Forty Two

45.7K 2.7K 146
                                    

Karenamu, hatiku tak ingin menjadi dahan patah lantas mati mengering, atau tumbuh kembali dengan terlalu banyak ranting.

~Sandaliar~

•••••

"Dan aku Alpha Peter Mark Brayden tidak ingin kau sebagai Mateku. I'm Alpha Peter reject you, Raisa Swan."

Seketika tubuh Raisa lemah. Jantungnya berdetak sangat kencang. Air matanya keluar membasahi wajahnya. Rasa bahagia dia hilang dan sirna. Hatinya sakit dan tak mampu berbuat apapun.

Peter mereject dirinya.

Apa ini mimpi?

Apa ini hanya khayalan Raisa?

Apa ini yang namanya sudah jatuh tertimpa tangga pula?

Apa ini kebahagian yang dulu Raisa impikan? Merasakan betapa sakitnya saat mate kita menolak kita.

Raisa tau jika Raisa bukan kaum mereka, tapi Raisa juga merasakan apa yang tertulis di buku yang dulu dia baca. Apa ini yang dirasakan Syifa?

Seketika bola mata Raisa berubah berwarna putih, tapi setetes demi setetes air matanya masih mengalir membasahi wajahnya. Bibirnya bergetar, tangannya menggepal keras, dan matanya terpejam seakan dia berusaha menguatkan hatinya.

Raisa melihat Peter tersenyum bahagia kepadanya begitupun Devira. Tatapannya adalah tatapan yang dulu Peter keluarkan untuknya saat mereka masih bersama. Apa benar Peter bahagia?

"Kau!" Raisa berusaha mengatur emosinya, tapi tetap nihil. Emosinya tak terbendung. Dia ingin meluapkan semuanya. Dia ingin menghancurkan Peter dan Devira.

Dia membenci Peter untuk sekarang dan selamanya. Dia berjanji. "Kau!!!" Raisa menggeleng. "Kau jahat Peter!"

"Jahat? Kurasa tidak. Kau yang jahat penyihir!!! KAU YANG JAHAT! KAU MEMPENGARUHI KELUARGAKU, DENGAN SIHIR BODOHMU ITU," teriak Peter di depan wajah Raisa dan membuat Devira tersenyum kemenangan.

Semua untuk kesekian kalinya hanya terdiam melihat kedua mate di depan mereka. Bisu dan hanya tatapan yang menyertai mereka. Begitu dengan Hermione dan Ronald. Hermione hanya bisa menangis melihat anaknya yang melakukan hal bodoh.

Bukan! Raisa bukan penyihir. Kenapa Peter selalu saja mengatakan dirinya penyihir? Kenapa Peter sekarang membencinya? 'Aaaa...' teriak seseorang dipikiran Raisa.

Seketika pandangan Raisa kabur. Tapi Raisa berusaha melihat sekitar dengan jelas. 'Aaaa, aku tidak kuat, Raisa. Bawa aku pergi!!!' teriak seseorang lagi yang membuat kepala Raisa sakit.

Ada apa dengannya?

Raisa menunjuk Peter yang wajahnya sudah mulai buram. "Aku membencimu Peter!" Raisa berbalik dan langsung berlari meninggalkan Peter yang tertegun.

Dia merasakan hal yang seharusnya dia tidak rasakan. Sakit. Kata itu mungkin mampu menggambarkan isi hatinya. Gadis itu yang dia tolak, tapi mengapa jiwanya yang terus merontak dan kesakitan.

Tapi dia berusaha tersenyum. Walau sejujurnya dia merasakan hal aneh. Dia seperti melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan kepada gadis yang sudah pergi itu.

Pikirannya terbayang saat melihat air mata gadis itu jatuh. Sial, kenapa dia jadi lemah seperti ini? Dia sudah membuktikan cintanya kepada Devira. Seharusnya dia senang bukan gelisah seperti ini.

Tanpa Peter sadari, dia menghela napas berat.

Di antara semua tamu yang menyaksikan kepergian Raisa dan berdirinya Peter di atas panggung, seseorang itu hanya terdiam. Dia seperti melakukan hal yang sangat salah dalam hidupnya.

[5] I'm Alpha's Mate! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang