Terkadang hidup sebegitu lucunya. Seseorang yang sering memintamu untuk jangan bersedih, ternyata adalah orang yang paling banyak membuatmu menangis.
~Aksarakata~
•••••
-Sebelumnya-
Raisa tertawa mendengar ucapan Cristal yang selalu berubah nada bicaranya. Membuatnya semakin bersahabat dengan Raisa. Apa ini rasanya mempunyai sosok lain dalam tubuh?
'Mulai sekarang kita berteman, Cristal.'
•••••
"Kau bodoh Peter!" Suara itu menggema di ruangan hampa berwarna hitam pekat. Peter melihat seseorang yang berdiri diujung sana yang sedang tersenyum kepadanya.
Tatapan seseorang itu sangat teduh. Walau tidak terlalu jelas, tapi Peter meyakini apa yang dia lihat. Peter hanya terdiam melihat pesona seseorang itu yang membuat sesuatu dalam tubuhnya bergetar.
Dia tidak menghiraukan suara yang mengatakan jika dirinya bodoh.
"Kau tau, betapa sempurnanya makhluk di depanmu itu? Tapi kau menyia-nyiakannya Peter." Suara itu menggema dan membuat siapapun yang mendengarnya bergedik ngeri.
Tapi Peter tetap diam saja di tempatnya. Dia tidak bisa fokus dengan suara itu. Hanya sosok yang berjalan kearahnya itu. Sosok itu semakin membuatnya penasaran dan takjub. Auranya membuat jantungnya berdetak cepatnya.
Astaga, dia seperti melihat seseorang yang dia cintai. Tapi siapa? Sial, bahkan dia lupa dengan seseorang yang dulu mengisi hatinya. Dulu? Semenjak kapan ada kata "dulu" dalam hidup Peter tentang cinta?
Sosok itu semakin dekat. Terlihat rambut panjang terurai menutupi jenjang lehernya yang indah. Tubuhnya mungil tetapi sangat sempurna.
"Apa aku salah telah menitipkan dirinya untuk kamu, Peter?"
Suara itu membuat Peter tersadar. Peter menyadari ada yang menganjal di pikirannya. Dia seperti tidak asing lagi saat melihat gadis didepannya. Dan suara itu, dia sekarang merasa takut.
Mata gadis itu mengingatkan dia akan rasa yang dia tidak tau berasal dari mana. Tatapan sendunya membuat Peter merasa sangat bersalah.
"Peter!" panggil gadis itu dengan senyumnya yang terukir di bibir gadis itu. Suaranya membuat jantung Peter berdetak lebih cepat.
Gadis itu menggunakan sebuah dress panjang berwarna biru yang di selingkan dengan putih emas. Tubuh mungilnya tertutup dengan dress, tapi tidak menghilangkan cantiknya melainkan membuat gadis itu semakin indah dan sempurna.
"Siapa kau?" Gadis itu menipiskan senyumannya. Seolah kecewa dengan apa yang di katakan Peter.
Tanpa Peter sadari, tempat ini sudah berubah. Tempat yang sekarang dipenuhi oleh bunga cantik yang sangat indah.
Peter juga tidak menyadari bahwa gadis yang didepannya sudah hilang entah kemana. Sekarang dia hanya terdiam dan menyadari bahwa dia berada di belakang istananya sendiri. Taman yang keluarganya buat yang di penuhi mawar ungu yang tuumbuh sangat subur.
Seketika Peter mendengar suara tertawa yang berasal tak jauh dari tempat yang Peter berdiri. Suara itu membuatnya mengingat ingatan yang seharusnya ada dan selalu ada.
Suara itu terdengar jelas saat dia melihat gadis cantik itu bersama seorang pria tampan dan wanita cantik nan anggun. Mereka tampak seperti keluarga yang sangat sempurna.
Peter berusaha mengingat siapa yang ada dihadapannya. Pria dan wanita itu sangat tidak asing, tapi siapa mereka? Bahkan gadis itu juga membuatnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] I'm Alpha's Mate! ✔
WerewolfR : 16+ Maaf ceritanya masih belum direvisi. •••• Aku adalah Raisa Swan. Gadis berumur 16 tahun. Aku kelas 2 Senior High School. Aku nerd dan aku adalah bahan bully-an semua temanku. Tunggu apa aku bisa sebut mereka semua temanku? Entahlah. Aku sen...