40

4.4K 286 18
                                    

Zack dan Prilly sedang menunggu seseorang dipintu kedatangan bandara internasional Heathrow malam ini.
Zack yang masih tampak bersemangat tadinya,sekarang anak laki-laki itu sudah menguap entah  untuk yang keberapa kali saat Prilly memperhatikannya.
"Zack mengantuk?" tanya Prilly.
Zack menggeleng dengan wajah mengantuk seraya mengucek-mengucek matanya.

Prilly tersenyum,kemudian menggendong Zack dan merebahkan kepala putranya diatas bahunya.
"Tidak apa-apa, Biar Mommy yang menunggu Daddy ya. Zack tidur saja" ucap Prilly seraya mengelus punggung juga kepala Zack.

Sudah satu jam lamanya Prilly menunggu,ketika tiba-tiba muncul seseorang yang ia tunggu sedari tadi sedang menarik kopernya.

Digo tampak tersenyum merekah ketika melihat Prilly dan Zack datang untuk menjemput dirinya didepan pintu kedatangan.
"Maaf sayang, pesawatnya mengalami gangguan tadi dijakarta" ucapnya memohon maaf pada Prilly.

"Enggak papa Digo" sahut Prilly.

"Zack tidur? Biar aku yang gendong." ucap Digo kemudian mengambil Zack yang tengah berada digendongan Prilly.
"Sudah berapa lama menunggu?"
"Satu jam lebih, kayanya" sahut Prilly seraya menarik koper Digo membawanya menuju parkiran.

"Kasihan, anak Daddy. Maaf ya sayang" gumam Digo menciumi pipi gembil Zack yang tengah tertidur digendongannya.

"Iya dia kangen Daddy nya" cetus Prilly ketika membuka pintu mobil.
"Cuma Zack yang kangen? Mommy nya nggak kangen?" goda Digo membuat semburat rona merah dikedua pipi Prilly muncul.

"Digo, apaan sih?!" sahut Prilly malu.
"Ciee,Mommy bisa malu-malu ya,hmm?"
"Digo, cepet jalanin mobilnya kasian Zack." sangkal Prilly mengalihkan pembicaraan. Ia tak ingin Digo semakin menggodanya dan membuat jantungnya kembali berdetak yang sudah lama beku setelah beberapa tahun ini.

Bukannya menuruti perintah Prilly untuk melajukan mobilnya, Digo malah menggenggam tangan Prilly dan memandang mata hazel favorite nya itu dalam-dalam.
"Bilang dulu, kamu juga kangen sama aku"
"Digo, kita bukan ABG yang selalu harus mengumbar kata-kata kayak gitu kan?" sangkal Prilly.
"Iya tau, tapi aku cuma pengen denger kata-kata itu dari bibir kamu. Udah lama banget rasanya"

Prilly membalas pandangan mata Digo tak kalah dalam.
"Iya, aku kangen sama kamu. Puas?!" sahut Prilly mengalah.

Digo hanya terkikik geli melihat rona merah pada pipi Prilly. Rasanya ada kelegaan yang tak terlukiskan telah menyusup kedalam hati Digo. Rasanya sudah sangat lama sekali Prilly tak mengatakan itu.
"Ok, aku puas. Ayo kita pulang" ucapnya kemudian menekan pedal gas mobilnya untuk pergi dari bandara.

Sepanjang perjalanan menuju Apartement Prilly, Digo maupun Prilly tak pernah kehabisan bahan obrolan yang mengundang kikikan mereka. Seperti sudah sangat lama rasanya mereka tak melakukan kegiatan itu. Bahkan Zack yang tengah tertidur dipangkuan Prilly pun sesekali menggeliat ketika mendengar kekehan dari Prilly atau Digo.

Setelah sampai diapartement, Digo kembali menggendong Zack dan Prilly yang akan membawa koper Digo menuju kamar mereka.
Digo akan menginap diapartement Prilly malam ini  jadi ia tak perlu repot-repot mencari Hotel untuk tinggal.
"Dimana kamar Zack?" tanya Digo ketika mereka telah sampai diflat Prilly.
"Disebelah sana" sahut Prilly seraya menunjuk salah satu kamar.

Digo mengangguk lalu pergi kekamar Zack untuk merebahkan putranya dikamarnya sendiri.

Digo tersenyum, melihat wajah damai putranya nya yang terpejam. Betapa ia rela kehilangan apapun demi putranya ini.

"Good night boy, Daddy love u" dikecupnya kening putranya itu dengan sayang dan pergi dari kamar Zack.

Prilly sedang membuat teh didapur ketika tiba-tiba ia merasakan sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang hingga membuat ia terperanjat terkejut.
"Astaga Digo!"
Digo terkekeh sambil terus menciumi pundak Prilly yang dibalut dengan dress panjang selutut.
"Maaf sayang"
"Ngapain disini, tunggu disofa sana" usir Prilly.
"Aku pikir kamu pergi tadi, jadinya aku cari kamu. Aku takut kehilangan kamu lagi" aku Digo jujur.

We Found The LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang