Rasa Baru

5.4K 349 1
                                    

"Jangan dalem2 kali, nanti aku gak bisa jalan loh" kata Digo seolah mendengus.

Prilly tak mendengarkan kata2 Digo ia masih asik meraup pasir2 dengan tangannya menutupi kaki Digo.

"Prill.."

1 detik,

2 detik,

3 detik,

"Prill" kata Digo lagi

Reaksi Prilly masih sama.
Digo berdecak kesal, akhirnya memutuskan untuk menarik kakinya.

"Ih Digoo.. Jangan bangun dulu!" rengek Prilly.

"Lagian, kaki aku kenapa dalem2 coba di kuburnya?"
"Ih, kata nya cinta! Tapi baru segitu aja udah protes!" sahut Prilly ketus.

"Ia sih cinta, tapi kalo disiksa ya gak mau ahh, lagian km juga belum terima aku!" Digo menggoda Prilly dengan senyum smriknya.

Prilly bangkit meninggalkan Digo dengan bibir manyunnya, membuat Digo gemas setengah mati.

Prilly berjalan cepat meninggalkan laki2 itu kesal.
Digo segera menyusul Prilly menarik tangan gadis itu lalu langsung saja menggendong Prilly.

"Kyaaa.. digoo turunin!"

Prilly berteriak karna takut, Digo tak menggubris teriakkan Prilly, bukannya berhenti Digo malah semakin berlari ketengah laut, sambil menggendong Prilly.

"Digooo turunin! Aku takut."

"Gak mau! Kamu nya masih judes"

"Ih Digoo.. Turunin cepet!"

"Panggil sayang dulu" sahut Digo cepat.

"Gak mau!"

"Ya udah, aku lari nih."

"Aaa.. Jangan!"

"Ya udah bilang."

Prilly berdecak, lalu memutar bola matanya.

"Sayang turunin aku"
Digo tersenyum lebar lalu menurunkan Prilly pelan penuh dengan senyum kemenamgannya.

"Modus lo pak!" Prilly mentoyor kepala Digo, kemudian berlari menjauhi Digo yg terkejut.

Gadis itu! Selalu saja mampu membuat hati Digo semakin jatuh cinta setiap harinya. Mampu membuatnya terbalik dengan indah setiap harinya.
Kemudian Digo mengejar Prilly kembali yg sudah tertawa lepas dipantai dengan ombak juga senja yg menjadi saksi ketenangan hati mereka.


"Silahkan tuan putri" ujar Digo seraya membuka'kan pintu mobilnya untuk Prilly.
Prilly tersenyum mengejek kearah Digo.

"Jangan sok romantis pak!" ketusnya menggoda.
Digo hanya tersenyum, mendapati ejekan Prilly.

Digo mengantar Prilly pulang setelah mereka puas bermain pasir dipantai tadi.
"Jangan galak2 kenapa sih sayang"

"Jangan panggil aku sayang!" sahut Prilly cepat.

"Ya udah, princess."

"Gak mau"

"Sugar?"

"Jijik"

"Hmm, honey?"

"Norak!"

"My love? My lovely? My sweet heart?"

"Alay!"

"Ya udah tuyul!"

PLETAK!!

"Aduuh" Digo mengaduh kesakitan, Prilly baru saja menjitak kepalanya keras.
"Sembarangan kalo nyebut!" ujar Prilly kesal.

We Found The LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang