23

5.3K 336 0
                                    

Prilly Pov

"I love you"

pernyataan cinta Digo terdengar indah ditelingaku, namun ada berbeda dengan tubuhku yg tiba2 saja menegang kaku.

Ada sesuatu yg lain dari pernyataan cintanya, harusnya aku membalas, namun apa daya, aku belum terlalu yakin pada Digo.

Bukan! Bukan dari Digo yg membuatku tak yakin, tapi dari diriku sendiri.
"Sayang?" tegur Digo yg akhinya membuat kesadaranku pulih.
Aku membuang wajahku kearah lain, tak berani menatap mata hitam didepanku.
"Kamu kenapa?" tanya Digo lagi yg membuatku akhirnya menunduk.
"Maaf Digo, ak- "

"Ssstt.. Aku tau kok, aku cuma ungkapin aja, gak nuntut jawaban." cela nya seraya mengangkat daguku untuk bisa melihat mataku.

Mata kami bertemu, kulihat ada kejujuran dimata Digo. Ya Tuhan! Apa yg kulakukan? Pantaskah aku menyakiti laki2 yg begitu mencintaiku? Harusnya aku sadar, dulu aku pernah merasa disakiti seperti ini.

Digo mengelus pipiku dengan lembut, membuatku refleks memejamkan mataku, tanda kenyamanan disana.
Sentuhan tangannya yg hangat menjalar dirongga2 hatiku, membuat darahku berdesir hebat.

"Give me a time Digo" ucapku lirih dalam pejaman mataku.

"As you wish baby" sahutnya membuatku membuka mata dan tersenyum padanya.

Digo tahu apa yg kumaksud, dan Ya. Aku hanya butuh waktu untuk menyadari bahwa aku akan mencintainya, dan menjalani hubungan ini sebagai mana mestinya sepasang kekasih.

Ku'ulurkan tanganku ikut membelai wajah Digo yg pada akhirnya aku tersadar bahwa..

Tanganku belum aku basuh sehabis menyuapi Digo tadi.

Aku ingin tertawa, ketika Digo megeryitkan dahinya, membuatku akhirnya berdiri dan sedikit mundur teratur.
Aku berbalik sebelum akhirnya..

"Prillyyyyyy.!!!"

pekik Digo membuat aku tertawa jumawa di depannya.
Ternyata CEO itu sadar juga apa yg aku lakukan pada pipi mulusnya. Masih dalam tawaku akhir nya aku memutuskan untuk masuk saja kedalam kamar dan berniat meminta maaf lewat pesan saja nanti pada Digo.
Setelah memastikan Tia tidur tentunya.

To: Digo

Maaf soal tadi ya, aku gak sengaja. :)

Lalu kutekan panel tanda kirim dari ponselku keponselnya.

Tak berselang 2 menit, Digo membalas pesanku.

From: Digo

Awas kamu! Aku minta pertanggung jawaban kamu besok love!

Aku hanya terkekeh kecil membaca balasan dari Digo.
Tanpa berniat membalasnya lagi.
Jantungku berdebar menanti hukuman apa yg aku terima besok dari Digo.
*
*
*
Indahnya..yg ku rasa, bila berdua denganmu terasa indah..

Bahagia didekatmu, kuharap bisa selalu dengan dirimu..

Bila ku berharap akankah rasa ini berakhir bahagia..

Rasa ini.. Semakin dalam, semakin membuat aku jatuh, kedalam cintamu...

Rasa ini.. Tak kubayangkan bila tak bisa bersama dirimu.. Aku sepi."

We Found The LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang