lebih baik kau bawa dia sekarang. Biar aku bertanya sendiri kepada Peter."

"Baik Luna."

•••••

"Taylor, kau kan kemana? Kenapa kau bahagia sekali?" Peter melihat Taylor sudah menggunakan gaun biru putih dan tubuhnya menghadap cermin dan menampilkan sosok Taylor dengan anggunnya dan Peter kecil yang di belakang Taylor.

"Kau itu masih kecil, Mark. Kau tidak perlu tau urusanku," ucap Taylor meledek di sertai kekehannya.

"Sudah kubilang, aku sudah besar Taylor. Bahkan saat aku latihan bertarung, aku dapat mengalahkan tiga prajurit milik Ayah."

"Yahh, terserah kaulah anak kecil." Taylor bangkit dan berkata, "aku akan pergi keluar dengan David. Lebih baik kau bermain dengan teman sebayamu diluar sana dan jangan ganggu aku." Taylor berjalan meninggalkan Peter.

Dengan cepat, Peter menyusul Taylor dan berteriak, "Taylor aku mau ikut. Kau tau kan, temanku sudah mendapatkan mate semua. Cuman aku yang belum, padahal umurku sudah 13 tahun. Aku tidak ingin menjadi orang ketiga diantara mereka," ucap Peter dengan sangat memohon.

"Lalu, kau ingin menjadi orang ketiga antara aku dan David? Itu yang kau maksud?"

"Ya, aku pikir itu jauh lebih baik." Peter menjawab pertanyaan Taylor dengan ragu-ragu.

Taylor tertawa dan mengacak rambut Peter. "Kau lucu sekali Peter. Kau tau kenapa kau belum mempunyai mate Mark?" Peter menggeleng. "Itu karena umurmu masih sangat kecil. Semua temanmu itu sudah memasuki umur 18 tahun, wajar mereka sudah menemukan mate mereka. Lagi pun, mereka sudah mendapatkan wolf mereka. Sedangkan kau? Wolf saja belum ada, bagaimana kau mendapatkan mate," jelas Taylor.

"Yahhh, aku tau itu. Kau tidak perlu menjelaskannya. Dan sekarang aku ingin ikut denganmu. Bolehkan?"

"Tidak Mark! Aku tidak ingin acaraku berantakan hanya karena dirimu. Lebih baik kau disini, atau kau bisa melatih tubuh kecilmu itu." Taylor meninggalkan Peter tanpa menghiraukan teriakan Peter kecil.

[5] I'm Alpha's Mate! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang