Perlahan

6K 423 2
                                    

Digo menghampiri Prilly yg masih berdiri didekat pintu.
Digo menunduk sejenak, dan menatap wajah Prilly tepat berada didepannya.

Mata Prilly menjuling melihat Digo yg terus melihat Prilly intens seperti itu.
"Sir ngapain sih?" tegur Prilly merasa risih.

"Kamu gak liat saya ngapain?"

"Dari tadi saya ngeliat Sir itu ngeliatin muka saya! Emang ada yg salah sm make up saya?"

Alih2 menjawab Digo menegakkan lagi tubuhnya dan mendekap dada.
"Saya gak salah orang kok"
gumamnya pada diri sendiri.
Prilly berdecak,

"Aneh! Saya permisi aja!" Prilly berbalik keluar ruangan Digo begitu saja.

Digo yg menyadari Prilly sudah tak didepannya hanya melihat pintu itu dengan perasaan bingung luar biasa.

Digo sangat yakin itu ily! Digo tidak mungkin salah orang. Bahkan jantungnya saja tahu bahwa itu ily, buktinya jantung Digo sudah jumpalitan melompat2!
"Ck! Kenapa Prilly gak inget sih?"
*
*
*
*

Prilly menghempaskan bokongnya dikursinya tadi, dengan memegang dadanya.
Jantungnya sudah tranpolin diperhatikan Digo secara dekat seperti tadi.
Dengan maksud apapun ia tak tahu.

"Etdah! Nih jantung kenapa kaya orang abis lari marathon sih? Apalagi sm bocah kaya dia! Idihh..bukan tipe gue" ujar Prilly merasakan lagi jantungnya yg tak karuan.

"Napa lo?" tegur seseorang dibalik punggung Prilly.
Prilly terperanjat karna terkejut,

"Aduh, Tia! Bisa gak sih jangan ngagetin gue"

"Nah lo ngelamun"

"Dih siapa yg ngelamun?" elak Prilly.

"Muka lo keliatan kali Prill. Kenapa lo? Lg ngelamun jorok ya?" goda Tia membuat Prilly mendelik.

"Sembarangan lo! Tuh gue lagi ngelamunin onta arab" celetuk Prilly asal. Yang pada akhirnya malah membuat Tia bingung.

"Onta arab siapa maksud lo?" tanya Tia dengan raut wajah bingung yang tak bisa disembunyikan.

"Eh, it..itu maksud gue, anu..gue lagi mikirin client yg dari arab! Nah iya itu maksud gue!" jawab Prilly gelagapan ditatap Tia menyelidik.

"Eh Prill, emang kita ada client dari arab?"

"A..ada deh kayanya! Gua yakin tuh arab pasti naik onta ya tiap hari?" balas Prilly tak yakin.
Duh begonya lo Prilly!! Namanya juga dari arab, ya jelas dia naik onta! Ya kali dia naik bemo?!
gumam batin Prilly merutuki kebodohannya.

"Ah Lo mah ngaco!" ucap Tia,mengangkat jari telunjuknya menggantung dipelipisnya dan memutar2.
Prilly cengengesan tak jelas dianggap gila oleh Tia. Biarlah, asal selamat asal gak dilaporin aja!

"Eh Sir Digo ada gak?"

"Ada noh!"

"Dih sewot amat bu?"

"Biasa aja! Kenapa lo nanyain bos?"

"Itu tadi Sir Ray nitip pesen"
Prilly mengangguk2.

"Ya udah gue mau ketemu bos lo dulu ya"

"Bos lo juga kale"

"Dih ogah! Bos lo dingin banget kaya es, beda sm bos gue yg hangat"

"Bos gue juga bisa hangat kale" balas Prilly menimpali Tia yg sedang tersenyum tak jelas.

We Found The LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang