Meski ternyata kau tidak menjadikan aku sebagai tujuan, pernah membuatmu tersenyum adalah sebaik-baiknya perjalanan.
~Sigialia~
•••••
Aku terbangun dari tidurku. Aku melihat jam, ternyata aku bangun jam 6 pagi. Astaga bahkan aku belum pernah bangun jam segini.
Aku tuh biasanya bangun paling lambat jam setengah enam pagi. Tapi ya sudahlah, wajar saja aku bangun siang. Tadi malam aku tidur jam satu malam.
Oh ya, entah kenapa aku malam ini tidurku sangat nyaman.
Padahal semalam aku sangat ketakutan. Aku selalu terbayang serigala yang ingin memakanku. Aku takut serigala itu akan mengejarku.
Tapi entah kenapa seolah-olah ada yang membisikanku bahwa aku akan baik-baik saja. Entah itu firasat, mimpi atau kenyataan. Aku gak karena aku sendiri masih sangat bingung. Tapi aku merasa itu sangat nyata.
Karena aku merasa kalau suara yang memberitahu itu berbicara saat aku tidur. Aku juga merasa suara itu memeluk dengan hangat. Bahkan aku merasa tadi malam aku hembusan napas dileherku.
Tunggu apa itu semua hanya mimpi. Yah, mungkin saja. Lagi pun malam-malam siapa yang mau memeluk gadis hina sepertiku. Aku kebanyakan menghayal memang.
Aku pun melihat kearah jendela. Tunggu kok jendela terbuka ya. Apa ibu yang buka jendela itu? Tapi mana mungkin pintu saja aku kunci. Ah mungkin aku aku lupa menguncinya.
Aku pun langsung bangkit dan langsung kekamar mandi. Aku harus sekolah hari ini. Aku tidak peduli jika ibu marah kepadaku nanti. Aku tidak mau ketinggalan pelajaran sedikitpun.
Tapi bagaimana dengan uang sekolah ya? Aku terus berpikir. Bagaimana nanti pihak sekolah akan menagih. Sedangkan aku sudah tidak membayar selama 3 bulan.
Sekarang aku dilanda kebingungan. Bagaimana ini, apa aku harus sekolah? Atau tidak.
Ah sekolah saja lah. Persetan dengan uang sekolah. Aku masih bisa memberi alasan bahwa aku tidak mempunyai uang saat ini. Mungkin alasan itu sedikit ampuh.
Setelah mandi, aku langsung mempersiapkan buku dan baju yang akan aku pakai hari ini. Setelah semua siap, aku langsung berdiri didepan cermin.
"Kyaaaa!!!" Teriakku yang terkejut. Bagaimana tidak banyak kiss mark ditubuhku. Siapa yang melakukan ini?
Apa hantu yang melakukan ini? Ya mungkin saja. Tidak mungkin manusia yang melakukan ini. Kalau pun manusia, pasti aku langsung bangun.
Tapi aku merasa penyebabnya manusia. Itu terbukti dengan jendela yang terbuka, kiss mark ditubuhku dan suara dimimpiku.
Yah pasti benar. Ada seseorang yang menyelinap masuk dan langsung memberikan banyak kiss mark ini ditubuhku. Lalu membisikan kata-kata yang aku tidak ingat.
Aku pun langsung memeriksa tubuhku. Apakah ada yang sakit? Tapi saat aku periksa tidak ada. Berarti orang itu tidak memperkosaku.
Lalu untuk apa dia masuk kamarku? Apa dia maling? Aku pun langsung memeriksa semua barangku. Tapi tidak ada satu pun yang hilang.
Lalu apa dong?
Ah sudahlah aku pikirkan nanti saja. Aku sudah terlambat nihhh. Yah, berpikiran positiv saja.
Aku pun langsung memakai jaket. Aku tidak mau jika semua orang melihat kiss mark ini. Aku tidak mau di hina lagi. Setelah memakai jaket, aku langsung keluar kamar.
Saat aku keluar, suasana rumah sangat sepi. Kemana mereka? Apa mereka sudah pergi. Ah, bagus kalau seperti itu. Aku bisa berangkat juga.
Aku pun langsung keluar rumah dan langsung berangkat sekolah. Aku berjalan dari rumah kesekolah. Memang rumahku dan sekolah tidak jauh. Jalan pun hanya 15 menit paling lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] I'm Alpha's Mate! ✔
LobisomemR : 16+ Maaf ceritanya masih belum direvisi. •••• Aku adalah Raisa Swan. Gadis berumur 16 tahun. Aku kelas 2 Senior High School. Aku nerd dan aku adalah bahan bully-an semua temanku. Tunggu apa aku bisa sebut mereka semua temanku? Entahlah. Aku sen...