22

4.9K 339 2
                                    

"Digo stop!" pekik Prilly yg membuat Digo akhirnya tak menghadiahi hantaman keras itu lagi pada Daniel.

Digo segera mendatangi Daniel yg tersungkur kebelakang, dicengkramnya kerah baju Daniel dan memaksanya untuk bangkit.

"Lo! Selamat kali ini, dan gue peringatin sm lo buat menjauh dari hidup Prilly selamanya,lo ngerti!" Daniel hanya tersenyum smrik, menanggapi ultimatum yg Digo berikan padanya.

"Lo yg harusnya tau, gimana jdinya kalo Prilly sampai tau kalo lo adik dari Varissca cwek yg udah ngerebut tunangannya waktu itu?" bisik Daniel nanar ditelinga Digo.

"Apa maksud lo hah!" Digo melepaskan cengkramannya dan menatap nanar Daniel yg sudah mengeluarkan darah dibibirnya.

Alih2 menjawab Daniel pergi begitu saja membuat rasa penarasan juga kemarahan Digo semakin memuncak.
Digo hendak menyusul Daniel dan menanyakan lagi maksud dari ucapannya barusan, rasanya tangannya benar2 sudah gatal ingin menghabisi Daniel dari dulu.

Saat sudah berbalik, tangannya di cekal oleh Prilly yg sudah mengeluarkan air matanya.

"Digo stop!" Hati Digo sakit, bukan karna kenyataan bahwa gadisnya adalah mantan tunangan Daniel, tapi karna melihat gadisnya menangis karnanya.

Direngkuhnya kepala Prilly kedalam dekapannya.
Ingin rasanya memberi ketenangan juga kenyamanan pada Prilly namun apa daya, gemuruh amarah Digo masih terlalu besar.

Digo melepaskan pelukkannya lalu berjalan cepat menuju pantai dengan sisa2 amarah.

"Digo! Berhenti!" Prilly menyusul Digo dengan heels yg mengganggunya berjalan dipasir.
Dilepaskannya heels itu dan menjinjingnya mengejar Digo.

"Digo berhenti!"

"Aku masih marah Prill! Mending km pulang!"

sahut Digo lantang

"Aku gak mau pulang kalo km masih marah gini, stop berhenti, aku akan ceritain semuanya sm km!" Langkah Digo terhenti, ia melihat gadisnya dengan tampang memohon.

Digo segera mendekati Prilly dan menangkup kedua wajah Prilly.

"Jelasin sama aku SEMUANYA!" Prilly segera mengangguk, dan ia mengikuti Digo yg membimbingnya menuju bibir pantai.
-
-
-
-

"Daniel mantan tunangan aku dulu"
Digo mendengarkan cerita masa lalu Prilly dalam diam, ia tak ingin mencela.
"Dia ninggalin aku demi perempuan kaya yg suka sma dia."
lanjut Prilly membuat Digo menoleh dan membelalakan matanya.
"Hati aku sakit, bahkan perempuan mana yg gak sakit hatinya, saat 3 hari menjelang pernikahannya, laki2 yg dia cintai pergi demi wanita lain?" Lanjut Prilly menerawang kembali masa lalu yg terlalu pahit baginya.

Dihamparan pasir dan ditemani desiran ombak ini lah menjadi saksi betapa Digo tahu kenyataan masa lalu Prilly yg kelam bersama Daniel laki2 yg amat sangat Digo benci dari dulu.

Awalnya memang tak punya alasan apapun untuk membenci Daniel, namun sekarang, Digo tahu alasannya membeci Daniel semakin besar.

Digo yg sedang menekuk lututnya hanya mampu melihat Prilly dengan tatapan sendu.
"Aku bahkan masih ingat, senyum kemenangan yg perempuan itu kasih buat aku, karna berhasil mendapatkan Daniel. Sakit banget rasanya." Ujar Prilly.
'Dan perempuan itu adalah kakak aku sendiri. Shit!' batin Digo.

Air mata Prilly menetes begitu saja, bahkan luka itu masih membekas meski tak sesakit dulu.

Digo yg melihat gadisnya menangis segera saja merengkuh gadisnya kedalam pelukkannya.
Seolah merasakan apa yg gadisnya itu rasakan.
"Maaf" ucap Digo lirih.
Prilly tak menjawab, ia hanya mampu terisak didalam pelukkan Digo.
'Gak akan aku biarin siapapun nyakitin kamu lagi sekarang gak kakak aku atau sibrengsek Daniel itu sekalipun!' ucap batin Digo.

We Found The LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang